يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ ( الماۤئدة : ٩٥) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa y
Di antara kewajiban seorang muslim adalah mengingat dan menempatkan Allah SWT sebagai sandaran hidupnya. Manusia dapat mengingat Allah SWT di mana saja dan kapan saja selama ia masih berada di atas bumi-Nya. Banyak sekali ekspresi manusia dalam mengingat Allah, seperti menangis, berdiam diri, menyanyi, menari, dan berkata-kata. Sebagai mana difirmankan dalam surat Al Baqarah ayat 152: فاذكرونى أذكركم "ingatlah kepada-Ku niscaya Aku ingat kepadamu." Dalam konteks ini seorang muslimim tidak pernah lepas dari tiga hal yaitu doa (permintaan kepada Allah), zikir yaitu segala gerak gerik dan aktivitas yang berobsesi taqarrub kepada Allah. Termasuk juga zikir adalah melafadzkan kata-kata tertentu. Dan wirid (bacaan tertentu untuk mendapatkan 'aliran' dari Allah). Yang dimaksud dengan aliran di sini adalah aliran rahmat Allah SWT yang sampai pada seorang muslim dalam berbagai bentuknya. Sehingga rahmat itu akan menuntunnya menghindar dari masalah yang akut. Baik masa