يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ ( الماۤئدة : ٩٥) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa y
Muhammad Saroji - File Pribadi #Sudahlah_Kang Sudahlah kang......, jangan kau cabik-cabik hatiku dengan janji-janji manis tapi palsu, pertahankan kesucianmu, langkahmu masih panjang, tapi pasti. Sudahlah kang......, kau adalah pejuang, tapi tak lebih dari pecundang, pertahankan kehormatanmu, berkata tidak adalah sekali, jangan kau ulangi menjadi tidak TIDAK. Kang........ Kau tau bukan kelemahanku, diam dan menangis...?, bukan ! Itu kelebihanku, itu-pun kau terdiam dalam cengkraman amarahku, aku menjerit, berdiri dan berlari, tak sudi menatap kecengenganmu. Sudahlah kang......, hidup bukan mimpi, tapi perjuangan, kematian adalah pasti, bukan hayalan. Kau tau bukan, Kang......? Keluhanku bukan jeritan nelangsa, bukan pula hendak mengutuk membabi buta, tapi memang kedustaanmu itu tak berharga, tak bermanfaat kekuasaanmu bagi sesama. Tanahku tempat berpijak ini Kang, kering bagaikan padang pasir yang gersang, kau tau bukan di tempat ini dulu berceceran darah para syuhada? Kau pasti lelah K