Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2009

Sebening Embun Seputih Salju

Muhammad Saroji - File pribadi Biarlah seindah purnama hatimu yang sebening embun. Biarlah secerah mentari cintamu yang seputih salju. Di musim semi purnama adalah pelita sunyiku di tiap malam yang makin kelabu. Engkau kekasihku biarlah berlalu dengan cinta yang terpendam di dada. Engkau kekasihku biarlah bertahta dalam agung karena cintamu aku tak mampu mengharap. ============================ Jakarta 17 Januari 1992 Created By Muhammad Saroji

Prahara

Muhammad Saroji - File pribadi Cintaku adalah memuncak menggunung dan aku adalah jiwa yang kecewa, aku memburu hingga keremangan kabut aku makin memuncak aku makin gelap pada salju yang abadi. Dan aku adalah jiwa yang kecewa desau angin mencampak meruntuh di kegersangan bumi yang makin tandus dan bumiku, lukaku makin ke puncak-puncak gunung aku melolong panjang menjerit menyayat menumpahkan darah cinta bagiku adalah sebuah praha yang saling tusuk saling tikam tapi engkau tak peduli di saat aku tiada arti lagi. ================================= Created by Muhammad saroji

Sepetik Cnta

Muhammad Saroji - File pribadi Sepetik rinta telah hadir dariMu, aku menadahnya dengan hati penuh harap, nada-nada hati dan air mata menjadi satu rasa, yang tak dapat terucapkan. Engkau bimbing tanganku, melangkah, berlari menembus cakrawala kehidupan, masa lalu jauh sudah, tapi menjadi kenangan yang indah, bekal menuju kasihMu, yang abadi sepanjang masa. ======================= Jakarta 9 Januari 1992 Created by Muhammad Saroji

Prahara

Muhammad Saroji - File pribadi Kapankah engkau kan kembali, aku dendam, dicengkramku sebilah pedang, ingin benar nafsu puas menikam, pada engkau biar hilang musnah. Aku mencapai bisu, racun dan darah telah tertumpah, padahal itu lukaku, karena tikaman sendiri, disaat engkau beri saksi, bahwa cinta adalah suci, terlalu suci untuk sekedar aku nikmati. ======================= Jakarta 6 januari 1992. Created by Muhammad Saroji

Risalah Nabi Muhammad dan Tugas Bertafaqquh

Tujuan diutusnya Nabi Muhammad SAW bila kita lihat dari perjalanan perjuangan Rosulullah SAW yang membawa syariat dan didakwahkannya di tengah-tengah umat,adalah sebagai berikut:        1. Mensucikan keyakinan dari keyakinan syirik menuju keyakinan tauhid.      2. Menyempurnakan ahlak budi pekerti.      3. Menyusun dan menerapkan kaidah-kaidah amal perbuatan manusia,baik menyangkut urusan muamalah,ibadah,dan sebagainya .         4. Menyampaikan kabar gembira dan ancaman yang berkaitan dengan kehidupan di dunia dan akhirat      5. Maka untuk menyusun dan mengatur seluruh amal perbuatan manusia, Rosulullah SAW mensyariatkan beberapa macam hukum yang dibahas dalam ilmu fiqih, yaitu ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia yang mencakup seluruh aspek kehidupan,baik urusan politik, budaya, ekonomi, bahkan menyangkut urusan akhirat.

Risalah Nabi Muhammad dan Tugas Bertafaqquh

Tujuan diutusnya Nabi Muhammad SAW bila kita lihat dari perjalanan perjuangan Rosulullah SAW yang membawa syariat dan didakwahkannya di tengah-tengah umat,adalah sebagai berikut:        1. Mensucikan keyakinan dari keyakinan syirik menuju keyakinan tauhid.      2. Menyempurnakan ahlak budi pekerti.      3. Menyusun dan menerapkan kaidah-kaidah amal perbuatan manusia,baik menyangkut urusan muamalah,ibadah,dan sebagainya .         4. Menyampaikan kabar gembira dan ancaman yang berkaitan dengan kehidupan di dunia dan akhirat      5. Maka untuk menyusun dan mengatur seluruh amal perbuatan manusia, Rosulullah SAW mensyariatkan beberapa macam hukum yang dibahas dalam ilmu fiqih, yaitu ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia yang mencakup seluruh aspek kehidupan,baik urusan politik, budaya, ekonomi, bahkan menyangkut urusan akhirat.

Hati Penyair Kepada Kekasihnya

Muhammad Saroji - File pribadi Tahukah engkau wahai kekasihku, pada kali ini aku telah menyerah kalah, seribu panah telah terhujam, merajam dan mencabut sukmaku, mati, tak berguna lagi jeritan tangis, tak bermakna lagi ratap ampunan, itulah aku, dan engkau telah terlepas, melepas cinta menjadi lapuk.Oh, andai bintang ini kejora, tentu tampak sinar kemilauan, tapi ini gerhana merambat pelan, menyapa kesunyian, di gelapnya malam. Oh, inilah hati penyair kepada kekasihnya, tiada sepatahpun kata-kata, karena jiwa sunyi sebenarnya berbicara, tentang cinta suci dibakar angkara, rindu dan dendam... ======================= Jakarta 16 november 1991 Created By Muhammad Saroji

Dia

Muhammad Saroji - File Pribadi Dia adalah jiwa yang hadir untuk mengisi kalbu di saat aku kecewa.Dia adalah laksana purnama yang sejuk tempat aku berbagi rasa. Dia adalah juga naungan kalbu bagi jiwaku yang pernah kecewa karena hilangnya sebuah cinta. Dia adalah laksana bunga yang harum mewangi mekar berseri sepanjang hari. Dia kini juga telah pergi entah ke mana meninggalkan aku sendiri dalam sunyi. ============================ Jakarta 5 november 1991 Created By Muhammad saroji

DIA

Muhammad Saroji - File Pribadi Dia adalah jiwa yang hadir untuk mengisi kalbu di saat aku kecewa. Dia adalah laksana purnama yang sejuk tempat aku berbagi rasa. Dia adalah juga naungan kalbu bagi jiwaku yang pernah kecewa karena hilangnya sebuah cinta. Dia adalah laksana bunga yang harum mewangi mekar berseri sepanjang hari. Dia kini juga telah pergi entah ke mana meninggalkan aku sendiri dalam sunyi. ========================= Jakarta 5 november 1991 Created By Muhammad Saroji

Suci

Mestinya aku suci dari prasangka dan maksiat hati, tapi aku telah hampir pada sebuah jurang yang dalam sekali. Aku bahkan bermain api, sebuah bara yang amat meluluhkan, sungguh Tuhanku cemburu dan kecewa, karena aku lalai dari semua amanat, tapi Tuhanku masih mencengkramku, dengan kasih sayang yang tak dapat kunilai, dalam tanganNya yang kuat, bahkan aku didekapnya agar tak lepas lagi' selamanya. Sungguh, Tuhanku cemburu dan kecewa, aku seakan lupakan perjalanan abadi' yang menentukan harga diri dan nilai hati. Aku hidup di dunia ini sekali, tak kan kembali lagi bila kelak sudah mati, jangan campakkan imanku,Tuhanku, karena segala perbuatanku dipertanggungjawabkan, jiwaku penuh noda,itulah dosa, aku lebih patut untuk bersuci, agar selamat sejahtera, di akhirat nanti. @ Jakarta 5 november 1991

Agama Islam Hanya Untuk Manusia Yang Berakal

Ada sesuatu yang unik yang terjadi dalam dua agama besar di dunia yaitu agama islam dan agama kristen. Kedua agama ini sama-sama mewajibkan umatnya untuk mendakwahkan agama masing-masing kepada umat lain karena adanya perintah langsung dari Tuhannya melalui perantaraan nabinya. Dalam ajaran islam jelas disebutkan melalui ayat-ayat yang berawalan "yaa ayyuhan naas" yang berarti : wahai sekalian manusia. Perkataan sekalian manusia meliputi pengertian manusia seluruhnya tanpa mengenal batas kesukuan, gender, status sosial dan keagamaan. Ringkasnya agama islam diserukan untuk seluruh umat di dunia, suatu ajakan ke jalan kebenaran hakiki dari kegelapan dan kejahiliahan. Demikian pula dengan agama kristen yang mewajibkan umatnya untuk mendakwahkan ajaran agamanya kepada domba-domba yang tersesat meski sebenarnya hal ini tidak tercantum dalam injil, sebab dalam injil sendiri menyebutkan bahwa agama kristen yang dibawa oleh Nabi Isa AS hanya diperuntukan bagi kalangan mereka sendiri,

Agama Islam Hanya Untuk Manusia Yang Berakal

Ada sesuatu yang unik yang terjadi dalam dua agama besar di dunia yaitu agama islam dan agama kristen. Kedua agama ini sama-sama mewajibkan umatnya untuk mendakwahkan agama masing-masing kepada umat lain karena adanya perintah langsung dari Tuhannya melalui perantaraan nabinya. Dalam ajaran islam jelas disebutkan melalui ayat-ayat yang berawalan "yaa ayyuhan naas" yang berarti : wahai sekalian manusia. Perkataan sekalian manusia meliputi pengertian manusia seluruhnya tanpa mengenal batas kesukuan, gender, status sosial dan keagamaan. Ringkasnya agama islam diserukan untuk seluruh umat di dunia, suatu ajakan ke jalan kebenaran hakiki dari kegelapan dan kejahiliahan. Demikian pula dengan agama kristen yang mewajibkan umatnya untuk mendakwahkan ajaran agamanya kepada domba-domba yang tersesat meski sebenarnya hal ini tidak tercantum dalam injil, sebab dalam injil sendiri menyebutkan bahwa agama kristen yang dibawa oleh Nabi Isa AS hanya diperuntukan bagi kalangan merek

Agama Islam Hanya Untuk Yang Berakal (2)

mereka memahami ajaran islam dan mengamalkannya dengan benar dan istiqomah. Lain lagi dengan proses masuknya orang-orang kristen ke dalam agama islam. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang cerdas yang sebelumnya terombang-ambing dalam kebimbangan terhadap keyakinan mereka tentang injil yang mengajarkan konsep trinitas di satu sisi dan Tuhan yang Esa di sisi yang lain. Keyakinan trinitaslah yang sulit dipahami oleh logika mereka,dan mereka harus menerima keyakinan itu tanpa harus bertanya mengapa dan mengapa. Kiranya benar sabda Nabi Muhammad SAW : laa diina liman laa 'aqla lahu ,tidak ada agama bagi mereka yang tidak berakal. Memang beragama harus menggunakan akal dan logika dalam memahami ayat-ayat Allah,baik yang tersirat maupun yang tersurat. Agama islam adalah agama untuk orang-orang yang berakal,yang mampu memahami dan meresapi keberadaan Tuhannya.

Muhammad Firdaus Syarifuddin

Di lahirkan anakku dalam keadaan tidak bernyawa apalagi menangis. Dari dada hingga kepala terlihat membiru,mungkin karena kekurangan oksigen disebabkan tali pusar yang melingkar di leher anakku. Beruntung Sang Dukun Bayi yang bernama Mbah Manah cepat tanggap menghadapi situasi kritis itu. Dilepaskan dengan segera tali pusar yang melilit leher anakku, tapi anakku masih terdiam tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Istriku yang telah kehabisan tenaga setelah melahirkan anakku dengan taruhan nyawanya semakin lemas menghadapi situasi paling memilukan...kematian anakku !! Tapi puji syukur Alhamdulillah, setelah badan anakku diguncang-guncangkan dengan keras oleh Mbah Manah, anakku seakan mendapat mukjizat, ia bergerak-gerak dan kemudian menangis sekeras-kerasnya. Separuh badannya yang tadinya membiru kini berangsur-angsur berubah menjadi merah, pertanda aliran oksigen yang mengalir lancar di sekujur badan. Aku dan istriku lega dan mengucap syukur Alhamdulillah, anakku telah mendapatkan kembali r

Muhammad Firdaus Syarifuddin

Di lahirkan anakku dalam keadaan tidak bernyawa apalagi menangis. Dari dada hingga kepala terlihat membiru,mungkin karena kekurangan oksigen disebabkan tali pusar yang melingkar di leher anakku. Beruntung Sang Dukun Bayi yang bernama Mbah Manah cepat tanggap menghadapi situasi kritis itu. Dilepaskan dengan segera tali pusar yang melilit leher anakku, tapi anakku masih terdiam tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Istriku yang telah kehabisan tenaga setelah melahirkan anakku dengan taruhan nyawanya semakin lemas menghadapi situasi paling memilukan...kematian anakku !! Tapi puji syukur Alhamdulillah, setelah badan anakku diguncang-guncangkan dengan keras oleh Mbah Manah, anakku seakan mendapat mukjizat, ia bergerak-gerak dan kemudian menangis sekeras-kerasnya. Separuh badannya yang tadinya membiru kini berangsur-angsur berubah menjadi merah, pertanda aliran oksigen yang mengalir lancar di sekujur badan. Aku dan istriku lega dan mengucap syukur Alhamdulillah, anakku telah mendapatkan kemb

Inikah Ujung Sebuah Perjalanan ?

Aku duduk sendiri di puncak lantai sebuah gedung. Angin sore berhembus dari utara kota Jakarta mengiringi tenggelamnya sang surya. Hari pun menjelang malam. Warna jingga di ufuk barat masih tampak jelas bercampur awan hitam pekat yang sesekali melecutkan kilat halilintar. Bagi seseorang yang sedang dilanda asmara, malam ini barangkali penuh keromantisan yang indah bila dibaitkan dalam kata-kata puisi untuk sang kekasih. Tapi tidak bagi jiwaku yang masih duduk termenung di puncak gedung ini, bagai menjalani sebuah wisata hati, barangkali ini ujung dari perjalanan dan hayalan hari-hari kemarin yang penuh lika-liku melelahkan. Terjal, naik, turun ,menangis dan tertawa dalam kegetiran. Inilah kekayaan sesungguhnya dimana seseorang dapat mendengar aku bercerita atau melihat aku menumpahkan kata demi kata, kemudian di eja menjadi kalimat atau nyanyian penghibur kegundahan. Tak selamanya bunga mawar itu memancarkan keindahan bila ternyata duri yang kita suntingkan, dan tak selamanya ulat itu

Inikah Ujung Sebuah Perjalanan ?

  Aku duduk sendiri di puncak lantai sebuah gedung. Angin sore berhembus dari utara kota Jakarta mengiringi tenggelamnya sang surya. Hari pun menjelang malam. Warna jingga di ufuk barat masih tampak jelas bercampur awan hitam pekat yang sesekali melecutkan kilat halilintar. Bagi seseorang yang sedang dilanda asmara, malam ini barangkali penuh keromantisan yang indah bila dibaitkan dalam kata-kata puisi untuk sang kekasih. Tapi tidak bagi jiwaku yang masih duduk termenung di puncak gedung ini, bagai menjalani sebuah wisata hati, barangkali ini ujung dari perjalanan dan hayalan hari-hari kemarin yang penuh lika-liku melelahkan. Terjal, naik, turun ,menangis dan tertawa dalam kegetiran. Inilah kekayaan sesungguhnya dimana seseorang dapat mendengar aku bercerita atau melihat aku menumpahkan kata demi kata, kemudian di eja menjadi kalimat atau nyanyian penghibur kegundahan. Tak selamanya bunga mawar itu memancarkan keindahan bila ternyata duri yang kita suntingkan, dan tak selamanya

Muhammad Firdaus Syarifudin

                        Di lahirkan anakku dalam keadaan tidak bernyawa apalagi menangis. Dari dada hingga kepala terlihat membiru,mungkin karena kekurangan oksigen disebabkan tali pusar yang melingkar di leher anakku. Beruntung Sang Dukun Bayi yang bernama Mbah Manah cepat tanggap menghadapi situasi kritis itu. Dilepaskan dengan segera tali pusar yang melilit leher anakku,tapi anakku masih terdiam tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Istriku yang telah kehabisan tenaga setelah melahirkan anakku dengan taruhan nyawanya semakin lemas menghadapi situasi paling memilukan...kematian anakku !! Tapi puji syukur Alhamdulillah, setelah badan anakku diguncang-guncangkan dengan keras oleh Mbah Manah,anakku seakan mendapat mukjizat,ia bergerak-gerak dan kemudian menangis sekeras-kerasnya. Separuh badannya yang tadinya membiru kini berangsur-angsur berubah menjadi merah,pertanda aliran oksigen yang mengalir lancar di sekujur badan. Aku dan istriku lega dan mengucap syukur Alhamdulillah,anakku telah me

Kasih Sayang

Dalam keluarga, anak dan istri adalah sumber kasih sayang. Kepada merekalah harapan dan kedamaian menjadi tumpuan. Ketika sang suami merantau ke kota Jakarta, anak dan istri tak lupa mendoakan. Ketika dilanda kesusahan, merekalah hiburan yang menyejukkan. Anak dan istri adalah permata hati, tempat kasih sayang terjalin rapih, anak dan istri menjadi bukti kasih sayang yang suci.

Kasih Sayang

Dalam keluarga, anak dan istri adalah sumber kasih sayang. Kepada merekalah harapan dan kedamaian menjadi tumpuan. Ketika sang suami merantau ke kota Jakarta, anak dan istri tak lupa mendoakan. Ketika dilanda kesusahan, merekalah hiburan yang menyejukkan. Anak dan istri adalah permata hati, tempat kasih sayang terjalin rapih, anak dan istri menjadi bukti kasih sayang yang suci.

Amat Gampang Melanggar Peraturan

Bila manusia tidak mempunyai keimanan yang kuat kepada Alah SWT , maka ia akan mudah tergelincir kepada perbuatan maksiat. Maksiat tidak hanya dilakukan oleh orang yang lemah imannya saja,orang-orang alim yang ahli ibadah pun mudah melakukan kemaksiatan karena kekhilafan dan godaan,bedanya mereka segera menyadari dan segera mohon ampun kepada Allah. Seorang pengendara sepeda motor yang ceroboh akan dengan mudah menerobos lampu merah hanya karena tidak dijaga oleh polisi, dan akan taat berhenti kalau lampu merah itu dijaga oleh polisi. Mengapa pengendara motor ini tidak takut melanggar peraturan dan takut kepada polisi ? Jawabnya tentu mudah karena pengendara motor ini tidak membiasakan hatinya untuk mentaati peraturan dan membiasakan diri menuruti hawa nafsu yang menguntungkan dirinya, dan sama sekali mengesampingkan keberadaan polisi yang barangkali bersembunyi dibalik tembok pos jaga. Sama seperti halnya dengan para pendosa yang bangga melakukan maksiat tanpa merasakan kehadiran Tuha

Amat Gampang Melanggar Peraturan

Bila manusia tidak mempunyai keimanan yang kuat kepada Alah SWT , maka ia akan mudah tergelincir kepada perbuatan maksiat. Maksiat tidak hanya dilakukan oleh orang yang lemah imannya saja,orang-orang alim yang ahli ibadah pun mudah melakukan kemaksiatan karena kekhilafan dan godaan,bedanya mereka segera menyadari dan segera mohon ampun kepada Allah. Seorang pengendara sepeda motor yang ceroboh akan dengan mudah menerobos lampu merah hanya karena tidak dijaga oleh polisi, dan akan taat berhenti kalau lampu merah itu dijaga oleh polisi. Mengapa pengendara motor ini tidak takut melanggar peraturan dan takut kepada polisi ? Jawabnya tentu mudah karena pengendara motor ini tidak membiasakan hatinya untuk mentaati peraturan dan membiasakan diri menuruti hawa nafsu yang menguntungkan dirinya, dan sama sekali mengesampingkan keberadaan polisi yang barangkali bersembunyi dibalik tembok pos jaga. Sama seperti halnya dengan para pendosa yang bangga melakukan maksiat tanpa merasakan kehadir

Inikah Ujung Sebuah Perjalanan ?

Muhammad Saroji - File pribadi Aku duduk sendiri di puncak lantai sebuah gedung. Angin sore berhembus dari utara kota Jakarta mengiringi tenggelamnya sang surya. Hari pun menjelang malam. Warna jingga di ufuk barat masih tampak jelas bercampur awan hitam pekat yang sesekali melecutkan kilat halilintar. Bagi seseorang yang sedang dilanda asmara,malam ini barangkali penuh keromantisan yang indah bila dibaitkan dalam kata-kata puisi untuk sang kekasih. Tapi tidak bagi jiwaku yang masih duduk termenung di puncak gedung ini,bagai menjalani sebuah wisata hati,barangkali ini ujung dari perjalanan dan hayalan hari-hari kemarin yang penuh lika-liku melelahkan. Terjal,naik,turun ,menangis dan tertawa dalam kegetiran. Inilah kekayaan sesungguhnya dimana seseorang dapat mendengar aku bercerita atau melihat aku menumpahkan kata demi kata,kemudian di eja menjadi kalimat atau nyanyian penghibur kegundahan. Tak selamanya bunga mawar itu memancarkan keindahan bila ternyata duri yang kita suntingkan,dan

Kasih Sayang

Dalam keluarga, anak dan istri adalah sumber kasih sayang. Kepada merekalah harapan dan kedamaian menjadi tumpuan. Ketika sang suami merantau ke kota Jakarta, anak dan istri tak lupa mendoakan. Ketika dilanda kesusahan, merekalah hiburan yang menyejukkan. Anak dan istri adalah permata hati, tempat kasih sayang terjalin rapih, anak dan istri menjadi bukti kasih sayang yang suci.

Kasih Sayang

Dalam keluarga, anak dan istri adalah sumber kasih sayang. Kepada merekalah harapan dan kedamaian menjadi tumpuan. Ketika sang suami merantau ke kota Jakarta, anak dan istri tak lupa mendoakan. Ketika dilanda kesusahan, merekalah hiburan yang menyejukkan. Anak dan istri adalah permata hati, tempat kasih sayang terjalin rapih, anak dan istri menjadi bukti kasih sayang yang suci.

AMAT GAMPANG MELANGGAR PERATURAN

Bila manusia tidak mempunyai keimanan yang kuat kepada Alah SWT , maka ia akan mudah tergelincir kepada perbuatan maksiat. Maksiat tidak hanya dilakukan oleh orang yang lemah imannya saja,orang-orang alim yang ahli ibadah pun mudah melakukan kemaksiatan karena kekhilafan dan godaan,bedanya mereka segera menyadari dan segera mohon ampun kepada Allah. Seorang pengendara sepeda motor yang ceroboh akan dengan mudah menerobos lampu merah hanya karena tidak dijaga oleh polisi,dan akan taat berhenti kalau lampu merah itu dijaga oleh polisi. Mengapa pengendara motor ini tidak takut melanggar peraturan dan takut kepada polisi ? Jawabnya tentu mudah karena pengendara motor ini tidak membiasakan hatinya untuk mentaati peraturan dan membiasakan diri menuruti hawa nafsu yang menguntungkan dirinya,dan sama sekali mengesampingkan keberadaan polisi yang barangkali bersembunyi dibalik tembok pos jaga. Sama seperti halnya dengan para pendosa yang bangga melakukan maksiat tanpa merasakan kehadiran Tuhan

Kita Juga Bisa Berjuang Dengan Mensukseskan Pemilu

Pada jaman penjajahan dulu kakek nenek kita berjuang melawan penjajah dengan berperang,mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan bangsa indonesia. Kini bangsa indonesia telah merdeka,saatnya seluruh komponen anak bangsa mengisi kemerdekaan dengan berbagai keahlian di bidangnya. Saat sekarang bangsa indonesiapun sedang membangun tatanan demokrasi di bidang pemerintahan dengan akan diselenggarakan pemilu pada tanggal 9 April 2009. Sebagai warga negara kitapun berkepentingan untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu. Bayangkan jika pemilu gagal diselenggarakan,proses pemerintahan lima tahun ke depan akan mengalami gangguan. Sebagian orang berpendapat bahwa sistem pemerintah kita bukan pemerintahan yang islami,sehingga produk hukum dan pemilu pun tak layak di ikuti. Sejatinya keadaan kita sekarang ini adalah bagian dari apa yang pernah nabi sabdakan bahwa umat islam akan mengalami fase-fase kepemerintahan dari jaman kenabian,kekholifahan,kerajaan,demokrasi,kerusakan,dan kembali ke kholifahan

Kita Juga Bisa Berjuang Dengan Mensukseskan Pemilu

Pada jaman penjajahan dulu kakek nenek kita berjuang melawan penjajah dengan berperang,mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan bangsa indonesia. Kini bangsa indonesia telah merdeka,saatnya seluruh komponen anak bangsa mengisi kemerdekaan dengan berbagai keahlian di bidangnya. Saat sekarang bangsa indonesiapun sedang membangun tatanan demokrasi di bidang pemerintahan dengan akan diselenggarakan pemilu pada tanggal 9 April 2009. Sebagai warga negara kitapun berkepentingan untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu. Bayangkan jika pemilu gagal diselenggarakan,proses pemerintahan lima tahun ke depan akan mengalami gangguan. Sebagian orang berpendapat bahwa sistem pemerintah kita bukan pemerintahan yang islami,sehingga produk hukum dan pemilu pun tak layak di ikuti. Sejatinya keadaan kita sekarang ini adalah bagian dari apa yang pernah nabi sabdakan bahwa umat islam akan mengalami fase-fase kepemerintahan dari jaman kenabian,kekholifahan,kerajaan,demokrasi,kerusakan,dan kembali ke kholifahan

Menjauhi Al Qur'an Dan Injil

Pada waktu kuliah dulu , saya mendapat pertanyaan dari dosen,mengapa umat islam mundur sedangkau umat kristen maju. Berbagai jawaban pun dilontarkan oleh para mahasiswa yang intinya adalah kemunduran umat islam disebabkan oleh umat islam itu sendiri yang menjauhi Al qur'an dan kemajuan umat kristen karena umat kristen menjauhi injil. Kok bisa ? Jelas bisa, faktanya, dalam Al qur'an jelas memuat seluruh aspek yang dibutuhkan manusia beserta seluruh isi alam semesta yang tidak pernah bertentangan atau lapuk dimakan zaman. Al qur'an memuat aqidah yang haq,teknologi,sejarah,dan keajaiban-keajaiban yang selalu menjadi inspirasi para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi yang ada sampai akhir zaman yang semua itu tidak tercantum dalam injil. Kalau ilmuwan ingin menggali ilmu maka mereka akan lari ke Al qur'an,kalau mereka mendapatkan hal yang tidak masuk akal,maka bukan al qur'an yang tidak masuk akal,tapi pengetahuan manusia yang belum sampai ke sana. Cobalah bertanya

Bijaksana Menggunakan Layanan Seluler

Selama ini kita dimanja dengan fasilitas seluler yang luar biasa dari para operator seluler di indonesia, dari bonus ngobrol sampai puas milik XL, SimPati PEDE, bicara tanpa batas milik AXIS, bahkan gratis internetan milik Three maupun Telkomsel. Semua program promo ditujukan untuk kepuasan pelanggan dan menjaring pelanggan baru. Berdasarkan hasil survey, tarif seluler di indonesia merupakan tarif termurah di asia. Prospek yang cerah karena pangsa pasar yang luar biasa besar menjadikan para operator cenderung meluncurkan promo dengan persaingan yang kurang sehat. Okelah itu kebijaksanaan operator yang barangkali sudah dipertimbangkan masak-masak untung ruginya. Tinggal bagaimana kita sebagai pelanggan memanfaatkan berbagai fasilitas dan bonus dengan bijaksana. Banyak sekarang para pelanggan memanfaatkan kemudahan ini untuk mengumbar kesenangan nafsu dengan berpacaran jarak jauh menggunakan kata-kata kotor yang membawa dosa,berkirim gambar porno,dan lain sebagainya. Sekarang dunia maya

Bijaksana Menggunakan Layanan Seluler

Selama ini kita dimanja dengan fasilitas seluler yang luar biasa dari para operator seluler di indonesia, dari bonus ngobrol sampai puas milik XL, SimPati PEDE, bicara tanpa batas milik AXIS, bahkan gratis internetan milik Three maupun Telkomsel. Semua program promo ditujukan untuk kepuasan pelanggan dan menjaring pelanggan baru. Berdasarkan hasil survey, tarif seluler di indonesia merupakan tarif termurah di asia. Prospek yang cerah karena pangsa pasar yang luar biasa besar menjadikan para operator cenderung meluncurkan promo dengan persaingan yang kurang sehat. Okelah itu kebijaksanaan operator yang barangkali sudah dipertimbangkan masak-masak untung ruginya. Tinggal bagaimana kita sebagai pelanggan memanfaatkan berbagai fasilitas dan bonus dengan bijaksana. Banyak sekarang para pelanggan memanfaatkan kemudahan ini untuk mengumbar kesenangan nafsu dengan berpacaran jarak jauh menggunakan kata-kata kotor yang membawa dosa,berkirim gambar porno,dan lain sebagainya. Sekarang

Menjauhi Al Qur'an Dan Injil

Pada waktu kuliah dulu , Saya mendapat pertanyaan dari dosen, mengapa umat islam mundur sedangkau umat kristen maju?? Berbagai jawaban pun dilontarkan oleh para mahasiswa yang intinya adalah kemunduran umat islam disebabkan oleh umat islam itu sendiri yang menjauhi Al qur'an dan kemajuan umat kristen karena umat kristen menjauhi injil. Kok bisa ? Jelas bisa, Faktanya, dalam Al qur'an jelas memuat seluruh aspek yang dibutuhkan manusia beserta seluruh isi alam semesta yang tidak pernah bertentangan atau lapuk dimakan zaman. Al qur'an memuat aqidah yang haq, teknologi, sejarah, dan keajaiban-keajaiban yang selalu menjadi inspirasi para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi yang ada sampai akhir zaman yang semua itu tidak tercantum dalam injil. Kalau ilmuwan ingin menggali ilmu maka mereka akan lari ke Al qur'an, kalau mereka mendapatkan hal yang tidak masuk akal, maka bukan Al Qur'an yang tidak masuk akal, tapi pengetahuan manusia yang belum sampai ke sana. Cobalah ber

Menjauhi Al Qur'an Dan Injil

Pada waktu kuliah dulu , Saya mendapat pertanyaan dari dosen, mengapa umat islam mundur sedangkau umat kristen maju?? Berbagai jawaban pun dilontarkan oleh para mahasiswa yang intinya adalah kemunduran umat islam disebabkan oleh umat islam itu sendiri yang menjauhi Al qur'an dan kemajuan umat kristen karena umat kristen menjauhi injil. Kok bisa ? Jelas bisa, Faktanya, dalam Al qur'an jelas memuat seluruh aspek yang dibutuhkan manusia beserta seluruh isi alam semesta yang tidak pernah bertentangan atau lapuk dimakan zaman. Al qur'an memuat aqidah yang haq, teknologi, sejarah, dan keajaiban-keajaiban yang selalu menjadi inspirasi para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi yang ada sampai akhir zaman yang semua itu tidak tercantum dalam injil. Kalau ilmuwan ingin menggali ilmu maka mereka akan lari ke Al qur'an, kalau mereka mendapatkan hal yang tidak masuk akal, maka bukan Al Qur'an yang tidak masuk akal, tapi pengetahuan manusia yang belum sampai ke sana.

Inilah Saatnya Tebar Janji

Kampanye terbuka telah dimulai, inilah saatnya para jurkam dari partai politik peserta pemilu menebarkan janji-janji. Harapan perubahan ke masa depan yang lebih baik mereka suarakan di hadapan para simpatisan dan kader partai yang ikut dalam kampanye. Mampukah mereka dengan partainya membawa perubahan ke arah yang lebih baik ? Jangan sampai janji-janji dan kontrak politik hanya dijadikan alat untuk mendulang kekuasaan belaka yang berujung pada gaya hidup kemewahan dan kecurangan seperti korupsi dan perselingkuhan. Ingat, Ini adalah negara besar, hanya pantas dipimpin oleh negarawan-negarawan besar yang mampu menyelami perasaan rakyatnya. Ingat Telah tertulis dalam sejarah akan kebesaran kerajaan Majapahit dan Sriwijaya yang sekarang tinggal kenangan. Hancurnya Republik Indonesia atau negara adidaya sekelas Amerika sekalipun adalah keniscayaan karena dipimpin oleh orang-orang fasik lagi munafik. Kalau kita ingin negara ini maju,kuncinya dari diri kita sendiri untuk mau berubah menjadi i

Inilah Saatnya Tebar Janji

Kampanye terbuka telah dimulai, inilah saatnya para jurkam dari partai politik peserta pemilu menebarkan janji-janji. Harapan perubahan ke masa depan yang lebih baik mereka suarakan di hadapan para simpatisan dan kader partai yang ikut dalam kampanye. Mampukah mereka dengan partainya membawa perubahan ke arah yang lebih baik ? Jangan sampai janji-janji dan kontrak politik hanya dijadikan alat untuk mendulang kekuasaan belaka yang berujung pada gaya hidup kemewahan dan kecurangan seperti korupsi dan perselingkuhan. Ingat, Ini adalah negara besar, hanya pantas dipimpin oleh negarawan-negarawan besar yang mampu menyelami perasaan rakyatnya. Ingat Telah tertulis dalam sejarah akan kebesaran kerajaan Majapahit dan Sriwijaya yang sekarang tinggal kenangan. Hancurnya Republik Indonesia atau negara adidaya sekelas Amerika sekalipun adalah keniscayaan karena dipimpin oleh orang-orang fasik lagi munafik. Kalau kita ingin negara ini maju,kuncinya dari diri kita sendiri untuk mau beru

Lembayung Senja

Muhammad Saroji - File pribadi Dari lantai dua, Ketika matahari menjelang senja, Kulihat warna lembayung yang begitu indah. Jauh di ufuk barat, Angan ini aku gantungkan. Masih saja hidup bernama perjalalanan. Yang entah sampa kapan...

Memahami Kehidupan

Ada sebatang pohon yang tua. Bila hujan turun beberapa helai daun tumbuh. Bila musim gugur datang, angin menerbangkan semua daunnya. Jika diberi pilihan kepada kita, menjadi apakah kita ? menjadi hujan, angin, musim gugur, daun atau pohon ? Adalah sebuah pertanyaan yang mengandung falsafah kehidupan, apapun yang kita pilih adalah menggambarkan sifat dan perilaku kita sendiri. Makna sebuah pohon dalam arti yang seutuhnya adalah rangkaian kehidupan dari akar hingga pucuk daun yang meliputi batang, cabang, ranting hingga bunga dan buahnya. Termasuk di dalamnya keindahan dan wangi bunga , pahit atau manis buahnya bila dipandang dari nilai estetika. Kalau kita memilih pohon, karena pohon itu tegar, lambang keperkasaan. Kalau kita memilih angin, itulah nafas kehidupan yang menjadi ruh perjuangan, kadang lembut kadang bergelora. Kalau kita memilih musim gugur, itulah sifat tafakur yang menjadi penawar kegersangan dikala gundah hati. Kalau kita memilih hujan, itulah perjuangan kita, pasti ada

Memahami Kehidupan

Ada sebatang pohon yang tua. Bila hujan turun beberapa helai daun tumbuh. Bila musim gugur datang, angin menerbangkan semua daunnya. Jika diberi pilihan kepada kita, menjadi apakah kita ? menjadi hujan, angin, musim gugur, daun atau pohon ? Adalah sebuah pertanyaan yang mengandung falsafah kehidupan, apapun yang kita pilih adalah menggambarkan sifat dan perilaku kita sendiri. Makna sebuah pohon dalam arti yang seutuhnya adalah rangkaian kehidupan dari akar hingga pucuk daun yang meliputi batang, cabang, ranting hingga bunga dan buahnya. Termasuk di dalamnya keindahan dan wangi bunga , pahit atau manis buahnya bila dipandang dari nilai estetika. Kalau kita memilih pohon, karena pohon itu tegar, lambang keperkasaan. Kalau kita memilih angin, itulah nafas kehidupan yang menjadi ruh perjuangan, kadang lembut kadang bergelora. Kalau kita memilih musim gugur, itulah sifat tafakur yang menjadi penawar kegersangan dikala gundah hati. Kalau kita memilih hujan, itulah perjuan

Orang Tua Yang Durhaka

Siapa bilang kedurhakaan melulu milik anak ? Banyak lho orang tua durhaka pada anak-anaknya, bukan karena mereka tidak memberi makan atau menelantarkannya, tapi mereka tidak menunaikan kewajibannya sebagai orang tua kepada anak-anaknya. Barangkali orang tua yang kaya akan memberi fasilitas kemewahan jasmani kepada anak-anaknya tanpa mengimbanginya dengan kasih sayang. Perhatian dan kasih sayang, waktu berkumpul dan bercengkrama yang akrab merupakan siraman batin yang mampu menyuburkan mental kejiwaan yang seimbang dengan pertumbuhan jasmani. Banyak anak yang broken home, menjalani kehidupan yang liar bersama anak-anak jalanan, terjerumus narkoba, dan asing dengan etika moral keagamaan. Salah siapa ? Dosa siapa ? Kalau kita telusuri, kebanyakan ujung pangkalnya dari kurang perhatiannya orang tua pada anak-anaknya, dan fatalnya lagi berakar dari masalah ekonomi. Kata yang kaya, kami sibuk mengurusi pekerjaan di perusahaan. Kata yang miskin, kami sibuk mencari makan untuk hari ini. Siapa

Orang Tua Yang Durhaka

Siapa bilang kedurhakaan melulu milik anak ? Banyak lho orang tua durhaka pada anak-anaknya, bukan karena mereka tidak memberi makan atau menelantarkannya, tapi mereka tidak menunaikan kewajibannya sebagai orang tua kepada anak-anaknya. Barangkali orang tua yang kaya akan memberi fasilitas kemewahan jasmani kepada anak-anaknya tanpa mengimbanginya dengan kasih sayang. Perhatian dan kasih sayang, waktu berkumpul dan bercengkrama yang akrab merupakan siraman batin yang mampu menyuburkan mental kejiwaan yang seimbang dengan pertumbuhan jasmani. Banyak anak yang broken home, menjalani kehidupan yang liar bersama anak-anak jalanan, terjerumus narkoba, dan asing dengan etika moral keagamaan. Salah siapa ? Dosa siapa ? Kalau kita telusuri, kebanyakan ujung pangkalnya dari kurang perhatiannya orang tua pada anak-anaknya, dan fatalnya lagi berakar dari masalah ekonomi. Kata yang kaya, kami sibuk mengurusi pekerjaan di perusahaan. Kata yang miskin, kami sibuk mencari makan untuk hari ini

Kasih Sayang Orang Tua

Bila seorang anak membalas budi kepada kedua orang tua dengan memberi makan makanan yang enak, membelikan baju baru atau apapun yang dibutuhkan kedua orang tua maka balas budi sang anak itu tidak akan mampu mengimbangi kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Bagaimana mungkin akan sebanding, orang tua mengandung anak-anaknya selama sembilan bulan sepuluh hari dalam keadaan susah ,payah, melahirkannya dengan taruhan nyawa, menyusuinya selama dua tahun atau lebih dengan menghisap air susu sari pati makanan yang mengalir dari pembuluh-pembuluh darahnya, menuntun, mendidik mengeja kata-kata, menjaga dari mara bahaya dan lain sebagainya, sedangkan anak tak pernah sekalipun mengandung kedua orang tuanya, apalagi mengasuh dan merawatnya. Hanya satu harapan orang tua terhadap anak-anaknya, menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Nabi Muhammad SAW pernah memberi isyarat akan balas budi anak yang sebanding dengan jasa kedua orang tuanya jika si anak yan

Kasih Sayang Orang Tua

Bila seorang anak membalas budi kepada kedua orang tua dengan memberi makan makanan yang enak, membelikan baju baru atau apapun yang dibutuhkan kedua orang tua maka balas budi sang anak itu tidak akan mampu mengimbangi kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Bagaimana mungkin akan sebanding, orang tua mengandung anak-anaknya selama sembilan bulan sepuluh hari dalam keadaan susah ,payah, melahirkannya dengan taruhan nyawa, menyusuinya selama dua tahun atau lebih dengan menghisap air susu sari pati makanan yang mengalir dari pembuluh-pembuluh darahnya, menuntun, mendidik mengeja kata-kata, menjaga dari mara bahaya dan lain sebagainya, sedangkan anak tak pernah sekalipun mengandung kedua orang tuanya, apalagi mengasuh dan merawatnya. Hanya satu harapan orang tua terhadap anak-anaknya, menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Nabi Muhammad SAW pernah memberi isyarat akan balas budi anak yang sebanding dengan jasa kedua orang tuanya jika si

MEMAHAMI KEHIDUPAN

Ada sebatang pohon yang tua. Bila hujan turun beberapa helai daun tumbuh. Bila musim gugur datang,angin menerbangkan semua daunnya. Jika diberi pilihan kepada kita,menjadi apakah kita ? menjadi hujan,angin,musim gugur,daun atau pohon ? Adalah sebuah pertanyaan yang mengandung falsafah kehidupan,apapun yang kita pilih adalah menggambarkan sifat dan perilaku kita sendiri. Makna sebuah pohon dalam arti yang seutuhnya adalah rangkaian kehidupan dari akar hingga pucuk daun yang meliputi batang,cabang,ranting hingga bunga dan buahnya. Termasuk di dalamnya keindahan dan wangi bunga ,pahit atau manis buahnya bila dipandang dari nilai estetika. Kalau kita memilih pohon,karena pohon itu tegar,lambang keperkasaan. Kalau kita memilih angin,itulah nafas kehidupan yang menjadi ruh perjuangan,kadang lembut kadang bergelora. Kalau kita memilih musim gugur,itulah sifat tafakur yang menjadi penawar kegersangan dikala gundah hati. Kalau kita memilih hujan,itulah perjuangan kita,pasti ada hasilnya diantar

Orang Tua Yang Durhaka

Siapa bilang kedurhakaan melulu milik anak ? Banyak lho orang tua durhaka pada anak-anaknya,bukan karena mereka tidak memberi makan atau menelantarkannya,tapi mereka tidak menunaikan kewajibannya sebagai orang tua kepada anak-anaknya. Barangkali orang tua yang kaya akan memberi fasilitas kemewahan jasmani kepada anak-anaknya tanpa mengimbanginya dengan kasih sayang. Perhatian dan kasih sayang,waktu berkumpul dan bercengkrama yang akrab merupakan siraman batin yang mampu menyuburkan mental kejiwaan yang seimbang dengan pertumbuhan jasmani. Banyak anak yang broken home,menjalani kehidupan yang liar bersama anak-anak jalanan,terjerumus narkoba,dan asing dengan etika moral keagamaan. Salah siapa ? Dosa siapa ? Kalau kita telusuri,kebanyakan ujung pangkalnya dari kurang perhatiannya orang tua pada anak-anaknya,dan fatalnya lagi berakar dari masalah ekonomi. Kata yang kaya,kami sibuk mengurusi pekerjaan di perusahaan. Kata yang miskin,kami sibuk mencari makan untuk hari ini. Riapa yang salah

Kasih Sayang OrangTua

Bila seorang anak membalas budi kepada kedua orang tua dengan memberi makan makanan yang enak,membelikan baju baru atau apapun yang dibutuhkan kedua orang tua maka balas budi sang anak itu tidak akan mampu mengimbangi kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Bagaimana mungkin akan sebanding,orang tua mengandung anak-anaknya selama sembilan bulan sepuluh hari dalam keadaan susah payah,melahirkannya dengan taruhan nyawa,menyusuinya selama dua tahun atau lebih dengan menghisap air susu sari pati makanan yang mengalir dari pembuluh-pembuluh darahnya,menuntun,mendidik mengeja kata-kata,menjaga dari marabahaya dan lain sebagainya, sedangkan anak tak pernah sekalipun mengandung kedua orang tuanya.apalagi mengasuh dan merawatnya. Hanya satu harapan orang tua terhadap anak-anaknya,menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang berbakti kepada kedua orang tuanya. Nabi Muhammad SAW pernah memberi isyarat akan balas budi anak yang sebanding dengan jasa kedua orang tuanya jika si anak yang sholeh it

Ingat Allah Sepanjang Waktu

Meski kita didera kesibukan luar biasa dalam masalah keduniaan,janganlah sampai kita melupakan akhirat. Harta yang kita cari disamping sebagai bekal hidup di dunia,juga merupakan bekal hidup kita di akhirat bila kita pandai membelanjakannya di jalan Allah. Allah sendiri memerintahkan kita untuk mencari harta dunia dengan tidak melupakan kehidupan akhirat, karena kehidupan akhiratlah yang lebih abadi. Maka celakalah orang-orang yang tidak beriman, kemudian mereka menumpuk-numpuk harta dengan segala cara, karena mereka berpendapat hidup hanya sekali, setelah itu mati dan tidak ada apa-apa lagi. Itulah kehidupan orang-orang yang mengingkari keberadaan alam akhirat, tidak sedetikpun ada perasaan untuk ingat kepada Allah, mereka lalai dari bersukur, lalai dari nikmat, bahkan lalai dari janji dan ancaman Allah. Dengan selalu ingat kepada Allah maka hati dan hidup ini menjadi indah dan tentram, sebagaimana firma ALLAH: Ketahuilah bahwa sesungguhnya dengan mengingat Allah hidup ini mejadi tent

Ingat Allah Sepanjang Waktu

Meski kita didera kesibukan luar biasa dalam masalah keduniaan,janganlah sampai kita melupakan akhirat. Harta yang kita cari disamping sebagai bekal hidup di dunia,juga merupakan bekal hidup kita di akhirat bila kita pandai membelanjakannya di jalan Allah. Allah sendiri memerintahkan kita untuk mencari harta dunia dengan tidak melupakan kehidupan akhirat, karena kehidupan akhiratlah yang lebih abadi. Maka celakalah orang-orang yang tidak beriman, kemudian mereka menumpuk-numpuk harta dengan segala cara, karena mereka berpendapat hidup hanya sekali, setelah itu mati dan tidak ada apa-apa lagi. Itulah kehidupan orang-orang yang mengingkari keberadaan alam akhirat, tidak sedetikpun ada perasaan untuk ingat kepada Allah, mereka lalai dari bersukur, lalai dari nikmat, bahkan lalai dari janji dan ancaman Allah. Dengan selalu ingat kepada Allah maka hati dan hidup ini menjadi indah dan tentram, sebagaimana firma ALLAH: Ketahuilah bahwa sesungguhnya dengan mengingat Allah hidup ini m

Bila Masalah Datang Bertubi-Tubi

Sudah menjadi garis kehidupan manusia di dunia bahwa manusia akan menjalani kehidupan dengan berbagai cobaan. Cobaan pada manusia itu berupa kesenangan dan kesedihan, kekayaan dan kemiskinan, kecerdasan dan kebodohan dan lain sebagainya. Siapa yang lulus dalam menghadapi cobaan, dialah yang mampu mendudukkan setiap persoalan pada porsi dan tempat yang sebenarnya sesuai tuntunansyara'. Bagi yang kaya cobaannya adalah bagaimana membelanjakan kekayaannya pada jalan yang halal atau menunaikan kewajibannya terhadap kekayaannya dengan zakat, infaq, atau pergi haji misalnya. Kalau semua ini dilakukan, maka si kaya ini dianggap lulus ujian. Demikian juga dengan orang yang bodoh, ia diuji dengan kebodohannya agar dia mau belajar, bertanya pada orang pintar,membaca buku dan lain sebagainya. Kalau hal ini tidak dilakukan, maka diapun dianggap tidak lulus ujian. Dia menyia-nyiakan umurnya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Firman Allah dalam Al qur'an: "Dialah (Allah) yang menjadika

Bila Masalah Datang Bertubi-Tubi

Sudah menjadi garis kehidupan manusia di dunia bahwa manusia akan menjalani kehidupan dengan berbagai cobaan. Cobaan pada manusia itu berupa kesenangan dan kesedihan, kekayaan dan kemiskinan, kecerdasan dan kebodohan dan lain sebagainya. Siapa yang lulus dalam menghadapi cobaan, dialah yang mampu mendudukkan setiap persoalan pada porsi dan tempat yang sebenarnya sesuai tuntunansyara'. Bagi yang kaya cobaannya adalah bagaimana membelanjakan kekayaannya pada jalan yang halal atau menunaikan kewajibannya terhadap kekayaannya dengan zakat, infaq, atau pergi haji misalnya. Kalau semua ini dilakukan, maka si kaya ini dianggap lulus ujian. Demikian juga dengan orang yang bodoh, ia diuji dengan kebodohannya agar dia mau belajar, bertanya pada orang pintar,membaca buku dan lain sebagainya. Kalau hal ini tidak dilakukan, maka diapun dianggap tidak lulus ujian. Dia menyia-nyiakan umurnya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Firman Allah dalam Al qur'an: "Dialah (Allah) yang

Kadang Kita Membutuhkan kesendirian

Aktifitas hidup keseharian yang menguras tenaga dan fikiran kadang membuat diri ini jenuh dan dan merasakan tertekan. Diibaratkan mesin diesel yang berputar seharian, ia pun akan panas dan membutuhkan waktu untuk beristirahat. Tapi manusia bukan diesel yang kalau beristirahat akan beristirahat tanpa mimpi tanpa kenangan. Tapi manusia adalah ruh yang sempurna yang menyatu dengan jazad yang fana. Kekekalan yang bersatu dalam zat yang akan rusak. Itulah manusia, dalam kelemahannya itulah hakekatnya adalah kelebihannya. Ia akan hidup dengan beraneka problem. Tapi sebenarnya problem itu bukan masalah. Masalah sesungguhnya adalah jalan keluar dari problem itu sendiri. Bagaimana akan menghadapi dan menyelesaikan problem kalau kita bukan makhluk yang berakal ? Itulah uniknya manusia, walau problem kehidupan juga masih dalam batas-batas kemampuan manusia tapi bukan berarti semua manusia mau dan mampu menghadapi masalahnya, kalau kita orang yang berjiwa lemah tentu akan mudah berputus asa dan la

Kadang Kita Membutuhkan kesendirian

Aktifitas hidup keseharian yang menguras tenaga dan fikiran kadang membuat diri ini jenuh dan dan merasakan tertekan. Diibaratkan mesin diesel yang berputar seharian, ia pun akan panas dan membutuhkan waktu untuk beristirahat. Tapi manusia bukan diesel yang kalau beristirahat akan beristirahat tanpa mimpi tanpa kenangan. Tapi manusia adalah ruh yang sempurna yang menyatu dengan jazad yang fana. Kekekalan yang bersatu dalam zat yang akan rusak. Itulah manusia, dalam kelemahannya itulah hakekatnya adalah kelebihannya. Ia akan hidup dengan beraneka problem. Tapi sebenarnya problem itu bukan masalah. Masalah sesungguhnya adalah jalan keluar dari problem itu sendiri. Bagaimana akan menghadapi dan menyelesaikan problem kalau kita bukan makhluk yang berakal ? Itulah uniknya manusia, walau problem kehidupan juga masih dalam batas-batas kemampuan manusia tapi bukan berarti semua manusia mau dan mampu menghadapi masalahnya, kalau kita orang yang berjiwa lemah tentu akan mudah berputus asa da

Mutira Al Qur'an

Allah SWT berfirman : Sesungguhnya Kami menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung. Namun mereka menolak dan khawatir untuk memikulnya. Dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dhalim lagi amat bodoh. (QS.Al Ahzab 72).

Mutira Al Qur'an

Allah SWT berfirman : Sesungguhnya Kami menawarkan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung. Namun mereka menolak dan khawatir untuk memikulnya. Dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dhalim lagi amat bodoh. (QS.Al Ahzab 72).

BILA MASALAH DATANG BERTUBI-TUBI

Sudah menjadi garis kehidupan manusia di dunia bahwa manusia akan menjalani kehidupan dengan berbagai cobaan. Cobaan pada manusia itu berupa kesenangan dan kesedihan,kekayaan dan kemiskinan,kecerdasan dan kebodohan dan lain sebagainya. Siapa yang lulus dalam menghadapi cobaan,dialah yang mampu mendudukkan setiap persoalan pada porsi dan tempat yang sebenarnya sesuai tuntunan syara'. Bagi yang kaya cobaannya adalah bagaimana membelanjakan kekayaannya pada jalan yang halal atau menunaikan kewajibannya tergadap kekayaannya dengan zakat,infaq,atau pergi haji misalnya. Kalau semua ini dilakukan,maka si kaya ini dianggap lulus ujian. Demikian juga dengan orang yang bodoh,ia diuji dengan kebodohannya agar dia mau belajar,bertanya pada orang pintar,membaca buku dan lain sebagainya. Kalau hal ini tidak dilakukan,maka diapun dianggap tidak lulus ujian. Dia menyia-nyiakan umurnya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Firman Allah dalam Al qur'an: "Dialah (Allah) yang menjadikan kemati

KADANG KITA MEMBUTUHKAN KESENDIRIAN

Aktifitas hidup keseharian yang menguras tenaga dan fikiran kadang membuat diri ini jenuh dan dan merasakan tertekan. Diibaratkan mesin diesel yang berputar seharian,ia pun akan panas dan membutuhkan waktu untuk beristirahat. Tapi manusia bukan diesel yang kalau beristirahat akan beristirahat tanpa mimpi tanpa kenangan. Tapi manusia adalah ruh yang sempurna yang menyatu dengan jazad yang fana. Kekekalan yang bersatu dalam zat yang akan rusak. Itulah manusia,dalam kelemahannya itulah hakekatnya adalah kelebihannya. Ia akan hidup dengan beraneka problem. Tapi sebenarnya problem itu bukan masalah. Masalah sesungguhnya adalah jalan keluar dari problem itu sendiri. Bagaimana akan menghadapi dan menyelesaikan problem kalau kita bukan makhluk yang berakal ? Itulah uniknya manusia,walau problem kehidupan juga masih dalam batas-batas kemampuan manusia tapi bukan berarti semua manusia mau dan mampu menghadapi masalahnya, kalau kita orang yang berjiwa lemah tentu akan mudah berputus asa dan lari

Acungkan Jari Pada Diri Sendiri

Selama ini kita lebih sibuk pada urusan kesalahan dan kekurangan orang lain tetapi melupakan kesalahan dan kekurangan pada diri sendiri. Bahkan kita pun terkadang tidak mau untuk menerima kritikan dari orang lain. Kita selalu beranggapan kitalah yang benar dan orang lain yang salah. Itulah sifat egosentris yang menilai sesuatu dari dirinya sendiri dan itulah egois yang menilai kitalah yang patut jadi teladan dan orang lain menjadi pengagumnya. Hendaklah kita berfikir sejenak bahwa orang lain juga punya akal dan ide yang harus dikembangkan dan mungkin lebih brilian. Bila memang kita menjadi orang terpintar di kalangan mereka maka tidak selayaknya kita menganggap mereka bodoh, karena kebodohan juga kalau diterima dengan tawadhu justru akan menjadikan orang itu menjadi rendah hati dan tahu diri. Hendaklah kita menyadari bahwa kecerdasan dan kekayaan juga merupakan ujian yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebenar benarnya. Hendaklah kita pun terbiasa untuk bermuhasabah atau instr

Acungkan Jari Pada Diri Sendiri

Selama ini kita lebih sibuk pada urusan kesalahan dan kekurangan orang lain tetapi melupakan kesalahan dan kekurangan pada diri sendiri. Bahkan kita pun terkadang tidak mau untuk menerima kritikan dari orang lain. Kita selalu beranggapan kitalah yang benar dan orang lain yang salah. Itulah sifat egosentris yang menilai sesuatu dari dirinya sendiri dan itulah egois yang menilai kitalah yang patut jadi teladan dan orang lain menjadi pengagumnya. Hendaklah kita berfikir sejenak bahwa orang lain juga punya akal dan ide yang harus dikembangkan dan mungkin lebih brilian. Bila memang kita menjadi orang terpintar di kalangan mereka maka tidak selayaknya kita menganggap mereka bodoh, karena kebodohan juga kalau diterima dengan tawadhu justru akan menjadikan orang itu menjadi rendah hati dan tahu diri. Hendaklah kita menyadari bahwa kecerdasan dan kekayaan juga merupakan ujian yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebenar benarnya. Hendaklah kita pun terbiasa untuk bermuha

MENUNAIKAN AMANAT

Allah SWT berfirman : Sesungguhnya Kami menawarkan amanah kepada langit,bumi dan gunung-gunung. Namun mereka menolak dan khawatir untuk memikulnya. Dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dhalim lagi amat bodoh. (QS.Al Ahzab 72).

ACUNGKAN JARI PADA DIRI SENDIRI

ACUNGKAN JARI TELUNJUK PADA DIRI SENDIRI Selama ini kita lebih sibuk pada urusan kesalahan dan kekurangan orang lain tetapi melupakan kesalahan dan kekurangan pada diri sendiri. Bahkan kita pun terkadang tidak mau untuk menerima kritikan dari orang lain. Kita selalu beranggapan kitalah yang benar dan orang lain yang salah. Itulah sifat egosentris yang menilai sesuatu dari dirinya sendiri dan itulah egois yang menilai kitalah yang patut jadi teladan dan orang lain menjadi pengagumnya. Hendaklah kita berfikir sejenak bahwa orang lain juga punya akal dan ide yang harus dikembangkan dan mungkin lebih brilian. Bila memang kita menjadi orang terpintar di kalangan mereka maka tidak selayaknya kita menganggap mereka bodoh,karena kebodohan juga kalau diterima dengan tawadhu justru akan menjadikan orang itu menjadi rendah hati dan tahu diri. Hendaklah kita menyadari bahwa kecerdasan dan kekayaan juga merupakan ujian yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebenar benarnya. Hendaklah kitapun

Menunaikan Amanat

Rosulullah SAW bersabda: Tiada iman pada orang yang tidak menunaikan amanah,dan tiada agama pada orang yang tidak menunaikan janji (HR Ahmad dan Ibnu Hibban) Amanah adalah kata yang sering dikaitkan dengan kekuasaan dan materi. Namun sesungguhnya kata amanah tidak terkait hanya dengan urusan urusan seperti itu. Secara syar'i amanah bermakna menunaikan apa apa yang dititipkan atau dipercayakan Itulah makna yang terkandung dalam firman Allah SWT : Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah amanah kepada pemiliknya,dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil. (QS. An-Nisa : 58) Wallahu a'lam

Menunaikan Amanat

Rosulullah SAW bersabda: Tiada iman pada orang yang tidak menunaikan amanah,dan tiada agama pada orang yang tidak menunaikan janji (HR Ahmad dan Ibnu Hibban) Amanah adalah kata yang sering dikaitkan dengan kekuasaan dan materi. Namun sesungguhnya kata amanah tidak terkait hanya dengan urusan urusan seperti itu. Secara syar'i amanah bermakna menunaikan apa apa yang dititipkan atau dipercayakan Itulah makna yang terkandung dalam firman Allah SWT : Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah amanah kepada pemiliknya,dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil. (QS. An-Nisa : 58) Wallahu a'lam

Sakarotul Maut

Ilustrasi Sakarotul Maut Allah SWT berfirman dalam Al qur'an surat Al anfal : 50 "Kalau sekiranya kamu dapat melihat para malaikat itu mencabut nyawa orang orang kafir, seraya memukul muka dan belakang mereka sambil berkata : "rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar" (niscaya kamu akan merasa ngeri). Cara malaikat Izroil mencabut nyawa seseorang tergantung dari amal perbuatan orang tersebut. Bila orang itu adalah kafir maka dia akan meninggal dengan perlakuan yang kasar sekali dari malaikat Izroil. Namun bila dia orang beriman tentu malaikat akan mencabutnya dengan lemah lembut meski peristiwa sakarotul maut adalah peristiwa yang menyakitkan.  Firman Allah : "Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang orang dholim berada dalam tekanan sakarotul maut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya sambil berkata : " keluarkanlah nyawamu ! " pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan,karena kamu selalu

Geliat anak metropolitan

Hari ini aku menyambangi sudut sudut keremangan kota metropolitan,amat mengerikan ! Banyak pemuda pemuda desa yang awalnya lugu dan culun, kini banyak yang berubah menjadi liar dan jalang. Kiranya roda kehidupan Jakarta yang gemerlap menggoda mereka untuk terjerumus pada pergaulan bebas tanpa batas. Mereka jauh dari orang tua di kampung dan mereka bebas mengekspresikan kesenangan mereka. Tak heran banyak yang tadinya santri,kini berubah menjadi pezinah dan pendosa. Banyak yang pulang kampung dengan berbadan dua padahal mereka belum pernah menikah,tapi urusan esek esek mereka lebih fasih dari orang tua mereka sendiri. Pak penghulu pun menikahkan mereka dengan embel embel doa mudah mudahan mereka dijadikan keluarga yang sakinah penuh mawaddah wa rohmah dan diberikan keturunan yang sholeh dan sholehah. Mungkinkah ? Wallahu a'lam

Ketika Ustadz Itu Harus Berjualan Roti Keliling

Zaman, dimana seseorang harus berjuang mempertahankan hidupnya,bekerja mencari nafkah adalah sebuah pilihan. Lihatlah bagaimana seorang pengamen bernyanyi ..aku mengamen daripada mencuri atau korupsi...dengan suara yang lantang,kiranya pejuang pejuang kita di desa desa terpencil amat layak menjadi bahan perhatian pemerintah dan seluruh masyarakat. Bagaimana tidak ? Mereka mendarmabaktikan ilmu pengetahuan mereka meski hanya sekedar a ba ta tsa pada santri santri kecil tanpa jaminan imbalan jasa atau uang sabun sekalipun meski dari orang tua santri itu sendiri. Para ustadz itu berjuang atas dasar iman dan rasa tanggung jawab mereka untuk meninggikan kalimat Allah, kemudian mereka mencari nafkah dengan berjualan roti, menjahit atau bahkan menjadi tukang becak... Sungguh kontras sekali dengan pemandangan para sarjana kita yang mengantri di pintu pintu instansi untuk menyodorkan surat lamaran CPNS. Ya, semua orang berhak mendapatkan pekerjaan yang layak demi kemanusiaan. Kalau pemerintah s