Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

Arief Putra - Cinta Sampai Mati (Official Music Video)

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 176

وَلَا يَحْزُنْكَ الَّذِيْنَ يُسَارِعُوْنَ فِى الْكُفْرِۚ اِنَّهُمْ لَنْ يَّضُرُّوا اللّٰهَ شَيْـًٔا ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ اَلَّا يَجْعَلَ لَهُمْ حَظًّا فِى الْاٰخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌۚ  ( اٰل عمران : ١٧٦) Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi kafir; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka azab yang besar. ( QS. Ali 'Imran ayat 176 ). Setelah menjelaskan pujian kepada orang-orang mukmin yang giat memenuhi panggilan Rasul, pada ayat ini Allah mengecam tindakan orang-orang munafik yang bergegas dalam kekufuran sehingga menimbulkan rasa cemas di hati Rasulullah. Karenanya Allah menghibur Nabi. Dan janganlah engkau, wahai Nabi Muhammad, dirisaukan oleh tingkah laku orang-orang yang dengan mudah kembali menjadi kafir, yang tenggelam dalam kesesatan dan terus-menerus dalam penyimpangan. Sesungguhnya

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 175

اِنَّمَا ذٰلِكُمُ الشَّيْطٰنُ يُخَوِّفُ اَوْلِيَاۤءَهٗۖ فَلَا تَخَافُوْهُمْ وَخَافُوْنِ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ  ( اٰل عمران : ١٧٥) Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman. ( QS. Ali 'Imran ayat 175 ). Ketahuilah, wahai kaum mukmin, sesungguhnya mereka hanyalah setan yang berusaha untuk menakut-nakuti kamu dengan teman-teman setianya menebarkan rasa takut dalam hati orang-orang beriman, karena itu janganlah kalian takut kepada mereka dan terpengaruh oleh ucapan mereka, tetapi takutlah kepada-Ku Yang Mahakuasa lagi Mahaperkasa, yang memiliki kekuatan tak terkalahkan, jika kamu orang-orang beriman dan yakin akan pertolongan-Ku. Musuh-musuh yang munafik yang berusaha menakut-nakuti orang-orang mukmin merupakan setan yang mengajak teman-temannya agar jangan ikut berperang dan me

Arief - Akulah Yang Kau Cari (Official Music Video)

Arief - Sempurna Denganmu (Official Music Video)

Arief - Dalam Gelak Ku Menangis (Official Music Video)

Arief - Rembulan Malam (Official Music Video)

Arief - Asmara Yang Kandas (Official Music Video)

Arief - Cinta Sampai Mati (Official Music Video)

Arief - Buih Jadi Permadani (Official Music Video)

Arief - Kepercayaanmu Padaku (Official Music Video)

Arief - Tiara (Official Music Video) dipopulerkan oleh Kris

ARIEF - Benci Kusangka Sayang (Official Music Video)

Arief - Rela Kau Tinggalkan Aku (Official Music Video)

Tonton "Tiba-tiba Kambingnya Kabur Ketakutan, Ada Apa Gerangan....???" di YouTube

Arief Putra - Tak Sedalam Ini (Official Music Video)

Arief Putra - Rembulan Malam | Official Music Video

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 174

فَانْقَلَبُوْا بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوْۤءٌۙ وَّاتَّبَعُوْا رِضْوَانَ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ ذُوْ فَضْلٍ عَظِيْمٍ  ( اٰل عمران : ١٧٤) Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. ( QS. Ali 'Imran ayat 174 ). Maka dengan bekal keimanan dan tekad yang kuat itu akhirnya mereka kembali pulang dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah berupa pahala kebaikan, kesejahteraan, dan kemuliaan, mereka tidak ditimpa suatu bencana atau suatu hal yang tidak mereka sukai, dan tidak berjumpa dengan seorang musuh dan mereka mengikuti keridaan Allah dengan mengikuti perintah-Nya. Allah mempunyai karunia yang besar yang diperuntukkan bagi orang-orang yang berjuang di jalan Allah, baik di dunia berupa kemenangan, maupun di akhirat kelak berupa kebahagiaan abadi.   Dengan keimanan dan tekad yang kuat itu akhirnya mereka dapat ke Med

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 173

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ  ( اٰل عمران : ١٧٣) (Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". ( QS. Ali 'Imran ayat 173 ). Orang-orang yang mendapat pahala besar adalah orang-orang yang menaati Allah dan Rasul. Mereka memenuhi perintah Allah untuk berjuang yang ketika ada sekelompok orang-orang munafik yang loyal kepada kaum musyrikin mengatakan kepadanya dengan nada mengejek dan meniupkan rasa ketakutan terhadap orang-orang mukmin,"Orang-orang Quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu dengan jumlah pasukan yan

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 172

اَلَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِ مِنْۢ بَعْدِ مَآ اَصَابَهُمُ الْقَرْحُ ۖ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا اَجْرٌ عَظِيْمٌۚ  ( اٰل عمران : ١٧٢) (Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. ( QS. Ali 'Imran ayat 172 ). Orang-orang yang betul-betul disebut pejuang yaitu orang-orang yang menaati perintah Allah dan Rasul dengan sepenuh hati, bahkan setelah mereka mendapat luka dalam Perang Uhud berupa bencana dan musibah kekalahan, mereka tetap teguh pendirian dan tidak surut dalam melaksanakan perintah Allah. Orang-orang yang berbuat kebajikan dengan selalu memenuhi perintah Allah dan Rasul-Nya dan bertakwa di antara mereka mendapat pahala yang besar berupa kenikmatan dan kebahagiaan abadi, dan diangkat derajatnya di sisi Allah.   Orang mukmin memenuhi seruan Allah dan rasul-Nya untuk tetap b

Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Ali 'Imran Ayat 171

۞ يَسْتَبْشِرُوْنَ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَفَضْلٍۗ وَاَنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ ࣖ  ( اٰل عمران : ١٧١) Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. ( QS. Ali 'Imran ayat 171 ). Bahkan mereka, para syuhada, bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah berupa kebahagiaan hakiki, ketenangan jiwa, kehidupan yang menyenangkan dan abadi. Dan sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman, karena Allah tidak menggugurkan atau mengurangi amal perbuatan seseorang, selama dia benar-benar beriman dan ikhlas dalam beramal. Orang mukmin dan mujahidin bergembira atas nikmat dari Allah sebagai pahala amal mereka dan atas tambahan karunia yang lain. Sungguh Allah tidak akan mengurangi pahala yang telah ditentukan bagi para mukmin dan mujahidin. (FM)

Menolak Bughot

Logo NU NU adalah organisasi Islam yang berakar pada budaya setempat sehingga mampu beradaptasi dengan sitem yang berkembang di masyarakat. Ketika semangat kebanaagsaan mulai bangkit NU menegaskan diri sebagai organisasi yang berwawasan kebangsaan. Sikap itu dipertegas dalam Muktamar di Banjarmasin 1936, NU menerima Hindia Belanda (Indonesia) s ebagai Darus Salam bukan Darul Islam, karena itu menganggap negara yang ada bisa diterima karena mayoritas penduduknya muslim dan selama beberapa abad dikuasai oleh kerjaan Muslim. Sejak pernyataan itu NU gigih membela kemerdekaan hingga lahir Indonesia. Banyak kelompok yang memberontak menuntut negara Islam, seperti yang dilakukan kelopok muslim modenis yang bergabung dalam Darul Islam (DI),  tetapi NU menolak bergabung bahkan menuduhnya sebagai bughot, pemberotakan. NU menolak kepemimpinan Kartosuwiryo, dengan mengukuhkan kepemimpinan  Presiden Soekarno dan mengukuhkan sebagai waliyul amri (penguasa yang sah) yang secara darurat bisa diangap s

Mengapa Berebut Jabatan?

Komarudin Hidayat   Oleh: Komaruddin Hidayat   Untuk mengisi jabatan RT sebagai alat kelengkapan kelurahan, banyak orang mengelak dan menolak. Tetapi ketika memperebutkan kursi pimpinan DPR, politisi kita sangat bersemangat. Sampaisampai terjadi hujan interupsi, meja terbalik, dan pimpinan sidang dikejar-kejar. Pokoknya, heboh dan memalukan sehingga mampir pikiran negatif, wajar mereka berperilaku begitu karena sebagian dari mereka lolos ke Senayan modalnya membeli suara rakyat, bukan dukungan rakyat secara tulus dan murni.   Hal yang juga seru dan menarik perhatian masyarakat adalah proses perebutan dan pemilihan posisi menteri. Masyarakat pun mendugaduga, siapa-siapa saja sesungguhnya yang memiliki kekuatan dan kewenangan paling besar dalam pemilihan menteri? Tentu saja tidak mungkin ada jawaban dan penjelasan terhadap pertanyaan ini.   Yang kemudian beredar adalah rumor dan informasi setengah rahasia yang beredar sambung-menyambung sehingga menjadi gosip politik yang penuh bumbu pen

Berkah Memberi Kegembiraan di Hari Asyura

  Ilustrasi Bulan Asyura Umat Islam dianjurkan untuk berbagi kebahagiaan pada hari Asyura atau 10 Muharram. Kisah yang termaktub dalam kitab an-Nawadir karya Ahmad Syihabudin bin Salamah Al-Qalyubiy ini mungkin dapat menjadi salah satu acuan mengapa pula banyak diadakan kegiatan penyantunan kepada fakir miskin dan anak yatim di hari Asyura. Suatu hari, bertepatan dengan Asyura ada seorang fakir yang memiliki tanggungan anak pergi ke rumah tuan Qadli (hakim). Sebetulnya dia enggan meminta karena dia juga seorang Alawiyyin, akan tetapi melihat anaknya yang sudah berhari-hari tidak makan ia pun pergi menuju kota. Untuk menuju ke kota, ia harus berjalan cukup jauh melewati padang pasir. Akhirnya, tibalah ia di rumah tuan Qadli. Kemudian menceritakan keadaannya. “Inii rajulun fakirun dzu ‘iyalin (saya ini lelaki fakir yang punya banyak tanggungan keluarga). Hari ini bertepatan 10 muharam, saya mau minta kepada anda tidak banyak: 10 potong roti, 10 potong daging, dan uang 2 dirham,” kata si

Hukum Membandingkan Istri dengan Ibu

  Ilustrasi Keluarga Pertanyaan:   Assalaamualaikum wr wb. Ketika suami memuji istri baik fisik atau sikapnya seperti ibunya, apakah merupakan bentuk dzihar? Misal fisik, matamu bagus banget seperti ibuku. Misal non fisik, kamu rajin banget seperti ibuku. Demikian pertanyaan kami. Terima kasih tanggapannya. Wassalamualaikum wr wb.   Muhammad Syarifuddin - Jombang Jawa Timur.   Jawaban: Wa’alaikum salam wr wb Penanya yang budimana semoga selalu dirahmati Allah swt. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa zhihar adalah penyataan suami kepada istri yang menyebabkan konsekwensi hukum tertentu.   Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa prnyataan atau shighat zhihar ada dua. Pertama adalah shigat yang sharih (jelas) seperti perkataan seorang suami kepada istrinya: “Kamu bagiku seperti punggung ibuku”. Ini adalah shighat zhihar yang sharih. Dan meskipun sang suami yang mengatakan hal tersebut tidak berniat melakukan zhihar, zhihar tetap dianggap jatuh. Kedua adalah shighat kinayah (sindir