Rabu, 29 Juli 2020

Maulana Habib Luthfi Menyebut Maqom KH. Maimoen Zubair Sebagai Pelindung Indonesia dari Bala’ (hamlul bala’).


Mbah Moen
Mbah Moen

Maulana Habib Luthfi menceritakan ketika Rasulullah SAW didatangi oleh malaikat Jibril dan malaikat Izrail.

"Ketika itu Rasul bertanya bagaimana rasanya sakaratul maut.Kemudian doa terakhir Rasul adalah supaya semua beban sakit umat Rasul ditimpakan kepada Rasulullah, untuk menunjukkan bagaimana tanggung jawab seorang Rasul dan pimpinan terhadap umatnya,".

"Waratsah ini telah sampai kepada para pewarisnya, jangan dikira orang-orang yang seperti Mbah Maimoen itu dikiranya orang merdeka, tidak. Ada khusushiyah dan beban umat dipundaknya dan dibawa mati oleh beliau,"ucap Habib Luthfi.

Beliau menjelaskan bagaimana yang satu auliya menanggung bala'nya umat. Sedangkan di bagian lain ada yang memiliki himayah-himayah yang luar biasa.

"Termasuk tugas Mbah Maimoen Zubair ini yang Hamlul bala' fi Indonesia, itu tugas beliau. Beruntunglah orang yang pernah mau mengambil ilmu dari beliau, walau bi harfan. Allahu yanfa'una bibarkatihim," ucap Habib Luthfi.

"Dari situ kita juga bayangkan bagaimana perjuangan yang dibawa beliau, yakni dengan berkiblat kepada waliyyut tis'ah (Wali Songo). Kita tidak usah jauh-jauh mengambil contoh yang ada di Baghdad, Yaman. Cukup itu yang ada di Indonesia itu sudah komplit maqamnya," lanjutnya.

Maulana Habib Luthfi juga memaparkan bahwa untuk wali yang tingkatannya Qutbil Ghauts sendiri ada lebih dari 80 orang di Indonesia.

"Seperti Maulana Makhdum Ibrahim bin Sayid Rahmatillah atau biasa disebut Sunan Bonang yang terkenal sulthanul auliya' fi Jawa. Kemudian Maulana Hasyim (Sunan Drajat), dan Maulana Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)," terangnya.

"Ketiga itu himayatul Indonesia, payungnya Indonesia. Sampai sekarang payungnya Indonesia dipegang oleh beliau bertiga. Dan diteruskan regenerasi-regenerasi, belum Quthb-quthb lain yang setelah beliau. Yang di Jawa Timur, Jawa Tengah atau Jawa Barat, banyak sekali," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Habib Luthfi juga menyampaikan refleksi kepada jamaah yang hadir bahwa orang-orang yang sekarang jadi ulama, kiai itu sudah enak. Tapi apakah kita tidak pernah berpikir, ketika eyangnya Mbah Maimoen Zubair pertama kali masuk Sarang ini.

"Apa dianggapnya wali-wali dahulu enak seperti kita sekarang ini? Menghadapi orang yang belum ngerti beriman, belum ngerti caranya bersuci. Yang dihadapi masih separuh telanjang dan sebagainya. Dengan sabar beliau itu selalu mengharapkan orang itu baik di hadapan Allah SWT," ujarnya.

Beliaupun pun berpesan kepada jemaah jangan menjadi orang yang "madakhil qubur". Yaitu golongan yang bisanya hanya memuji ketika wali tersebut sudah wafat. Tetapi menyangsikan sebagian perilaku wali tersebut ketika wali itu masih hidup.

"Untung kita tidak menangi Sunan Kalijaga, yang mungkin saja akan banyak dari kita yang tidak percaya kalau beliau itu wali sebab metode dakwahnya dan sebagainya," terangnya.

Beliau juga mengajak seluruh jamaah untuk berefleksi. Menggugah ingatan bahwa kenikmatan hidup beragama sekarang ini merupakan jasa para wali terdahulu, jasa orang-orang seperti Mbah Maimoen.

"Tapi kemana sekarang Mbah Maimoen-Mbah Maimoen itu. Maka, menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menumbuhkan Mbah Maimoen-Mbah Maimoen baru yang bisa menentramkan umat, menyatukan umat, meneduhkan umat, dan seterusnya," tutup Habib Luthfi.

Hal ini di sampaikan beliau Maulana Habib Luthfi saat 40 hari wafatnya KH. Maimoen Zubair (Mbah Moen).Al Fatihah (Sumber : Facebook)

Lokasi Makam KH Maimoen Zubair di Ma'la

Memasuki gerbang pemakaman Ma'la, Anda akan disambut dengan tulisan doa dan salam kepada ahli kubur. Kondisi pemakaman sangat bersih. Terlihat hanya hamparan pasir dan batu penanda makam tanpa tulisan. Posisi makam dibuat berkompleks-kompleks sesuai tingkat ketinggian tanah.

Dibagian dan komplek paling atas adalah makam Sayyidah Siti Khadijah dan keluarga Nabi Muhammad. Banyak petugas terlihat membersihkan lokasi makam yang hampir tidak ditumbuhi rumput di atasnya. 

Jika Anda bertanya makam Mbah Maimoen Zubair, bisa dipastikan para petugas kebersihan tahu posisinya dan dengan senang hati memberi tahu. 

Dari gerbang, berjalan lurus saja melewati lorong utama. Sekitar 200 m, Anda akan memasuki terowongan dengan panjang sekitar 20 m yang di atasnya merupakan jalan raya. 

Tepat setelah keluar dari terowongan, belok ke kanan menyusuri kompleks makam nomor 97. Makam Mbah Moen berada di samping kompleks 97, tepatnya di kompleks 70 baris 151, nomor urut 4.

Kalau umroh sempatkan ziarah ke makam beliau...di Ma'la

Alfatihah

الفاتحة الى شيخنا ميمون زبير ان الله يغفرله ويرحمه ويسكنه في الجنة وينفعنا بأسراره وأنواره وعلومه وبركاته في الدين والدنيا والاخرةبسر الفاتحة...
(Sumber : Facebook)

Kita Harus Memahami Bahwa "Dalil" dan "Pemahaman Terhadap Dalil" Itu Dua Hal Yang Berbeda.

Dalil itu suci, pemahaman kita belum tentu. Dalil itu, jika dy otentik, maka kebenarannya 100%, berbeda dengan pemahaman kita yang bisa saja keliru.

Ini urgen, karena ketika orang tidak membedakan antara dua hal ini maka dia akan menganggap apa yang dia katakan itulah yang dimaksud oleh syariat. Dia akan mengira bahwa yang dia bawa dan dia dakwahkan adalah dalil, padahal sejatinya yang dia bawa ke mana2 itu adalah pemahamannya.

Akibatnya, dia akan melawan siapapun yang berbeda dengan dia. Siapapun itu. Bahkan tidak jarang dia akan bilang bahwa menentang apa yang ia bawa itu berarti menentang syariat, benci dakwah sunnah, hingga dia memposisikan diri seperti Rasulullah ketika dakwahnya ditolak oleh musyrikin Mekkah.

Padahal, jika kita mempelajari fikih perbandingan, kita akan melihat bahwa banyak sekali perbedaan pendapat yang dimulai dari satu dalil yang sama. Satu dalil yang sama tapi dipahami dengan cara berbeda.

Mengenai mengusap kepala dalam wudhu misalkan, ayatnya sama, hadisnya juga itu2 juga, tapi satu menyatakan wajib seluruh kepala, satu bilang cukup seperempat, satu lagi bilang secuil juga cukup.

Hadis bid'ah jg gitu, hadisnya itu2 juga, sama2 udah dihafal orang banyak, tapi dipahami dengan cara yang beda, yang satu bilang itu 'am muthlaq tanpa toleransi yang satu lagi bilang itu 'am makhsus.

Membedakan dalil dengan pemahaman dalil itu (sumpah!) akan membuat kita lebih bisa berlapang dada dan ngga ngotot, karena kita tahu bahwa orang lain memahami dalil yang kita bawa dengan cara yang berbeda.

Aga greget kan lihat orang bilang sahih Bukhari dan Muslim itu ada kemungkinan salah tapi dia sendiri ngga nyadar kalo pemahamannya juga ada kemungkinan untuk salah? Bahkan mungkin bisa lebih parah... 😅 (Fahmi Hasan)

Senin, 27 Juli 2020

Saingi AS, Rusia siapkan rudal dan drone bawah laut bertenaga nuklir

Saingi AS, Rusia siapkan rudal dan drone bawah laut bertenaga nuklir


Tidak lama lagi Angkatan Laut Rusia akan dipersenjatai dengan rudal hipersonik dan drone bawah laut bertenaga nuklir. Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Minggu (26/7) bahwa keduanya sedang ada di pengujian tahap akhir.

Beberapa tahun terakhir ini Putin memang sering membicarakan tentang kemampuan senjata nuklir yang mereka punya. Dengan bangga sang presiden menyebut bahwa senjata nuklir yang mereka miliki mampu mengenai target manapun yang ada di dunia ini.

Di sisi lain, negara-negara barat cukup meragukan kemampuan Rusia mengingat Putin sempat mengatakan bahwa Rusia tidak akan ikut serta dalam perlombaan senjata. Mereka meyakini bahwa militer Rusia tidak akan seagresif ini.

Berdasarkan laporan dari Reuters, dua kelengkapan nuklir baru dari Rusia ini merupakan rudal jelajah hipersonik dengan nama Tsirkon (Zorcon) yang mampu menyerang kapal-kapal yang ada di permukaan laut.

Sementara satu produk lagi adalah drone bawah laut bernama Poseidon yang dirancang untuk mendukung operasi jelajah kapal selam.

Kombinasi kecepatan, kelincahan manuver, dan daya jangkau rudal hipersonik membuatnya sangat dulit untuk dilacak, apalagi disadap. Sebagai tambahan, rudal hipersonik bertenaga nuklir ini diklaim mampu melaju lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Pada kesempatan yang sama, Putin juga mengatakan bahwa mereka juga akan kedatangan 40 unit kapal baru untuk memperkuat angkatan laut. Tambahan senjata nuklir ini juga akan membuat militer Rusia nampak lebih garang.

"Semakin luasnya penyebaran teknologi digital yang tidak ada bandingannya di dunia, termasuk sistem serangan hipersonik dan drone bawah laut, akan memberikan armada kita keunggulan yang unik dan meningkatkan kemampuan tempur," ungkap Putin pada acara parade tahunan angkatan laut di St. Petersburg, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, kantor berita Rusia menyampaikan juga bahwa Kementerian Pertahanan pengujian kapal selam Belgorod yang akan membawa drone Poseidon juga sudah masuk tahap akhir dan akan segera selesai.

Rudal hipersonik yang disiapkan Rusia ini mengingatkan kembali pada pernyataan tegas Putin tahun lalu yang dilontarkan pada AS.

Saat itu Putin mengancam akan menggunakan rudal hipersonik dan kapa selam untuk mengintai AS apabila mereka berani menaruh sistem senjata nuklir di perairan Eropa.

Rusia cukup khawatir akan upaya AS tersebut meskipun sampai saat ini belum ada bukti akan hal itu. (Kontan/FM)



Sabtu, 25 Juli 2020

Kisah Seorang Supir Ternyata Wali Allah SWT



Forum Muslim - Sejatinya tak semua waliyullah atau kekasih Allah adalah seorang ulama, pejuang Islam, atau keturunan orang-orang saleh. Terdapat kisah nyata, seorang sopir jadi waliyullah.

Lantas apa amal perbuatannya hingga mendapat derajat tinggi di mata Allah?

Ini merupakan kisah nyata Mukhsin, seorang sopir jadi waliyullah. Beliau sebelum menjadi pengasuh pondok pesantren dengan jumlah santri ribuan adalah sopir pribadi seorang juragan di Malang.

Suatu hari Mukhsin diminta majikannya yang bermukim di Bululawang, untuk mengantarnya ke Pasuruan.
Majikannya mau berkunjung ke kediaman salah satu kiai besar yang sudah kesohor derajat kewaliannya.

Sebagai sopir yang baik dan rajin bekerja, Mukhsin mengantar sang majikan. Menempuh perjalanan sekitar satu jam, akhirnya mereka sampai di pondok pesantren Kiai Hamid bin Abdullah bin Umar.

Mukhsin tak mengantar majikannya masuk ke dalam ruang tamu sang kiai. Sebab sebagai seorang sopir, ia merasa sebaiknya menunggu sang majikan di luar saja.

Ternyata Kiai Hamid tak mau menerima majikannya jika Mukhsin tak diajak masuk ke ruang tamu. Akhirnya sang majikan menghampiri Mukhsin dan memintanya ikut masuk.

"Kiai Hamid tidak mau menerima kedatanganku, kalau kamu tidak ikut masuk," ujar sang majikan kepada Mukhsin.

Mukhsin pun heran. Ia bertanya dalam hati, "Kenapa kiai itu tidak mau menerima majikanku, kalau aku tidak ikut ke dalam?"

Akhirnya Mukhsin ikut masuk ke ruang tamu. Barulah Kiai Hamid menyambut sang majikan dan dirinya dengan hangat.

Saat mengobrol, tiba-tiba Kiai Hamid bertanya kepada Mukhsin amalan-amalan apa yang dijalaninya selama ini.
Mukhsin menjawab, ia hanya menjalani berbagai amalan yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.

"Tadi kenapa Kiai menolak kedatangan saya, ketika saya masuk sendirian ke kediaman Anda? Dan Anda bilang tidak akan menerima kedatangan saya apabila tidak mengajaknya (sopir) juga?," tanya sang majikan.

"Anak ini akan jadi wali dan akan memiliki pondok pesantren yang besar. Saya sudah melihat tanda-tandanya. Makanya saya menolak  kedatanganmu kalau tak kamu ajak sang wali," ujar Kiai Hamid menjelaskan.

Mukhsin pun tersenyum dan sedikit menundukkan kepalanya karena malu mendengar alasan Kiai Hamid tersebut. Ia sendiri tak pernah mengetahui kalau ia akan menjadi seorang waliyullah.
Bahkan sang majikan kaget bukan kepalang mendengar pernyataan Kiai Hamid tentang masa depan sopir pribadinya tersebut.

Sejak kisah ini menyebar ke berbagai pelosok, maka satu persatu para orangtua mengirimkan anak-anaknya kepada Kiai Mukhsin untuk belajar agama Islam. Semula hanya lima murid dan bertempat di mushala dekat rumah majikannya.

Namun semakin lama, kewalian Kiai Mukhsin terdengar di berbagai daerah akhirnya makin banyak santri belajar kepada beliau.

Lalu berdirilah Pondok Pesantren Al-Maqbul yang terletak di daerah Bululawang, Kabupaten Malang
Setahun kemudian santrinya mencapai 100. Lambat laun jumlah santrinya terus bertambah hingga saat ini jumlah santrinya mencapai sekitar sepuluh ribuan anak.

 Rupanya Kiai Mukhsin menjadi waliyullah bermula dari seorang sopir yang selalu takut kepada Allah di manapun berada. Beliau juga tak pernah meninggalkan salat lima waktu.

Kiai Mukhsin juga selalu menjalankan sunah-sunah Rasulullah SAW lainnya. Inilah kisah seorang sopir yang terpilih menjadi waliyullah. (FM)

Kehebatan Sholawat Imam Syafi'i



Forum Muslim - Imam As-Syafi'i menyusun Shalawat atas Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam dalam satu karya beliau kitab Ar-Risalah yang mana sholawat itu belum pernah disusun oleh ulama-ulama sebelumnya.

Lalu apa yang diperoleh oleh Imam Asyafi'i.?

Berikut keteranganya.

Imam al-Muzaniy bertutur sebagai berikut: Saya bermimpi melihat Imam al-Syafi'i. Lalu saya bertanya pada beliau, "Apa yang telah diperbuat Allah terhadap diri Anda?" Beliau menjawab, Allah telah mengampuni diriku, memberikan kasih sayang kepadaku dan meninggikan derajatku di surga berkat shalawat yang aku cantumkan di dalam kitab Al-Risalah, yaitu:

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻩُ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُﻭْﻥَ ﻭَﻏَﻔَﻞَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﺍﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ

Allahumma Sholli Ala Muhammadin Kullama Dzakarohud Dzakiruun wa Gofala An Dzikrihil Gofiluun"

"Ya Allah, limpakanlah shalawat atas Nabi kami, Nabi Muhammad, (Shalawat) selama ingatnya orang-orang yang ingat bersholawat atasnya dan (Shalawat) selama lalainya orang-orang yang lalai melupakan untuk bersholawat kepadanya."

Tatkala di pagi hari aku lihat kitab al-Risalah, maka aku temukan shalawat yang disebutkan oleh Imam al-Syafii.

Sumber : Afdhal al-Shalawat Ala Sayyid al-Sadat (Beirut: Dar al-Fikr 2004) h. 78-79.

Imam Muhammad Ibn Muhammad al-Ghazaliy menyebutkan dalam kitab Ihya Ulumiddin riwayat Imam Abul Hasan al-Syafii yang mengatakan:

ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﻨَﺎﻡِ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑِﻢَ ﺟُﻮْﺯِﻱَ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲُّ ﻋَﻨْﻚَ ﺣَﻴْﺚُ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺑِﻪِ ﺍﻟﺮِّﺳَﺎﻟَﺔِ ﻭَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻩُ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُﻭْﻥَ ﻭَﻏَﻔَﻞَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﺍﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺟُﻮْﺯِﻱَ ﻋَﻨِّﻲ ﺃَﻧَّﻪُ ﻻَ ﻳُﻮْﻗَﻒُ ﻟِﻠْﺤِﺴَﺎﺏِ

Artinya: "Saya telah bermimpi melihat Rasulullah, lalu saya bertanya, "Ya Rasulullah, dengan kebaikan apa Imam al-Syâfi'i diberi balasan dari sebab ucapannya dalam kitab al-Risâlah:

ﻭَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻩُ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُﻭْﻥَ ﻭَﻏَﻔَﻞَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﺍﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ

Washallallâhu 'Alâ Muhammaddin Kullamâ Dzakara al-Dzdâkirûn waghafala 'an Dzikrik al-Ghâfilûn?'

Rasulullah menjawab:"Ia (Imam Syafi;i) Ia diberikan balasan atas (shalawat kepadaku) bahwasanya dia tidak akan dihisab (pada hari Kiamat)."

Sumber : Ihya Ulumiddin vol. 1 (Beirut: Dar al-Fikr 1990) h. 313.

Menurut dua keterangan diatas bahwa Naskah Kitab Ar-Risalah Imam Asyafi'i Rahimahullah terdapat dua Naskah Sholawat yaitu

1_Naskah Pertama

ﻭَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻩُ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُﻭْﻥَ ﻭَﻏَﻔَﻞَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﺍﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ

"Semoga Allah melimpahkan sholawat (karunia) kepada Nabi kita setiap kali manusia Bersholawat kepadanya dan (Semoga Allah melimpahkan sholawat) di setiap kali manusia lalai untuk bersholawat."

Ket : Domir "HU" bila kembali kepada lafadz Allah maka terjemahanya Dzikir (ingat) kepada-Nya.. Jika kembali kepada lafadz Muhammad maka terjemahanya Ingat Sholawat kepada Muhammad.

2_Naskah Kedua

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻩُ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُﻭْﻥَ ﻭَﻏَﻔَﻞَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﺍﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ

"Ya Allah, limpakanlah shalawat atas Nabi kami, Nabi Muhammad, (Shalawat) selama ingatnya orang-orang yang ingat menyebut-Mu dan (Shalawat) selama lalainya orang-orang yang lalai melupakan untuk menyebut-Mu."

Walau berbeda sedikit pada awal naskah Sholawat tapi Arti dan maksudnya sama dan hal yang paling penting adalah perbanyaklah Sholawat walau banyak orang disekitar kita yang lalai untuk berdzikir dan bersholawat, dan juga perbanyaklah Sholawat kepada Baginda Nabi SAW

Silahkan di amalkan dan di sebarluaskan....

Wallahu A'lam bishowab (Kalam Ulama / FM)

Dengan Memperbanyak Shalawat Akan Mendapatkan Keberkahan Yang Turun Temurun



Bagi mereka yang sering membacakan sholawat juga akan mendapatkan kebaikan serta keberkahan yang melimpah bahkan sampai ke anak dan cucu mereka.

"Membaca shalawat untuk Rasulullah akan melimpahkan keberkahan pada orang yang membaca shalawat, anak-anaknya dan cucu-cucunya." [al-Hadist].

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ۞ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ ۞ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ۞ نَاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ ۞ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ المُسْتَقِيمِ ۞ وَعَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيمِ ۩
(FM)

Ashabul Fatih Selamat Dari Siksa Kubur


 
Sayyidi As Syekh Qutb Al Aqthob Ahmad bin Muhammad At-Tijany rodliyalloh 'anhu berkata:

" Ketahuilah bahwa dosa-dosa di zaman ini tidak ada seorangpun yang bisa terlepas darinya karena dosa dosa tersebut menimpa manusia seperti hujan lebat, akan tetapi perbanyaklah melakukan sesuatu yang bisa menebus dan melebur dosa dan yang paling dikuatkan adalah SHOLAWAT FATIH.
Karena SHOLAWAT FATIH TIDAK AKAN MENINGGALKAN DOSA SEDIKITPUN."

 
Sayyidi As-Syekh Ahmad As-Sukairij juga menceritakan dari Sayyid 'Alal Aal Jabiri bahwa beliau (Sayyid 'Alal) bermimpi melihat dirinya telah mati kemudian orang orang memandikan, mengkafankan dan menguburkannya.
Tatkala beliau berada di dalam kubur, tiba-tiba dua malaikat penanya masuk dan duduk disisinya kemudian salah satu dari kedua malaikat tersebut bertanya padanya tentang siapa Tuhannya, Nabinya dll.

Ketika beliau (Sayyid 'Alal) bersiap siap untuk menjawab, tiba tiba salah satu malaikat yang lain menciumnya lalu malaikat itu menoleh ke temannya seraya berkata: 

"mari kita pergi menuju jalan kita".

"Bagaimana kamu akan menanyainya, sedangkan ia adalah ASHHABUL FATIH (orang orang yang suka membaca sholawat fatih)."

Sayyid 'Alal berkata :

" Kemudian kedua malaikat itu berdiri dan pergi dan beliaupun lalu bangun dr tidurnya."

(KASYFUL HIJAB oleh SAYYIDI AS-SYEKH AHMAD SUKAIRIJ AT-TIJANI RODLIYALLOH 'ANHU)  

#SholluAlanNabiMuhammad

۞ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞
۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ

Inilah Sujud Hati Wahai Murid

Habib Umar bin Hafidz
Habib Umar bin Hafidz



Suatu ketika seorang murid duduk bersama habib umar bin hafidz binsyech abubakar bin salim.

Lalu habib umar berkata. Ziarahlah ke makam. Syech fulan bin fulan. Kemudian murid tadi berkata..

Syech Fulan bin fulan adalah orang yg tak baik ya habib. Syech itu mengarang sebuah buku yg isi nya tentang menjelekan habib, dgn perkataan yg sangat buruk. Dan menfitnah tanpa bukti.

Sontak habib umar kaget.

"Apaa.. apa yg kau bicara kan ini.. Kau yg tak baik. Apa urusan kamu. Baik buruknya orang adalah urusan Allah. Keluar ... keluar kau dari sini.. murid itu terdiam..

Habib umar berkata lagi " keluar.. keluar.. kau tak pantas ada disini". Sang muridmu sedih. Diapun keluar dr majlis guru mulianya itu.

Sehabis shalat subuh dan ashar. Murid" biasanya bersalaman bersama habib umar. Tapi ketika giliran si murid tadi. Habib umar diam. Tdk memberikan tangannya. Itu berlangsung selama 7 hari.

Sang murid tau. Jikalau habib umar marah. Marah kasih sayang. Yg hendak mengajarkan akan kebersihan hati.

Hingga hari ke 7. Sang murid menangis di hadapan habib. Wahai habib..Sungguh aku menyesal berkata demikian tentang syech fulan. Hal itu aku lakukan karna hati ku sakit. Aku marah jika engkau di fitnah dan tuduh tanpa bukti. Engkau dituduh sesat, bid'ah dll. Semua kalimat yg tak pantas untuk aku ucapkan.

habib umar pun menyalaminya Dan mendoakannya.. "barokah fii umrik... biarkan mereka berkata demikian. Jaga hati kamu. Jadikan hati mu senantiasa bersujud kpd ALLAH. Orang berkata ini dan itu. Biarkan saja. Pun tidak mengurangi satu hari pun umur kita. 

Tdk mengurangi apa" yg kita miliki. Tdk mengurangi sebahagian pun dari anggota badan kita. Biarkan saja. Aku sudah memaafkannya. Semoga Allah memaafkan dia juga. Tapi utk hak ku. Aku Telah memaafkan mereka." Masya ALLAH..

inilah sujud hati.. ialah tak nampak yg baik. Kecuali dari yg baik. Krn yg baik datangnya dari ALLAH. Yg burukpun terjadi atas izin ALLAH.. Maasya ALLAH..

sholu'alannabiii
Allahuma sholi 'ala sayidina Muhammad nabiyil umiyi wa 'alihi wa shohbihi wa salim

Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallim

Anjuran Berdoa Sebelum Masuk Rumah




📌 قال الحبيب أحمد بن حسن العطاس رحمه الله تعالى :

Berkata Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Attos Ra

ينبغي لكل من أراد الدخول إلى بيت أن يسلم ويقول :

Sepatutnya untuk setiap orang yang akan masuk rumah,dia bersalam dan mengucapkan

 السلام علينا من ربنا تحية من عند الله مباركة طيبة ، السلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته ، السلام علينا وعلى عباد الله الصالحين .
ثم يقرأ آية الكرسي ،

Lalu membaca ayat kursi 

وسورة الإخلاص ..

Dan surat Al-Ikhlas

فإن من واظب على ذلك جعل الله له ألفة بينه وبين أهل ذلك البيت ، ووسع الله عليه وعلى جيرانه .

Maka barang siapa yang merutinkan hal tersebut, ALLAH akan menjadikan kasih sayang, kelembutan diantara penduduk rumah tersebut & ALLAH akan melapangkan rizqi mereka begitupun tetangganya.

📗 تنوير الأغلاس 1/174
Kitab Tanwiirul Aghlaas juz 1 hal.174

Cara Mendapatkan Pahala Dengan Mudah


Forum Muslim - Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz waktu kunjungan ke indonesia,, murid-muridnya banyak yang malu karena di indonesia banyak pemandangan2 maksiat, beliau malah menyuruh banyak bersyukur...

Maka para muridnya bertanya :
"Ya Habib antum malah menyuruh banyak bersyukur padahal di negeri kami banyak pandangan maksiat, lain halnya kalau di Tarim."

Beliau menjawab : "tidakkah kalian bersyukur akan dapat pahala yang banyak dari Allah dengan cara yang mudah, hanya dengan memejamkan mata kalian dapat pahala, hanya dengan berpaling kalian mendapatkan pahala."
Subhanallah.. (FM)

Wasiat Al-Habib Umar bin Hafidz


قال الحبيب عمر بن حفيظ :
لا تحمل هم الدنيا فإنها لله ، ولاتحمل همَّ الرزق فإنه من الله ، ولاتحمل هم المستقبل فإنه بيد الله .. فقط احمل همًا واحدًا : كيف 
ترضي الله


Al-Habib Umar bin Hafidz Berkata :
"Janganlah kamu menanggung kebingungan dunia karena itu urusan Allah, Janganlah kamu menanggung kebingungan rizki karena itu dari Allah, Janganlah kamu menanggung kebingungan masa depan karena itu kekuasaan Allah.
Yang harus kamu tanggung adalah satu kebingungan, yaitu Bagaimana Allah SWT Ridho kepadamu. [FM]

Doa Sebelum Meminum Obat



Al Imam Al 'Qutb Al Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih Mendapat Ijazah dari Imamul Habr Al Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih : 

بِسْمِ الله الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِي الاَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ العلي العظيم
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْم

Imamul Habr sebelum minum Obat membaca Do'a ini 3x, jika dikhawatirkan terdapat semacam Racun di Obat tersebut.

Ijazah ini juga bisa dipakai untuk menghilangkan barang Syubhat yang ada di Badan kita...
(قبلت)
اللهم صل على سيدنا محمد و على ال سيدنا محمد

(FM)

Kecintaan Rasulullah SAW Kepada Orang Indonesia

Kaligrafi Nabi Muhammad SAW
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW



اللهم صل وسلم عدد من احب النبي والصديق علی سيدنا محمد اكرم داع يدعو الی الحق صلاۃ وسلاما تبلغنا بهما حج بيتك العتيق وتوسع بهما علينا الارزاق وتحسن بهما لنا الاخلاق وننال بهما حسن الرفيق وامان الطريق والفرج من كل شدۃ وضيق وعلی اله وصحبه ومن بالنبی تعلق

Pada suatu hari Guru Prof. DR. Al-Muhaddits  As-Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki Dan Al-'Allamah Al-'Arif Billah Syaikh Utsman Bersama Rombongan Ulama LainNya Pergi Berziarah Ke Makam Rasulullah ﷺ. 

Tiba-Tiba Saat Sampai Di Sana Beliau Diberikan Kasyaf (TersingkapNya Hijab) Oleh Allah ﷻ dapat Berjumpa Dengan Rasulullah ﷺ.

Dibelakang Nabi Muhammad ﷺ Sangat Banyak Orang Yang Berkerumunan..

Ketika Ditanya Oleh Guru As-Sayyid Muhammad Al-Maliki : "Ya Rasulullah, Siapakah Orang-Orang Itu ?." 

Rasulullah ﷺ Pun Menjawab : "Mereka Adalah UmmatKu Yang Sangat Aku Cintai."

Dan Diantara Sekumpulan Orang2 yang Banyak Itu Ada Sebagian Kelompok yang Sangat Banyak Jumlah-nya..

Lalu Guru As-Sayyid Muhammad Al-Maliki Bertanya Lagi : "Ya Rasulullah Siapakah Mereka Yang Berkelompok Sangat Banyak Itu ?"

Rasulullah ﷺ Kemudian Menjawab : "Mereka Adalah Bangsa Indonesia Yang Sangat MencintaiKu Dan Aku Mencintai Mereka."

AkhirNya Guru As-Sayyid Muhammad Al-Maliki Itu Menangis Terharu Dan Terkejut. 

Lalu Beliau Keluar Dan Bertanya Kepada para Jema'ah : "Mana Orang Indonesia ? 
Aku Sangat Cinta Kepada Indonesia."

"Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad wa'ala Aali Sayyiduna Muhammad.."

Antara Kebaikan dan Keburukan


🔎 Salman berkata :

إذا أسأتَ سيئةً في سريرةٍ، فأحسن حسنة في سريرةٍ، وإذا أسأتَ سيئةً في علانية، فأحسن حسنةً في علانية، لكي تكونَ هذه بهذه.

“Jika engkau berbuat keburukan secara tersembunyi maka lakukanlah kebajikan juga secara tersembunyi, dan jika engkau melakukan keburukan secara terang terangan maka lakukanlah kebajikan secara terang terangan, agar yang ini setimpal dengan yang ini.”


📚 Jamiul uluum wal hikam (FM)

Cara Mandi Menurut Rasulullah SAW


Yang diajarkan oleh Baginda Nabi :
1. Bermula dari segayung siram di telapak kaki.
2. Segayung di betis.
3. Segayung di paha.
4. Segayung di perut.
5. Segayung di bahu.
6. Berhentilah sejenak 5-10 saat.

●Kita akan merasakan seperti wap/angin yang keluar dari
ubun-ubun bahkan meremang, setelah itu lanjutkan
dengan mandi seperti biasa.

●Hikmahnya:
Seperti pada gelas yang diisi air panas kemudian kita isi
dengan air sejuk. Apa yang terjadi?
Gelas akan retak !!!

●Jika pd tubuh kita …mk apa yang terjadi ?
Suhu tubuh kita cenderung panas dan air itu sejuk, maka
yang terjadi jika kita mandi langsung menyiram pada

badan atau kepala, angin yang harusnya keluar jadi
terperangkap atau boleh jd penyebab kematian dikarenakan pecahnya pembuluh darah.

●Maka sebab itu kita sering menjumpai orang jatuh di
Kamar mandi tiba-tiba kena ‘stroke’. Boleh jadi kita sering masuk angin dikarenakan cara mandi kita yang salah. Boleh jadi kita sering migrain dikarenakan cara mandi yang salah.

●Cara mandi ini baik bagi semua tingkatan umur
terutama yang sakit diabetes, darah tinggi,
kolesterol dan migrain/sakit kepala sebelah.
Insya Allah.. (FM)

Tips Sehat Menurut Nabi


1. B.A.B duduk, beresiko tinggi terkena wasir/ambeien. BAB jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

2. Kencing berdiri beresiko prostat dan batu ginjal. Kencing jongkok lebih bersih dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

3. Enzim di tangan membantu makanan lebih mudah dicerna. Dibanding dengan besi, kayu, atau plastik, makan dengan tangan lebih bersih, fitrah dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

4. Makan dan minum berdiri dpt mengganggu perncernaan. Dengan duduk lebih santun dan menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

5. Makan di kursi, masih kurang menyehatkan. Dengan duduk di lantai, tubuh akan membagi perut menjadi 3 ruang: udara, makanan dan air, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

6. Makan buah setelah makan (cuci mulut) kurang bagus bagi lambung, karena ada reaksi asam. Yang sehat adalah makan buah sebelum makan, membantu melicinkan saluran pencernaan dan membuatnya lebih siap, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

7. Tidur tengkurep tidak bagus untuk kesehatan, bahkan itu tidurnya syetan. Tidur menghadap kanan lebih menyehatkan, dan yg terpenting itu adalah SUNNAH.

8. Banyak Rahasia Sunnah yg telah diteliti para pakar, dari segi hikmah, manfaat, dan kesehatan. Benarlah yg dikatakan: di balik sunnah ada kejayaan. Bagi kita, jika misalnya belum tahu manfaatnya, terus saja semangat mengikuti adab dan tuntunan Rasul. Manfaat itu efek samping, motivasi utamanya adalah mengikuti adab dan tuntunan Rasul.

9. Seorang dokter Eropa berkata: jika semua manusia mengamalkan 3 sunnah saja (sunnah makan, sunnah di Kamar Mandi, dan sunnah tidur), maka harusnya saya berhenti jadi dokter karena tidak ada pasien..
Subhanallah....
Cintailah sunnah Nabi, tidak hanya adab2 sehari tapi seluruh apa yang telah Rasullah tetapkan dalam Dien Islam .. "Mau yg disukai atau tidak".
Semoga renungan ini bermanfaat.. (FM)

Lima Macam Pahala Bersedekah


ذكر السيوطي في خماسيه 
أن ثواب الصدقة خمسة أنواع : واحدة بعشرة وهي على صحيح الجسم ، وواحدة بتسعين وهي على الأعمى والمبتلي ، وواحدة بتسعمائة وهي على ذي قرابة محتاج ، وواحدة بمائة ألف وهي على الأبوين ، وواحدة بتسعمائة ألف وهي على عالم أو فقيه اهـ

(كتب بغية المسترشدين)


Al-Imam Suyuti menuturkan perihal pahala sedekah di dalam salah satu kitabnya, 
bahwasanya pahala bersedekah ada lima kategori :
(1) Satu di balas sepuluh (1 : 10) yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmani.

(2) Satu di balas sembilan puluh (1 : 90) yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat atau tertimpa musibah, termasuk anak yatim dan piatu.

(3) Satu di balas sembilan ratus (1 : 900) yaitu bersedekah kepada kerabat yang sangat membutuhkan.

(4) Satu di balas seratus ribu (1 : 100.000) yaitu sedekah kepada kedua orang tua dan.

(5) Satu di balas sembilan ratus ribu (1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang yg alim atau ahli fiqih.

(Kitab Bughyatul-Musytarsyidin / FM)

Kamis, 23 Juli 2020

Balasan Bagi Orang Yang Bersholawat Yang Membuat Baginda Nabi Muhammad Gembira


Dari Abdurrahman bin ‘Auf r.a : “Suatu hari aku mengikuti Nabi. Kulihat beliau memasuki kebun kurma. Tiba tiba beliau bersujud. Aku pun menunggu sujudnya yang lamâ sehingga aku khawatir beliau telah meninggal. Maka, aku datang menatapnya lekat lekat.

Beliau langsung mengangkat kepala. ‘Ada apa, Abdurrahman?’ ‘Wahai Rasulullah, kau letakkan kepalamu disini lamâ sekali, aku khawatir engkau telah meninggal.’ bahkan aku berkata dalam hati, ‘Aku tidak akan berjumpa lagi dengan Rasulullah.’ Beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam menjawab, “Tadi ada utusan Allah mendatangiku. Ia berkata, “Maukah kau kuberitahu sebuah kabar gembira?” Allâh berkata: ‘Siapa bersholawat untukmu satu kali, Allah bersholawat untuknya sepuluh kali”

Nabi bersujud dan meratakan dahinya yang mulia dengan tanah. Mengapa beliau melakukan itu ? 

Mengapa beliau segembira itu ? 

Gembira bukan karena beliau dikirimi sholawat. 
Beliau bergembira karena balasan yang Allâh berikan. Beliau gembira dengan sholawat yang Allah curahkan kepada kita.

Ibnu Athoillah mengomentari hadits itu dengan ulasan yang menggetarkan hati kita: “Seandainya sepanjang hidup engkau melakukan amal keta’atan, lalu Allâh memberimu 1 sholawat saja, tentu 1 sholawat itu lebih berat daripada semua amal ketaatanmu selama hidup. Sebab, engkau bersholawat sesuai dengan kapasitas kemampuanmu, sementara Allah bersholawat sesuai dengan sifat Ketuhanan-Nya. Ini baru satu sholawat. Lalu, bagaimana jika Allah bersholawat untukmu sebanyak 10 kali atas setiap 1 kali sholawatmu atas Rasul?”

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺘَﻪُ ﻳُﺼَﻠُّﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ۚ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺻَﻠُّﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠِّﻤُﻮﺍ ﺗَﺴْﻠِﻴﻤًﺎ

“Sesungguhnya ALLAH dan Para Malaikat-Nya selalu bersholawat kepada Nabi (SAW), Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.

Sollu'ala nabi Muhammad !!!

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ۞ ﺍﻟﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ۞ ﻭَﺍﻟﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ۞ ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟﺤَﻖِّ ۞ ﻭَﺍﻟﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢِ ۞ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴﻢِ ۩

(Sumber :  Kalam Ulama)

Pemandangan Sawah Yang Indah

Pemandangan Sawah Yang Indah Di Petarukan


Pemandangan Sawah Yang Indah Di Petarukan

Pemandangan Sawah Yang Indah

Pemandangan sawah yang indah

Momong Bocah Cilik

Momong Bocah cilik

Ijazah Doa Membuka Perkara Yang Tertutup



Forum Muslim - Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi Solo dikenal seorang habib yang sangat tawadhu' dan murah senyum.. Siapa saja yang datang kepadanya, selalu sejuk hatinya sebab senyum Habib yang luar biasa. Belum mendapatkan ilmu dan nasehat saja, hati terasa bahagia apalagi kalau sudah mendapatkan ilmu dari Habib Anis, cucu Habib Ali penyusun Maulid Simtut Duror ini...

Habib Anis memberikan ijazah doa kepada kita agar bisa membuka perkara-perkara yang masih tertutup...

Berikut ini doanya :-

"يا رب صل علی محمد ، وافتح من الخير کل مغلق"

Ya Rabbi Shalli 'Ala Muhammad Waftah minal Khairi kulla Mughlaq

"Wahai Tuhanku, Sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad. Dan bukalah setiap yang terkunci dari setiap kebaikan..."

Doa ini dibaca 10 kali setelah solat Subuh dan solat Asar... 

Kalau istiqamah membacanya In Shaa Allah, Allah swt akan tampakkan baginya apa saja yang tertutup.. Apakah itu berupa rezki, jodoh, kebaikan dan sebagainya...

Bagi yang hendak mengamalkan mari sama² hadiahkan bacaan al fatihah buat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan Habib Anis...
Lalu ucapkan (QOBILTU)...

Ilahadrothi Nabiyil Musthofa Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam Wailahadrothi Al Habib Anis Bin Alwi Al-habsyi... Al fatihah

Allahumma solli ala sayyidina muhammadin wa'ala alihi wasohbihi wabarik wasallim...
(FM

Ketampanan Nabi Muhammad SAW


Forum Muslim -  Di dalam Kitab Al-Mahabbah karya Imam Ghozali disebutkan bahwa Imam Muhammad bin Asy'ats berkata pada masa Nabi Yusuf 'Alaihissalam,
penduduk Mesir pernah hidup selama empat bulan tanpa makanan.

Jika mereka lapar, mereka cukup memandang Nabi Yusuf 'Alaihissalam sehingga ketampanannya menjadikan mereka lupa akan rasa laparnya.
Bahkan ada yang lebih dari itu.

Pernah terjadi di mana sekumpulan perempuan mengiris-ngiris jarinya tanpa terasa, karena takjub melihat ketampanan Nabi Yusuf 'Alaihissalam.

Di lain keterangan, Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki dalam Kitabnya, Muhammad Insanul Kamil, mengatakan bahwa persentase ketampanan, keindahan dan keelokan yang ALLAH Ta'ala turunkan ke alam ini dibagi menjadi beberapa bagian, dengan rincian :

50% untuk Nabi Muhammad ﷺ,
25 % untuk Nabi Yusuf 'Alaihissalam, dan sisanya 25% lagi dibagikan kepada seluruh alam raya beserta isinya yang meliputi keindahan alam, keelokan hewan, ketampanan dan kecantikan manusia, dan lain sebagainya.

Baik Nabi Muhammad ﷺ maupun Nabi Yusuf 'Alaihissalam sama-sama tampan dan mempesona siapapun yang melihat, mereka juga sama-sama diberi 10 hijab dari cahaya guna menjaga penampilannya dari fitnah.

Hanya bedanya semua hijab Nabi Yusuf 'Alaihissalam telah dibuka semenjak di dunia,
sedangkan Nabi Muhammad ﷺ baru satu yang dibuka, sisanya akan dibuka dan ditampakan kelak di surga.
Karena jika semua hijab beliau dibuka semenjak di dunia, orang-orang akan tanpa sadar
mengoyak-ngoyak jantungnya karena tak kuasa menahan takjub melihat beliau.

اللهم صل على سيدنا و حبيبنا و شفيعنا و قرة أعيننا و مولانا محمد وعلى آله وصحبه وسلم..
اللهم صل وسلم وبارك عليه وعلى اله وصحبه

Sumber : Kitab Al-Mahabbah karya Imam Ghozali. (FM)

Pentingnya Muthola'ah, Khidmah Dan Kirim Hadiah Al Fatihah Kepada Guru


Maulana Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya berkata :

Jangan pernah tinggal mutholaah, dan jangan bosan mengulang2nya walaupun kitabnya hanya satu. sebab jika rajin mutholaah dgn berkah mu'allif, insya Alloh di futuh oleh Alloh.

Imam2 kita itu karya2nya luar biasa,Imam Ibnu Hajar tiap malam baca sholawat sebanyak 20 ribu, Imam Nawawi 40 ribu, dan Syaikh Abi Zakariya al-Anshari tiap malam baca sholawat sebanyak 30 ribu, sampai ketika disebut nama Rosululloh hati mereka bergetar.

Yang kedua, jangan tinggal hidmah kepada guru walaupun hanya sedikit, itu yg menjadikan sebab terbukanya mafahim yg luar biasa.

Yang terakhir, jangan tinggal kirim hadiah fatihah kepada guru, saya paling tidak suka kalau ada santri sampai melupakan gurunya, sebab kunci futuh itu ada di tangan guru, walaupun si santri lebih alim dari gurunya.

Dulu selama di pondok, saya ikut mencangkul, Matun ( menyiangi padi), Derep ( memanen). semua itu saya kerjakan atas perintah guru.

Selama di pondok, Saya tidak pernah menempatkan diriku sebagai seorang Sayyid ( Habib) .saya selalu menempatkan diriku hanya sebagai seorang santri. Walaupun sebenarnya guruku ( Kiai Muhammad Kaukab bin Muslim bin Sholeh) tahu nasabku. Pendiri Pondok Pesantren benda kerep yakni Kiai Sholeh, itu murid buyutku (Habib Umar bin Thoha bin Yahya Indramayu), Beliau sholat berjamaah subuh dgn wudhu sholat isya sebagai ma'mum di belakang Habib Umar selama 25 tahun. Kalau mau mencari orang2 yg alimnya melebihi Kiai Sholeh, banyak kita temui, tapi kalau mau mencari orang yg pangkat kewalianya tinggi seperti beliau, jarang kita temui. (FM)

.

Tiga Kunci Meraih Hidayah



Seorang tidak akan meraih hidayah kebenaran kecuali dengan tiga kunci:

1️⃣ ```Keikhlasan hati dalam menginginkan kebenaran. Ini berkaitan dengan niat dan tempatnya adalah dalam hati.

2️⃣ Mendengarkan secara baik. Ini kaitannya dengan telinga.

3️⃣ Memahami secara jernih. Ini kaitannya dengan akal.
``` 
Allah telah menggabung tiga kunci ini dalam firmanNya:

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِمَن كَانَ لَهُۥ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى ٱلسَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ

 ```Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.``` 

(Qaf 50:37)

Jika salah satu dari tiga kunci ini tidak terpenuhi maka dia tidak akan memperoleh hidayah dg sempurna.

📚 _(Syarh Mandzumatil Haq hlm. 18 kry Dr. Ahmad Al Qodhi)_
======================
⚛️ Yuk Raih Pahala Dengan Menyebarkan Ilmu Yang Bermanfaat.

Rabu, 22 Juli 2020

19 Fatwa Ibnu Taimiyah Yang Bertentangan Dengan Ijma' Ulama


1. Suami berkata kepada isterinya علي الطلاق (lazim atasku talak). menurut ibnu taimiyah talak tidak jatuh akan tetapi suami dikenakan kafarah sumpah. Padahal tidak ada satu pun Ulama Ahlussunnah yang berpendapat seperti itu.

2. Suami yang menalak istri ketika saat haid (mentruasi) tidak jatuh talaknya. Begitu juga talak dalam masa suci dengan catatan telah melakukan hubungan badan.

3. Meninggalkan shalat secara sengaja tidak wajib qadha.

4. Wanita yang sedang mentruasi dibolehkan tawaf dan tidak dikenakan kafarah.

5. Talak tiga jatuh satu, Ibnu Taimiyah sebelum mengeluarkan fatwa tersebut, sudah pernah menukil ijmak bahwa talak tiga jatuh tiga.

6. Pajak hukumnya halal, dan pajak yang diambil dari harta tijarah (perniagaan) itu sudah termasuk zakat.

7. Benda cair (seperti minyak) yang kejatuhan bangkai seperti tikus itu tidak bernajis.

8. Orang yang sedang berhadas besar boleh mengerjakan shalat sunat diwaktu malam

9. Syarat yang ditetapkan oleh si wakif (orang yang berwakaf) itu tidak diterima jika seseorang mewakafkan sesuatu kepada seseorang yang bermazhab Syafi’i maka boleh menyalurkan kepada orang yang bermazhab Hanafi, begitu juga sebaliknya.

10. Menyalahi ijmak tidak kufur dan tidak fasik.

11. Dzat Allah tersusun dari berbagai bahagian dan dzat Allah butuh kepada beberapa bagian tersebut seperti butuhnya kull kepada juz’i.

12. Al-Qur'an baru pada zat Allah.

13. Alam qadim dengan satu bagian (nau')
Allah berjisim (bertubuh), berjihat (ada arah), berpindah-pindah.

15. Neraka fana (tidak kekal).

16. Nabi Muhammad SAW tidak punya kedudukan dan tidak boleh bertawassul kepadanya.

17. Para Nabiyullah tidak maksum (bisa salah).

18. Bepergian untuk menziarahi makam Nabi SAW merupakan maksiat dan tidak boleh mengqashar   shalatnya.

19. Kitab taurat dan injil tidak diganti lafadnya akan tetapi yang diganti hanya maknanya.

Referensi : Al-Fatawa Al-Haditsiyah, hlm 85

📚 الفتاوى الحديثية صـ ٨٥

واعلم أنه خالف الناس في مسائل نبه عليها التاج السبكي وغيره . فمما خرق فيه الإجماع قوله في : علي الطلاق أنه لا يقع عليه بل عليه كفارة يمين ، ولم يقل بالكفارة أحد من المسلمين قبله ، وأن طلاق الحائض لا يقع ، وكذا الطلاق في طهر جامع فيه ، وأن الصلاة إذا تركت عمدا لا يجب قضاؤها ، وأن الحائض يباح لها بالطواف بالبيت ولا كفارة عليها ، وأن الطلاق الثلاث يرد إلى واحدة ، وكان هو قبل ادعائه ذلك نقل أجماع المسلمين على خلافه ، وأن المكوس حلال لمن أقطعها ، وأنها إذا أخذت من التجار أجزأتهم عن الزكاة وإن لم تكن باسم الزكاة ولا رسمها ، وأن المائعات لا تنجس بموت حيوان فيها كالفأرة ، وأن الجنب يصلى تطوعه بالليل ولا يؤخره إلى أن يغتسل قبل الفجر ، وإن كان بالبلد ، وأن شرط الواقف غير معتبر ، بل لو وقف على الشافعية صرف إلى الحنفية وبالعكس ، وعلى القضاة صرف إلى الصوفية ، في أمثال ذلك من مسائل الأصول مسألة الحسن والقبح التزم كل ما يرد عليها ، وإن مخالف الإجماع لا يكفر ولا يفسق ، وأن ربنا سبحانه وتعالى عما يقول الظالمون والجاحدون علوا كبيرا محل الحوادث تعالى الله عن ذلك وتقدس ، وأنه مركب تفتقر ذاته افتقار الكل للجزء تعالى الله عن ذلك وتقدس ، وأن القرآن محدث في ذات الله تعالى الله عن ذلك ، وأن العالم قديم بالنوع ، ولم يزل مع الله مخلوقا دائما فجعله موجبا بالذات لا فاعلا بالاختيار تعالى الله عن ذلك ، وقوله بالجسمية والجهة والانتقال ، وأنه بقدر العرش لا أصغر ولا أكبر تعالى الله عن هذا الافتراء الشنيع القبيح ، والكفر البراح الصريح ، وخذل متبعيه وشتت شمل معتقديه ، وقال : إن النار تفنى ، وأن الأنبياء غير معصومين ، وأن رسول الله ( صلى الله عليه وسلم ) لا جاه له ولا يتوسل به ، وأن إنشاء السفر إليه بسبب الزيارة معصية لا تقصر الصلاة فيه ، وسيحرم ذلك يوم الحاجة ماسة إلى شفاعته ، وأن التوراة والإنجيل لم تبدل ألفاظهما وإنما بدلت معانيهما.

Sumber : t.me/almafahim

Ibnu Taimiyah Menganjurkan Tahlilan


“Ibn Taimiyah ditanya, tentang seseorang yang memprotes ahli dzikir (berjamaah) dengan berkata kepada mereka, “Dzikir kalian ini bid’ah, mengeraskan suara yang kalian lakukan juga bid’ah”. Mereka memulai dan menutup dzikirnya dengan al-Qur’an, lalu mendoakan kaum Muslimin yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Mereka mengumpulkan antara tasbih, tahmid, tahlil, takbir, hauqalah (laa haula wa laa quwwata illaa billaah) dan shalawat kepada Nabi SAW.?” Lalu Ibn Taimiyah menjawab: “Berjamaah dalam berdzikir, mendengarkan al-Qur’an dan berdoa adalah amal shaleh, termasuk qurbah dan ibadah yang paling utama dalam setiap waktu. Dalam Shahih al-Bukhari, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah memiliki banyak Malaikat yang selalu bepergian di muka bumi. Apabila mereka bertemu dengan sekumpulan orang yang berdzikir kepada Allah, maka mereka memanggil, “Silahkan sampaikan hajat kalian”, lanjutan hadits tersebut terdapat redaksi, “Kami menemukan mereka bertasbih dan bertahmid kepada-Mu”… Adapun memelihara rutinitas aurad (bacaan-bacaan wirid) seperti shalat, membaca al-Qur’an, berdzikir atau berdoa, setiap pagi dan sore serta pada sebagian waktu malam dan lain-lain, hal ini merupakan tradisi Rasulullah SAW dan hamba-hamba Allah yang saleh, zaman dulu dan sekarang.” (Majmu’ Fatawa Ibn Taimiyah, juz 22, hal. 520).

Pernyataan Syaikh Ibn Taimiyah di atas memberikan beberapa kesimpulan:

1. Bahwa dzikir berjamaah dengan komposisi bacaan yang beragam antara ayat al-Qur’an, tasbih, tahmid, tahlil, shalawat dan lain-lain seperti yang terdapat dalam tradisi tahlilan adalah amal shaleh dan termasuk qurbah dan ibadah yang paling utama dalam setiap waktu. Dzikir bersama atau berjamaah dengan mengeraskan suara dan bacaan seragam seperti Tahlilan, tidaklah bid’ah, bahkan termasuk amal dan ibadah utama di setiap waktu.

2. Ini bukti bahwa ajaran Wahabi, dari waktu ke waktu semakin ekstrem. Amaliyah yang dibolehkan oleh guru-guru mereka, sekarang mereka bid’ahkan. Jika memang Wahabi mengikuti jejak Ibnu Taimiyah, harusnya mereka menggelar Tahlilan, bukan malah melarangnya.

t.me/almafahim

Ilustrasi Dialog Wahabi vs Ahlussunah Seputar Maulid Nabi


Wahabi: “Mengapa Anda mengerjakan Maulid. Padahal itu bid’ah.”

Sunni: “Maulid itu perbuatan baik, dan setiap kebaikan diperintah oleh agama untuk dikerjakan.”

Wahabi: “Mana dalilnya?.”

Sunni: “Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an:
وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Kerjakanlah semua kebaikan, agar kamu beruntung.” (QS. al-Hajj : 77).

Maulid itu termasuk kebaikan, karena isinya sedekah, mempelajari sirah Nabi SAW dan membaca shalawat. Berarti masuk dalam keumuman perintah dalam ayat tersebut.”

Wahabi: “Itu kan dalil umum. Tolong carikan dalil khusus dalam al-Qur’an yang menganjurkan Maulid.”

Sunni: “Sebelum saya menjawab pertanyaan Anda, tolong jelaskan dalil anda yang melarang Maulid.”

Wahabi: “Dalil kami sangat jelas. Maulid itu termasuk bid’ah. Setiap bid’ah pasti sesat. Rasulullah SAW bersabda: “Kullu bid’atin dholalah.” Setiap bid’ah adalah sesat.”

Sunni: “Ah, kalau begitu dalil anda sama dengan dalil kami, sama-sama dalil umum. Yang saya minta adalah, jelaskan ayat atau hadits yang secara khusus melarang maulid.”

Di sini, ternyata si Wahabi mati kutu, dan tidak bisa menjawab. Akhirnya si Sunni berkata: “Anda percaya kepada Syaikh Ibnu Taimiyah?”

Wahabi: “Ya tentu. Beliau itu Syaikhul Islam, ulama besar, dan inspirator dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi, panutan kami kaum Wahabi.”

Sunni: “Syaikh Ibnu Taimiyah, membenarkan dan menganjurkan Maulid, dalam kitabnya Iqtidha’ al-Shirath al-Mustaqim, hal. 621.” Lalu si Sunni menunjukkan teks asli kitab tersebut. Akhirnya si Wahabi terkejut dan terperangah. Mucanya seketika menjadi pucat. Kitab tersebut, dia bolak balik, ternyata penerbitnya juga orang Wahabi di Saudi Arabia. Akhirnya ia berkata:

Wahabi: “Syaikh Ibnu Taimiyah itu manusia biasa. Bisa salah dan bisa benar. Masalahnya Maulid ini tidak memiliki dasar agama yang dapat dipertanggung jawabkan.”

Sunni: “Menurutmu, dasar agama itu apa saja?”

Wahabi: “Al-Qur’an dan Sunnah saja. Selain itu tidak ada lagi.”

Sunni: “Sekarang saya bertanya kepada Anda. Bagaimana hukum seorang anak memukul orang tuanya?”

Wahabi: “Jelas haram dan dosa besar.”

Sunni: “Tolong jelaskan dalil al-Qur’an atau hadits yang melarang memukul orang tua.”

Wahabi: “Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an;
فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا
“Maka janganlah kamu berkata uff kepada kedua orang tua dan jangan pula membentaknya.”

Dalam ayat tersebut, Allah melarang seorang anak berkata uff, atau berdesis terhadap orang tua, karena jelas akan menyakiti mereka. Apabila berkata uff saja dilarang karena menyakiti, apalagi memukul. Tentu lebih berat dalam hal menyakiti, dan keharamannya lebih berat pula dari pada sekedar berkata uff.”

Sunni: “Owh, ternyata di sini Anda menggunakan dalil Qiyas. Tadi Anda berkata, dalil itu hanya al-Qur’an dan Sunnah. Sekarang justru Anda menggunakan dalil Qiyas. Berarti Anda mengakui Qiyas termasuk dalil, selain al-Qur’an dan Sunnah.”

Wahabi: “Ini kan Qiyas aulawi, dalam artian hukum yang dihasilkan oleh produk Qiyas, lebih kuat dari pada yang ditunjuk oleh teks.”

Sunni: “Harusnya Anda tidak membatasi dalil pada al-Qur’an dan Sunnah saja. Tetapi juga menyebutkan Qiyas, sebagaimana dipaparkan oleh seluruh ulama salaf. Anda tahu, bahwa menurut teori Ushul Fiqih, yang juga diakui oleh Ibnu Taimiyah, produk hukum Qiyas aulawi, lebih kuat dari pada hukum yang diproduk oleh teks. Dalam artian, memukul orang tua lebih haram dan lebih besar dosanya dari pada hanya sekedar berkata uff, karena volumenya dalam menyakiti lebih keras.”

Wahabi: “Di mana Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyebutkan itu?”

Sunni: “Dalam kitab al-Musawwadah fi Ushul al-Fiqh.” Kemudian si Sunni menunjukkan teks pernyataan Ibnu Taimiyah dalam kitab tersebut. Akhirnya si Wahabi semakin senang, karena kesimpulan hukumnya sesuai dengan kaedah yang ditetapkan oleh Syaikhul Islam-nya.

Wahabi: “Terus apa hubungan pertanyaan Anda, dengan persoalan Maulid yang kita diskusikan?”

Sunni: “Hukum memukul orang tua lebih haram dari pada sekedar berkata uff. Logikanya begini, Anda tahu, mengapa umat Islam dianjurkan puasa Asyura?”

Wahabi: “Ya saya tahu. Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim diriwayatkan:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ الْيَهُودَ يَصُومُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَسُئِلُوا عَنْ ذَلِكَ فَقَالُوا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِى أَظْهَرَ اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَبَنِى إِسْرَائِيلَ عَلَى فِرْعَوْنَ فَنَحْنُ نَصُومُهُ تَعْظِيمًا لَهُ. فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « نَحْنُ أَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ ». فَأَمَرَ بِصَوْمِهِ.
“Dari Ibnu Abbas RA berkata: “Rasulullah SAW datang ke Madinah, lalu menemukan orang-orang Yahudi berpuasa Asyura. Lalu mereka ditanya, maka mereka menjawab; “Pada hari Asyura ini Allah memenangkan Musa dan Bani Israil menghadapi Fir’aun, maka kami berpuasa pada hari tersebut karena mengagungkannya.” Lalu Nabi SAW bersabda: “Kami lebih dekat kepada Musa dari pada kalian.” Maka Nabi SAW memerintahkan umat Islam berpuasa.”

Sunni: “Nah di sinilah hubungannya dengan Maulid. Memukul orang tua tadi Anda katakana lebih haram dari pada sekedar berkata uff. Kemenangan Nabi Musa AS layak dirayakan dengan ibadah puasa, sedangkan lahirnya Rasulullah Muhammad SAW jelas lebih agung dari pada kemenangan Musa. Apabila kemenangan Musa AS layak dirayakan dengan suatu ibadah, maka sudah barang tentu lahirnya Nabi Muhammad SAW lebih layak dirayakan dengan acara Maulid.”

Wahabi: “Owh jadi begitu ya, maksudnya. Apakah ada ulama yang menjelaskan pengambilan hukum Maulid dengan yang Anda sebutkan tadi dari kalangan ulama besar?”

Sunni: “Ya banyak sekali, antara lain al-Hafizh Ibnu Hajar dan al-Hafizh al-Suyuthi.”

Wahabi: “Tapi ada satu hal, yang saya kurang setuju dalam perayaan Maulid. Yaitu berdiri ketika membaca Ya Nabi. Itu jelas tidak ada dasarnya.”

Sunni: “Anda pernah menonton orang-orang Wahabi di Saudi Arabia, ketika membaca nasyid (syair atau lagu), secara berjamaah dan berdiri? Kalau tidak tahu, silahkan Anda cari di Youtube, di situ banyak sekali. Itu mengapa mereka lakukan?”

Wahabi: “Ya itu kan bernyanyi dan bersyair bersama. Kalau dengan cara duduk kurang asyik dan kurang nikmat.”

Sunni: “Maulid juga begitu. Kalau menyanyikan Ya Nabi Salam sambil duduk, dengan suara yang keras, kurang asyik juga dan kurang terasa khidmat. Jadil hal ini tidak ada kaitannya dengan wajib atau sunnah.”

Akhirnya si Wahabi mengakui kebenaran Maulid secara syar’i. Alhamdulillah. Semoga bermanfaat.

Sumber : t.me/almafahim

Ikut Rasulullah SAW Atau Ikut Imam Syafi'i ?


Forum Muslim - Di antara ciri khas Ahlussunnah Wal Jama’ah adalah mengikuti pola bermadzhab dalam amaliyah sehari-hari terhadap salah satu madzhab fiqih yang empat, yaitu madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali. Bahkan menurut al-Imam Syah Waliyullah al-Dahlawi (1110-1176 H/1699-1762 M), pola bermadzhab terhadap suatu madzhab tertentu secara penuh telah dilakukan oleh mayoritas kaum Muslimin sejak generasi salaf yang saleh, yaitu sejak abad ketiga Hijriah. Karenanya, sulit kita temukan nama seorang ulama besar yang hidup sejak abad ketiga hingga saat ini yang tidak mengikuti salah satu madzhab fiqih yang ada.

Belakangan setelah lahirnya gerakan Wahhabi di Najd Saudi Arabia, lahir pula gerakan anti madzhab yang mengajak kaum Muslimin agar menanggalkan baju bermadzhab dan kembali kepada “ajaran al-Qur’an dan Sunnah”. Karena menurut mereka, para imam madzhab sendiri seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam al-Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal, lebih mendahulukan hadits shahih daripada hasil ijtihad. Bukankah semua Imam madzhab pernah menyatakan, “idza shahha al-hadits fahuwa madzhabi (apabila suatu hadits itu shahih, maka itulah madzhabku)”.

Sudah barang tentu ajakan menanggalkan pola bermadzhab dan kembali kepada al-Qur’an dan Hadits adalah ajakan beracun, karena secara tidak langsung ajakan tersebut beranggapan bahwa para imam madzhab dan para ulama yang bermadzhab telah keluar dari al-Qur’an dan hadits. Anggapan semacam ini jelas tidak benar, karena semua madzhab fiqih yang ada berangkatnya dari ijtihad para imam mujtahid, sang pendiri madzhab. Sedangkan ijtihad mereka jelas dibangun di atas pondasi al-Qur’an dan Sunnah. Seorang ulama baru dibolehkan berijtihad, apabila telah memenuhi persyaratan sebagai mujtahid, yang antara lain menguasai kandungan al-Qur’an dan Sunnah sebagai landasan ijtihadnya.

Kita juga sering mendengar pernyataan kalangan anti madzhab yang mengatakan, “mengapa Anda mengikuti Imam al-Syafi’i, kok tidak mengikuti Rasulullah saw saja”, atau “siapa yang lebih alim, Rasulullah saw atau Imam al-Syafi’i”? Tentu saja pertanyaan tersebut sangat tidak ilmiah, dan menjadi bukti bahwa kalangan anti madzhab memang tidak mengetahui al-Qur’an dan ilmu ushul fiqih.

Ketika seseorang itu mengikuti Imam al-Syafi’i, hal itu bukan berarti dia meninggalkan Rasulullah saw. Karena bagaimanapun Imam al-Syafi’i itu bukan saingan Rasulullah saw atau menggantikan posisi beliau. Para ulama yang mengikuti madzhab al-Syafi’i seperti Imam al-Bukhari, al-Hakim, al-Daraquthni, al-Baihaqi, al-Nawawi, Ibn Hajar dan lain-lain, berkeyakinan bahwa Imam al-Syafi’i lebih mengerti dari pada mereka terhadap makna-makna al-Qur’an dan hadits Rasulullah saw secara menyeluruh. Ketika mereka mengikuti al-Syafi’i, bukan berarti meninggalkan al-Qur’an dan Sunnah. Akan tetapi mengikuti al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman orang yang lebih memahami, yaitu Imam al-Syafi’i.

Hal tersebut dapat dianalogikan dengan ketika para ulama mengikuti perintah al-Qur’an tentang hukum potong tangan bagi para pencuri. Dalam al-Qur’an tidak dijelaskan, sampai di mana batasan tangan pencuri yang harus dipotong? Apakah sampai lengan, sikut atau bahu? Ternyata Rasulullah saw menjelaskan sampai pergelangan tangan. Hal ini ketika kita menerapkan hukum potong tangan dari bagian pergelangan tangan, bukan berarti kita mengikuti Rasulullah saw dengan meninggalkan al-Qur’an. Akan tetapi kita mengikuti al-Qur’an sesuai dengan penjelasan Rasulullah saw yang memang diberi tugas oleh Allah SWT sebagai mubayyin, penjelas isi-isi al-Qur’an. (QS. al-Nahl : 44 dan 64).

Al-Qur’an al-Karim sendiri mengajarkan kita untuk taqlid dan bermadzhab kepada ulama. “Bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.”

Dalam ayat di atas, Allah SWT memerintahkan orang yang tidak tahu agar bertanya kepada para ulama. Allah SWT tidak memerintahnya agar membolak-balik terjemahan al-Qur’an atau kitab-kitab hadits sebagaimana yang dilakukan golongan anti madzhab.

Sumber : t.me/almafahim