۞ لَيْسُوْا سَوَاۤءً ۗ مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اُمَّةٌ قَاۤىِٕمَةٌ يَّتْلُوْنَ اٰيٰتِ اللّٰهِ اٰنَاۤءَ الَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُوْنَ ( اٰل عمران : ١١٣) Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). ( QS. Ali 'Imran ayat 113 ). Pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa Ahli Kitab diliputi rasa kehinaan karena kalah perang, maka dalam ayat ini dijelaskan bahwa mereka itu tidak seluruhnya sama dalam hal ingkar kepada Allah dan jahat terhadap sesama manusia. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, lurus, melaksanakan tuntunan Nabi mereka, beriman kepada Allah dan kerasulan Muhammad. Hal ini dikarenakan mereka membaca ayat-ayat Allah pada sebagian malam hari, dan mereka juga tunduk kepada Allah dengan bersujud, yaitu tunduk dan patuh dan mendirikan salat. Orang Yahudi adalah suatu kaum yang mempunyai sifat-sifat dan perbuatan buruk, antara lain m
Maulana Habib Luthfi Menyebut Maqom KH. Maimoen Zubair Sebagai Pelindung Indonesia dari Bala’ (hamlul bala’).
Mbah Moen Maulana Habib Luthfi menceritakan ketika Rasulullah SAW didatangi oleh malaikat Jibril dan malaikat Izrail. "Ketika itu Rasul bertanya bagaimana rasanya sakaratul maut.Kemudian doa terakhir Rasul adalah supaya semua beban sakit umat Rasul ditimpakan kepada Rasulullah, untuk menunjukkan bagaimana tanggung jawab seorang Rasul dan pimpinan terhadap umatnya,". "Waratsah ini telah sampai kepada para pewarisnya, jangan dikira orang-orang yang seperti Mbah Maimoen itu dikiranya orang merdeka, tidak. Ada khusushiyah dan beban umat dipundaknya dan dibawa mati oleh beliau,"ucap Habib Luthfi. Beliau menjelaskan bagaimana yang satu auliya menanggung bala'nya umat. Sedangkan di bagian lain ada yang memiliki himayah-himayah yang luar biasa. "Termasuk tugas Mbah Maimoen Zubair ini yang Hamlul bala' fi Indonesia, itu tugas beliau. Beruntunglah orang yang pernah mau mengambil ilmu dari beliau, walau bi harfan. Allahu yanfa'una bibarkatihim," ucap