Biarlah seindah purnama
hatimu yang sebening embun.
Biarlah secerah mentari
cintamu yang seputih salju.
Di musim semi
purnama adalah pelita sunyiku
di tiap malam yang makin kelabu.
Engkau kekasihku
biarlah berlalu dengan cinta
yang terpendam di dada.
Engkau kekasihku
biarlah bertahta dalam agung
karena cintamu aku tak mampu mengharap.
Jakarta 17 Januari 1992
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Seluruh atau sebagian artikel yang terbit di Situs kami tidak otomatis mempresentasikan suara umat islam secara keseluruhan. Setiap tanggapan, sanggahan atau komentar Anda dapat disampaikan ke kolom komentar di bawah ini