Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Membandingkan Kepemimpinan

  KH. Abdurrahman Wahid Oleh: KH. Abdurrahman Wahid Raymond White menuliskan sekitar 40 tahun yang lalu, bahwa ada perbedaan antara kepemimpinan (leadership) Richard Nixon dengan John F. Kennedy. White menggambarkan kepemimpinan model Nixon itu sebagai kepemimpinan kepala kelasi (boatswain). Ia memimpin para kelasi di ruangan bawah untuk menimba air yang masuk akibat badai dan membuangnya ke laut. Sepanjang waktu badai berlangsung ia harus siaga memimpin para kelasi untuk menjaga agar kapal mereka tidak sarat dengan air yang dibawa badai itu. Kalau ia lupa sekitar 15 menit saja, kapal yang ditumpanginya akan tengelam. Artinya, ia harus menjaga, dengan kepemimpinannya itu agar keselamatan kapal laut mereka tidak tenggelam dalam perjalanan. Kepemimpinan seperti ini sangat diperlukan dalam berbagai bidang. Tentu saja model kepemimpinan seperti Nixon itu berbeda dari kepemimpinan Kennedy. Kalau White menamai kepemimpinan Nixon sebagai kepemimpinan yang sibuk dengan hal-hal teknis, maka kep

Reorientasi Dakwah

  Oleh: Muhammad Zidni Nafi’   Forum Muslim  -- Dakwah selama ini dipahami terlalu dipersempit. Orientasi dakwah tidak selalu untuk mengajak masyarakat agar disiplin dalam melaksanakan ritual ibadah. Tetapi dakwah juga dapat digerakkan bisa dikembangkan pada bidang-bidang kemasyarakatan, dalam konteks ini dakwah sebagai media untuk memberikan stimulan kepada masyarakat agar tergugah untuk mendidik, membangun, mengembangkan dirinya sehingga dapat memanfaatkan segala potensi dan lingkungan disekitarnya.   Muncul pertanyaan, mampukah “dakwah” menjawab problem di atas? Lazimnya, seorang tokoh agama yang sudah mempunyai wibawa sehingga masyarakat bakal meng’iya’kan apapun kata tokoh agama tersebut. Inilah salah satu peluang untuk mengajak masyarakat dengan dakwah-dakwah khusus yang membangunkan mental-mental kemandirian masyarakat.   Dakwah dan Orientasi   Dakwah dalam pengertian bahasa berarti mengajak, menyeru, memanggil. Berangkat dari pengertian bahasa itu, lalu dihubungkan dengan nash

Takarub Sosio-religius dan Politik

  Oleh: Azyumardi Azra   SEJARAH dan ajaran normatif terkait hari raya Idul Adha umumnya telah diketahui umat Islam. Begitu pula dengan kaitan antara Idul Adha dengan Idul Kurban dan Idul Haji. Ketiga hari raya ini berjalin berkelindan dalam semangat, makna, dan hikmahnya, baik untuk kehidupan pribadi maupun bermasyarakat dan berbangsa-bernegara.   Secara sosial-keagamaan, hari raya ini ditandai penyembelihan hewan kurban, seperti kambing dan sapi, untuk dibagikan kepada fakir, miskin, dan pihak lain yang berhak menerima.   Pada saat yang sama, hari raya ini merupakan puncak prosesi ibadah haji di Makkah al-Mukarramah. Dengan menjalankan semua ritual yang ditentukan fikih haji, mereka yang menunaikan ibadah haji diharapkan dapat mencapai haji mabrur—haji yang mendatangkan lebih banyak lagi birr (kebaikan) dalam kehidupan.   Tradisi berkurban dengan hewan sembelihan bukan unik milik Islam dan kaum Muslimin-Muslimat. Dalam konteks Islam, ajaran untuk melaksanakan kurban bersumber dari Na

Doa dan Waktu Yang Tepat Untuk Bersetubuh

  Ilustrasi Bersetubuh  Pertanyaan: Assalamu 'alaikum, alhamdulillah sekarang ada rubrik baru yg sangat bermanfaat. Saya mau nanya apa amalan yang disyariatkan oleh ulama Aswaja ketika sebelum melakukan jimak, ketika melakukannya dan setelah melakukannya, adakah doa-doa atau bacaan yang disyariatkan, agar dalam jimak mendapatkan pahala dan keutamaan yang lebih besar dan kapan waktu terbaik untuk jimak? Terima kasih. Wahyudi Ariannor -- Jl. Bina Murni, Loktabat Utara, Banjarbaru, Kalimantan Selatan Jawaban: Penanya yang budiman, semoga selalu dirahmati Allah swt. Bahwa bagi suami istri berjimak adalah sebuah kebutuhan yang mendasar. Sebagai sebuah kebutuhan yang mendasar maka terdapat beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan baik sebelum melakukannya, sedang maupun sesudahnya. Sedang mengenai waktu berjimak, karenan keterbatasan yang ada kami hanya menjelaskan secara singkat. Dan insya Allah akan kami jelaskan lebih detail lagi pada kesempatan yang lain.        Amalan yang sebaiknya

Hukum Jual Beli Secara Online

Ilustrasi Jual beli  Bagaimana hukum jual beli secara online? Seiring dengan perkembangan zaman, interaksi sesama manusia guna memenuhi kebutuhan juga mengalami modifikasi sedemikian rupa. Pada mulanya sistem penukaran barang  hanya bisa dilakukan secara manual (barter) dengan mengharuskan kehadiran antara  penjual dan pembeli di satu tempat dengan adanya barang disertai dengan transaksi (ijab dan qabul). Namun dengan kemudahan  fasilitas dan  semakin canggihnya tekhnologi, proses jual beli yang tadinya mengharuskan cara manual bisa saja dilakukan via internet sebagaimana pertanyaan yang saudari sampaikan. Pertanyaan ini mirip dengan yang pernah dibahas dalam forum Bahtsul Masail Muktamar NU ke-32 di Makasar tahun 2010. Adapun jawabannya adalah bahwasannya Hukum akad (transaksi) jual beli melalui alat elektronik sah, apabila sebelum transaksi kedua belah pihak sudah melihat mabi’ (barang yang diperjualbelikan) atau telah dijelaskan baik sifat maupun jenisnya, serta memenuhi syarat-syar

Mengenal KH. Usman Abdurrahman Mranggen

KH. Usman Abdurrahman  KH Usman adalah putra pertama   KH. Abdurrahman Mranggen Demak , yang pada awalnya dididik langsung oleh orangtuanya sebelum disuruh mondok ke Brumbung Mranggen Demak yang di asuh oleh KH Ibrohim. Selepas dari Brumbung, ia meneruskan belajar di pondok pesantren Lasem yang diasuh oleh KH Kholil dan KH. Ma'shum. Sekembalinya dari pesantren Lasem, pada tahun 1926 beliau berusaha mengembangkan pesantren Futuhiyyah dan pada tahun 1927 diserahi tanggung jawab mengelola pesantren di bawah pengawasan KH. Abdurrohman. Usaha da'wah yang dilaksanakan oleh beliau lebih banyak yang berorientasi keluar, dalam arti lebih sering melakukan dak'wah keliling. Da'wah keliling yang beliau lakukan berbentuk masrokhiyah (seni teater, sandiwara) dengan musik rebana yang dipandu dengan tarian zipin dan pencak silat yang disisipi ceramah agama. Beliau lebih terkenal sebagai sosok seorang pendekar yang alim, karena pada saat itu wilayah Mranggen lebih dikenal dengan kaum ab

Sisi Gelap Demokrasi

  Komaruddin Hidayat Oleh: Komaruddin Hidayat   Salah satu formula demokrasi yang populer adalah: kekuasaan berasal dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Mengingat yang bernama rakyat jumlahnya semakin meningkat, dibentuklah lembaga yang menyalurkan aspirasi rakyat, yaitu partai politik (parpol).   Salahsatufungsi parpol adalah memfasilitasi pemilihan wakil rakyat agar duduk di dewan perwakilan rakyat (DPR), baik di tingkat pusat maupun daerah. Jadi, di situ sudah terjadi dua jenjang penyambung lidah rakyat, yaitu parpol dan lembaga DPR. Oleh karenanya, sangatmungkinterjadipenyimpangan pada tingkat parpol. Bahwa agenda yang diperjuangkan elite parpol tak lagi sejalan dengan aspirasi rakyat. Kedua, ketika wakil parpol duduk di DPR, mungkin saja berbeda dari aspirasi asal parpolnya, karena banyaknya lobi dan tekanan dari kanan-kiri.   Dengan mengikuti pemberitaan dinamika politik dan demokrasi yang berlangsung, rupanya aspirasi dan perilaku kalangan DPR dipandang asing, bahkan menjengk