Senin, 28 Desember 2009

Jejak Yang Hilang


Jejak yang hilang

Menuju kotamu
di antara gerimis dan senja yang kelabu
menelusuri deretan gedung-gedung
tinggi, kekar dan kelihatan angkuh
hingga terlintas di hati andai tangan ini mengetuk
masih adakan kesempatan bagiku untuk dibukakan pintu ?
Lapak-lapak kaki lima itu
mungkinkah saudaraku ada di dalam sana
andai ya
oh betapa malang kiranya
karena penggusuran itu hanya menunggu detik tiba
dengan deru bolduser, menebar genderang perang
memberantas kemiskinan
memberantas kebodohan.

Senja itu
kucari jejak-jejak yang hilang
bukan diguyur air hujan, bukan
kekasihku telah hilang
nyanyianku tak lagi berkumandang
kasih sayangku tak lagi ramah
perjuanganku tak lagi indah,
terjajah
ternoda
runtuh berserakan di kota tua.

Gerimis masih berkepanjangan
ketika seruan adzan berkumandang
di lantaiMu hamba berserah badan
bersujud menangis sedu-sedan
benarkah telah hilang jejak-jejak harapan
tempat tumbuhnya bunga-bunga kasih sayang ?

Anak kecil tidur terlena
tiada menangisi ibunya yang kecewa
Mengapa harus terlahir dari cinta
jiwa-jiwa yang tak berjiwa
mengapa harus mengharap menghiba
pada jiwa-jiwa tak berjiwa pula.

Kasih dan sayang
ku kais di antara puing-puing berserakan
meninggalkan jejak-jejak kaki yang terluka
menorehkan darah
dan air mata...

 

Larut


Jakarta,
ketika mata ini masih enggan untuk terpejam
beranda kamar makin sepi
gelap malam makin sunyi
hingga fajarkah peraduan ini tanpa mimpi ?
jazad ini begitu lelah
memeras keringat membanting tulang seharian
toh belum tentu 10 ribu aku dapatkan
toh ucapan syukur harus tetap dikumandangkan.

Aku tak peduli
itu 6,7 trilyun hilang dicolong maling
aku lebih tak peduli
itu maling dilaknat mati
toh jeritan rakyat ini tak berguna lagi
toh darah dan air mata ini kelak akan kembali ke Illahi Robbi...

Sabtu, 26 Desember 2009

Gini-Gini Nggak Pernah Korupsi Lho...

Mawar Putih

Mawar Putih

Bunga Mawar Merah

Bunga Mawar Merah

Bunga Mawar Esmeralda

Bunga Mawar Esmeralda

Rabu, 23 Desember 2009

Hampir-Hampir Langit Pecah Dan Bumi Terbelah

Hampir Langit Pecah dan Bumi Belah karena Ucapan:
Allah Punya Anak...

Assalamu'alaikum wr wb,


Hampir Langit Pecah dan Bumi Belah karena Ucapan: Allah Punya Anak...
Sesungguhnya ucapan di atas adalah ucapan yang sangat mungkar dan sesat.

Dari Surat Maryam:

[19.88] Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil
(mempunyai) anak".

[19.89] Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang
sangat mungkar,

[19.90] hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah,
dan gunung-gunung runtuh,

[19.91] karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.

[19.92] Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil
(mempunyai) anak.

[19.93] Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan
datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.

[19.94] Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan
menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.

[19.95] Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat
dengan sendiri-sendiri.


Wassalaam.

By : A. Nizami

Senin, 21 Desember 2009

Jakarta-Jakarta


Jakarta,
ketika hati ini mulai membanding-bandingkan
ketika mulai mencoba untuk mengerti
bahwa hidup ini ada damai dan kemarahan
ada cemburu dan kealpaan
bukankah kekurangan itu wajar ?
Bukankah kebodohan itu bagaian dari kehidupan ?
Wajar bukan ?

Jakarta,
ketika aku mulai menyadari
bahwa ada yang menganggap tidak wajar
terhadap kewajaran itu,
aku mencoba untuk introspeksi diri
barangkali hatiku ini memang bodoh
jahat dan jahiliyah !
Ya !
Barangkali di Jakarta ini
aku bodoh, jahat dan jahiliyah !!

Jakarta,
ketika kembali aku berintrospeksi diri
ketika aku menyadari
bahwa kekerdilan tidak harus menjadi alasan untuk membenci
toh aku tetap orang kecil
yang masih mempunyai mimpi.

Jejak Yang Hilang


Jejak yang hilang

Menuju kotamu
di antara gerimis dan senja yang kelabu
menelusuri deretan gedung-gedung
tinggi, kekar dan kelihatan angkuh
hingga terlintas di hati andai tangan ini mengetuk
masih adakan kesempatan bagiku untuk dibukakan pintu ?
Lapak-lapak kaki lima itu
mungkinkah saudaraku ada di dalam sana
andai ya
oh betapa malang kiranya
karena penggusuran itu hanya menunggu detik tiba
dengan deru bolduser, menebar genderang perang
memberantas kemiskinan
memberantas kebodohan.

Senja itu
kucari jejak-jejak yang hilang
bukan diguyur air hujan, bukan
kekasihku telah hilang
nyanyianku tak lagi berkumandang
kasih sayangku tak lagi ramah
perjuanganku tak lagi indah,
terjajah
ternoda
runtuh berserakan di kota tua.

Gerimis masih berkepanjangan
ketika seruan adzan berkumandang
di lantaiMu hamba berserah badan
bersujud menangis sedu-sedan
benarkah telah hilang jejak-jejak harapan
tempat tumbuhnya bunga-bunga kasih sayang ?

Anak kecil tidur terlena
tiada menangisi ibunya yang kecewa
Mengapa harus terlahir dari cinta
jiwa-jiwa yang tak berjiwa
mengapa harus mengharap menghiba
pada jiwa-jiwa tak berjiwa pula.

Kasih dan sayang
ku kais di antara puing-puing berserakan
meninggalkan jejak-jejak kaki yang terluka
menorehkan darah
dan air mata...

Sabtu, 19 Desember 2009

Kadang Kita Harus Mengalah Karena Bijaksana

KADANG KITA HARUS MENGALAH KARENA KITA HARUS MENUNJUKKAN RASA KEBIJAKSANAAN KITA KEPADA DIRI DAN KELUARGA.


BERBAGAI KEINGINAN TERKADANG HARUS MEMISAHKAN KASIH SAYANG DAN KEDAMAIAN DALAM KELUARGA,  


DAN INILAH SAATNYA KITA HARUS TUNJUKKAN RASA KASIH SAYANG KITA KEPADA KELUARGA DENGAN SELALU BERDOA, SEMOGA KEBAHAGIAAN SELALU MENYERTAI BAHTERA RUMAH TANGGA KITA



Jakarta

Luna Maya Juga Manusia




Luna Maya juga manusia, Punya hati dan perasaan


Biarkan Cinta Itu Mengajak Bicara




Kekasihku
biarkan Cinta itu mengajak bicara
dari hati ke hati
menceritakan warna-warna
di antara hitam dan putih
cinta itu membagi kisah
dalam suka dan duka
ketika memandang purnama
cinta itu terang berbinar-binar
dan ketika memandang mendung yang tebal
berharap akan turun hujan mencurahkan kehidupan.

Itulah cinta
kita memaknai dalam keindahan
karena cinta itu berbicara dalam pesona
menceritakan hidup itu romantika
membagi kisah kita lahir dan hidup dari cinta
yang penuh keindahan

Jumat, 18 Desember 2009

Mahligai Cinta


Kekasihku
biarkan Cinta itu mengajak bicara
dari hati ke hati
menceritakan warna-warna
di antara hitam dan putih
cinta itu membagi kisah
dalam suka dan duka
ketika memandang purnama
cinta itu terang berbinar-binar
dan ketika memandang mendung yang tebal
berharap akan turun hujan mencurahkan kehidupan.

Itulah cinta
kita memaknai dalam keindahan
karena cinta itu berbicara dalam pesona
menceritakan hidup itu romantika
membagi kisah kita lahir dan hidup dari cinta
yang penuh keindahan

Mahligai Cinta



Kekasihku
biarkan Cinta itu mengajak bicara
dari hati ke hati
menceritakan warna-warna
di antara hitam dan putih
cinta itu membagi kisah
dalam suka dan duka
ketika memandang purnama
cinta itu terang berbinar-binar
dan ketika memandang mendung yang tebal
berharap akan turun hujan mencurahkan kehidupan.

Itulah cinta
kita memaknai dalam keindahan
karena cinta itu berbicara dalam pesona
menceritakan hidup itu romantika
membagi kisah kita lahir dan hidup dari cinta
yang penuh keindahan

Selasa, 15 Desember 2009

Orang Kecil....Juga Punya Mimpi


Jakarta,
ketika hati ini mulai membanding-bandingkan
ketika mulai mencoba untuk mengerti
bahwa hidup ini ada damai dan kemarahan
ada cemburu dan kealpaan
bukankah kekurangan itu wajar ?
Bukankah kebodohan itu bagaian dari kehidupan ?
Wajar bukan ?


Jakarta,
ketika aku mulai menyadari
bahwa ada yang menganggap tidak wajar
terhadap kewajaran itu,
aku mencoba untuk introspeksi diri
barangkali hatiku ini memang bodoh
jahat dan jahiliyah !
Ya !
Barangkali di Jakarta ini
aku bodoh, jahat dan jahiliyah !!


Jakarta,
ketika kembali aku berintrospeksi diri
ketika aku menyadari
bahwa kekerdilan tidak harus menjadi alasan untuk membenci
toh aku tetap orang kecil
yang masih mempunyai mimpi.


Kebahagiaan, Demi Siapakah



Jakarja,
ketika menjelang mata hampir terlelap
ketika hujan baru saja reda
masih juga menunggu rembulan sebesar mayang
menunggu sinar keperakan semburatkan keindahan cakrawala.


Jakarta,
ketika itu aku bimbang
pertemuan jiwa dan jiwa
mestinya mengalunkan dendang keindahan
merengkuh damai dan kebahagiaan
seperti curah hujan
membasahi bumi gersang,
tapi tidak
jiwa dan jiwa saling curiga
kata dan kalimat meluncur menikam
pedih merusak kebahagiaan.


Jakarta,
ketika kebahagiaan itu mesti diperjuangkan
dengan tetesan keringat dan air mata,
toh tidak cukup !
Seperti ada panggilan dan bersumpah
untuk memerah darah hingga tetes penghabisan
hingga aku ragu
kebahagiaan itu untuk siapa
kebahagiaan itu milik siapa.


Jakarta,
yang memisahkan Ibunda dari kasih sayang
yang berkata ini hidup dan kehidupan
ganas dan mencekam.


Jakarta,
di puncak gedung ini aku bertanya
kebahagiaan,
demi siapakah ?

[tags Jakarta, hujan, bulan, mayang, kebahagiaan, demi siapakah ?]

Kebahagiaan, Demi Siapakah


Jakarja,
ketika menjelang mata hampir terlelap
ketika hujan baru saja reda
masih juga menunggu rembulan sebesar mayang
menunggu sinar keperakan semburatkan keindahan cakrawala.


Jakarta,
ketika itu aku bimbang
pertemuan jiwa dan jiwa
mestinya mengalunkan dendang keindahan
merengkuh damai dan kebahagiaan
seperti curah hujan
membasahi bumi gersang,
tapi tidak
jiwa dan jiwa saling curiga
kata dan kalimat meluncur menikam
pedih merusak kebahagiaan.


Jakarta,
ketika kebahagiaan itu mesti diperjuangkan
dengan tetesan keringat dan air mata,
toh tidak cukup !
Seperti ada panggilan dan bersumpah
untuk memerah darah hingga tetes penghabisan
hingga aku ragu
kebahagiaan itu untuk siapa
kebahagiaan itu milik siapa.


Jakarta,
yang memisahkan Ibunda dari kasih sayang
yang berkata ini hidup dan kehidupan
ganas dan mencekam.


Jakarta,
di puncak gedung ini aku bertanya
kebahagiaan,
demi siapakah ?

[tags Jakarta, hujan, bulan, mayang, kebahagiaan, demi siapakah ?]

Hukum darah yang keluar setelah keguguran

Bagaimana hukum darah yang keluar setelah keguguran?


Jika janin keluar, maka darah keluar mengikuti keluarnya janin tersebut.
Jika telah nampak bentuk manusia pada janin tersebut, tampak tangan,
kaki
dan anggota badan lainnya, maka darah yang keluar adalah darah nifas
sehingga dia tidak boleh shalat dan puasa sampai suci dari darah
tersebut.
Jika belum nampak bentuk manusia maka darahnya bukan darah nifas,
sehingga
dia tetap shalat dan puasa kecuali pada hari-hari yang biasanya dia
mengalami haidh. Sehingga pada hari-hari tersebut dia tidak melaksanakan
shalat dan puasa sampai berakhir masa kebiasaan haidhnya.

Para ulama berkata: Jika janin yang keluar telah jelas berbentuk
manusia,
maka darahnya darah nifas, dia harus meninggalkan shalat dan puasa serta
tidak boleh digauli sampai suci dari darah tersebut.

Jika janin yang keluar belum berbentuk manusia, maka tidak dianggap
sebagai
darah nifas tetapi dihukumi darah fasad yang tidak menghalanginya dari
shalat, puasa dan perbuatan lainnya.

Di ambil dari Yahoo groupsَ

Sabtu, 12 Desember 2009

Bersyukur Itu Indah

Ingin sehat dan panjang umur?
Biasakanlah selalu bersyukur terhadap semua karunia Allah yang kita terima.
Karena dengan membiasakan bersyukur terhadap segala nikmat, akan menjadikan hati kita menjadi lapang dan terbebas dari perasaan iri dan dengki kepada orang lain.

Dan bersabarlah terhadap segala kesulitan dan penderitaan yang kita alami. Bersabar, berarti kita bertahan untuk tidak mengeluh, tidak mengutuk, tidak mencela, apalagi berprasangka bahwa Allah tidak adil dan tidak sayang terhadap kita, karena apapun yang kita terima, itulah yang terbaik untuk kita di mata Allah agar kita mengetahui hikmahnya.

Biasakanlah bersyukur kepada sesama manusia (terhadap pemberian orang tua, suami, istri dll) agar kita diberi kemudahan untuk selalu bersyukur kepada Allah.

Bersyukur Itu Indah

Ingin sehat dan panjang umur?
Biasakanlah selalu bersyukur terhadap semua karunia Allah yang kita terima.
Karena dengan membiasakan bersyukur terhadap segala nikmat, akan menjadikan hati kita menjadi lapang dan terbebas dari perasaan iri dan dengki kepada orang lain.

Dan bersabarlah terhadap segala kesulitan dan penderitaan yang kita alami. Bersabar, berarti kita bertahan untuk tidak mengeluh, tidak mengutuk, tidak mencela, apalagi berprasangka bahwa Allah tidak adil dan tidak sayang terhadap kita, karena apapun yang kita terima, itulah yang terbaik untuk kita di mata Allah agar kita mengetahui hikmahnya.

Biasakanlah bersyukur kepada sesama manusia (terhadap pemberian orang tua, suami, istri dll) agar kita diberi kemudahan untuk selalu bersyukur kepada Allah.

Hati Yang Berdebu


Jakarta,
ketika telah sampai aku di sebuah tanah lapang
ketika setia menanti turunnya hujan
menunggu Rahmat kapan akan tiba
angin semilir menyentuh kulit mukaku
kulit yang semakin lama semakin tua.

Di ujung lapangan sana
suara hingar bingar musik band memekakkan telinga
mengapa
harus aku tiba sampai di sini
menikmati alunan musik
menerawang orang yang lalu lalang
menebak dan menerka siapa mereka.

Toh di Jakarta ini
aku juga bagian dari mereka
mengais rejeki
menghitung receh demi receh
berharap kelak menjadi kepingan emas
atau butir-butir intan berlian.

Tuhan,
benarkah perjalanan ini
bukankah sudah seharusnya hamba sujud dan tafakur
memuja dan bersyukur ?

Tiap helaan nafas ini
bukankah telah kau catat sebagai nikmat ?
Jangan biarkan hidupku ini penuh laknat
jangan biarkan hati ini lusuh dan berdebu,
hamba hanya berdoa
bermunajat dan meratap
semoga selaksa dosa ini mendapat ampunan.

[category munajat]
[tags Jakarta, Tuhan, hati, meratap, berdoa, ampunan, karunia]

Jumat, 11 Desember 2009

Geger 2012

Siapa yang tidak mendengar geger-geger kiamat 2012, hampir semua orang
mendengarnya, isu adanya Planet Nibiru yang mendekati tata surya kita
yang membawa dampak adanya daya tarik menarik grafitasi antar planet
yang luar biasa sehingga menyebabkan bencana dimana-mana, ditanggapi
dengan perasaan ngeri yang juga luar biasa dahsyat, hingga kitapun
bertanya-tanya benarkan akan terjadi kiamat pada tahun 2012 ?

Bencana alam, apapun bentuknya adalah sebuah keniscayaan, ada yang
disebabkan secara langsung oleh kesalahan manusia dalam mengelola alam
seperti penggundulan hutan tanpa disertai penghijau kembali sehingga
menyebkan kebanjiran.

Bersambung...
--

CREATED BY :
MUHAMMAD SAROJI

Cinta, Antara Perjuangan dan Pengorbanan


Tuhan,
di Jakarta ini
masihkah ada nafas cinta seharum bunga.
Ketika kaki melangkah menuju masjidMu
membasuh muka pucat berdebu
dalam sujudku hamba mengadu
meratap mohon ampun.

Tuhan,
di Jakarta ini
pada saat purnama tak menampakkan sinarnya,
di saat dingin angin malam menusuk mencekam
disana
di kampung halaman
bundaku meratap memohon belas kasihan
bukan kasih hamba yang lemah tiada daya
tapi kasih sayangMu yang melebihi hangatnya sinar surya
di sana bundaku meratap memohon ampun
bukan ampunan hamba karena hamba juga samudra kilaf
tapi ampunanMu yang melebihi kekuasaan raja di raja.

Tuhan,
di Jakarta ini
di saat aku mengeja kembali guratan nasib hamba
toh hamba hanya bisa merenungi
tanpa berteriak tanpa bersuara
karena air mata ini jelas
sejelas mata memandang ibunda
bergelimang dalam kepayahan
kefakiran dan ketidakberdayaan
karena ibunda dalam genggamanMu
dalam kasihMu...
[category oase iman]
[tags Jakarta, purnama, ibunda, doa, harapan]

Senin, 07 Desember 2009

Meniti Hari



Kekasihku
biarkan Cinta itu mengajak bicara
dari hati ke hati
menceritakan warna-warna
di antara hitam dan putih
cinta itu membagi kisah
dalam suka dan duka
ketika memandang purnama
cinta itu terang berbinar-binar
dan ketika memandang mendung yang tebal
berharap akan turun hujan
mencurahkan kehidupan.

Itulah cinta
kita memaknai dalam keindahan
karena cinta itu berbicara dalam pesona
menceritakan bahwa hidup itu romantika
membagi kisah bahwa kita lahir dan hidup dari cinta
yang penuh keindahan

Selasa, 01 Desember 2009

Sahabatku



Usia ini
telah menorehkan kenangan tersendiri
kenangan tentang kehidupan
hitam dan putih
secerah warna pelangi.

Satu persatu
para sahabat tercinta
pergi meninggalkan dunia
meninggalkan anak dan istri tercinta
menuju alam baqa.

Barangkali
para sahabatku tidak sempat menorehkan tinta emas untuk memberi warna
sejarah
tapi paling tidak mereka telah berkarya untuk hidup mereka sendiri
menjadi orang yang baik
di mata keluarga dan orang-orang tercinta.

Selamat jalan para sahabatku
semoga Tuhan di tangan kananmu
sorga di tangan kirimu.

( untuk sahabat-sahabat tercinta : almarhum Ahmad Suhani, Rokhana,
Rusmarno, Maryam ).


Tuhan, Beri Aku Jalan


Jakarta
ketika gerimis berkepanjangan
menyembunyikan purnama di balik kegelapan
bukankah masih ada keindahan
dengan berseminya bunga-bunga ?

Jakarta
ketika aku mulai pasrah
menekuni detik-detik perjalanan
bukankah masih ada kata-kata untuk ditawarkan
dihidangkan diantara duka dan kebahagiaan
menghikmati cobaan
menikmati karunia
dalam doa dan kesendirian.

Jakarta
di sinilah aku memulai hidup
menelusuri jalanan
dari tempat ke lain tempat
dari pintu ke pintu
menjual keringat
perjuangan dan pengorbanan
demi keluarga tercinta.

Walau disini jauh dari kicau burung
jauh dari hijau persawahan
perkumpulan manusia amat luar biasa
dengan tujuan hampir sama
mencari nafkah
demi keluarga tercinta.

Tuhan
di Jakarta ini
di antara gerimis berkepanjangan
di antara dingin dan kegelapan malam
beri aku lentera
penerang di kegelapan.

Tuhan
beri aku jalan

Solusi Pengobaan Alternatif

Manusia, diberi anugerah kesehatan dan cobaan penyakit. Keduanya silih berganti dialami manusia sebagai anugrah agar selalu bersyukur dan ujian agar selalu bersabar.

Penyakit manusia ada yang wajar dan ada yang tidak wajar. Yang wajar solusinya adalah minum obat atau pergi ke dokter sambil berdoa kepada Allah agar ikhtiar pengobatan cepat mendapatkan kesembuhan.

Bagi penyakit yang tidak wajar, yang berhubungan dengan masalah kebatinan, baik gangguan teluh, santet, stress dan sebagainya, Anda bisa berkonsultasi kepada orang yang ahli di bidangnya tanpa khawatir terjerumus ke jurang syirik, karena telah digembleng dengan dasar-dasar tauhid yang kuat di bawah bimbimgan guru-guru yang sholeh. Anda dapat berkonsultasi kepada dua orang kelahiran Pemalang yang sekarang berdomisili di Tangerang dan Karawang. Mereka adalah Mas Abdul Aziz dan Mas Kiswoyo.
Dengan metoda pengobatan melalui ruqiyah dan teropong bathin, solusi pengobatan alternatif dapat Anda pilih demi kesembuhan penyakit bathin Anda.

Untuk kontak personal kepada Mas Abdul Aziz dapat Anda hubungi nomor 081911513132.
Dan Mas Kiswoyo pada nomor 085282097215.

Solusi Pengobaan Alternatif

Manusia, diberi anugerah kesehatan dan cobaan penyakit. Keduanya silih berganti dialami manusia sebagai anugrah agar selalu bersyukur dan ujian agar selalu bersabar.

Penyakit manusia ada yang wajar dan ada yang tidak wajar. Yang wajar solusinya adalah minum obat atau pergi ke dokter sambil berdoa kepada Allah agar ikhtiar pengobatan cepat mendapatkan kesembuhan.

Bagi penyakit yang tidak wajar, yang berhubungan dengan masalah kebatinan, baik gangguan teluh, santet, stress dan sebagainya, Anda bisa berkonsultasi kepada orang yang ahli di bidangnya tanpa khawatir terjerumus ke jurang syirik, karena telah digembleng dengan dasar-dasar tauhid yang kuat di bawah bimbimgan guru-guru yang sholeh. Anda dapat berkonsultasi kepada dua orang kelahiran Pemalang yang sekarang berdomisili di Tangerang dan Karawang. Mereka adalah Mas Abdul Aziz dan Mas Kiswoyo.
Dengan metoda pengobatan melalui ruqiyah dan teropong bathin, solusi pengobatan alternatif dapat Anda pilih demi kesembuhan penyakit bathin Anda.

Untuk kontak personal kepada Mas Abdul Aziz dapat Anda hubungi nomor 081911513132.
Dan Mas Kiswoyo pada nomor 085282097215.

Mampir Yok Di Dusun Kapurinjing !!

Dusun Kapurinjing terletak di desa Iser, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Mayoritas penduduknya adalah petani dan pedagang dengan sebagaian besar pemudanya merantau ke Ibu Kota.

Nuansa hijau dusun Kapurinjing dapat dirasakan karena dekat dengan persawahan, diiringi angin yang semilir, dan penduduknya yang ramah tamah.

Bagi Anda yang hobi kuliner, di Kapurinjing disediakan aneka macam jajanan dan pecel serta gorengan khas Kapurinjing yang disediakan di warungnya Mbak Rugiyati. Dengan hanya Rp 1500 Anda bisa menikamti Pecel atau Rujak serta gorengan bikinan Mbak Rugiyati yang terkenal enak dan kondang dimana-mana.

Nikmati menu khas Pecel dan Rujak serta Gorengan di warung Mbak Rugiyati sambil berziarah di makam Mbah Kapurinjing yang terkenal keramat.

Mampir Yok Di Dusun Kapurinjing !!

Dusun Kapurinjing
Forummuslim.org - Dusun Kapurinjing terletak di desa Iser, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Mayoritas penduduknya adalah petani dan pedagang dengan sebagaian besar pemudanya merantau ke Ibu Kota.
Nuansa hijau dusun Kapurinjing dapat dirasakan karena dekat dengan persawahan, diiringi angin yang semilir, dan penduduknya yang ramah tamah.
Bagi Anda yang hobi kuliner, di Kapurinjing disediakan aneka macam jajanan dan pecel serta gorengan khas Kapurinjing yang disediakan di warungnya Mbak Rugiyati. Dengan hanya Rp 1500 Anda bisa menikamti Pecel atau Rujak serta gorengan bikinan Mbak Rugiyati yang terkenal enak dan kondang dimana-mana.
Nikmati menu khas Pecel dan Rujak serta Gorengan di warung Mbak Rugiyati sambil berziarah di makam Mbah Kapurinjing yang terkenal keramat.

POTONGAN KAKI YANG TERCECER DI JEMBATAN KALI JAMURAN

Pagi yang masih dingin, ketika burung prenjak bernyanyi bersahut-sahutan, masyarakat dusun Kapurinjing digegerkan dengan penemuan potongan kaki manusia yang tercecer di rel kereta api di dekat jembatan kali Jamuran.

Bukan hanya kali ini saja kejadian seperti ini di temukan oleh warga dusun Kapurinjing, tapi sudah sering terjadi, dan hampir dipastikan potongan kaki yang tercecer di rel kereta api di dekat jembatan kali Jamuran adalah bagian tubuh dari korban penumpang kereta api yang mengalami nasib naas terjatuh dari kereta api.

Kalau diamati dari seringnya kecelakaan yang menimpa penumpang kereta api yang terjatuh di jembatan kali Jamuran, tanpa mengesampingkan adanya unsur mistis bahwa jembatan kali Jamuqan itu angker, yang kami amati, banyak sekali penumpang kereta api yang duduk di pintu kereta api, padahal kursi dalam gerbong banyak yang kosong, juga banyak penumpang gelap yang tidak memiliki karcis menumpang di kereta barang kontainer, dan mereka nekat menumpang dan duduk di sambungan antar gerbong, tragis, bila ngantuk sedetik saja maka nyawa akan melayang mengiringi jazad terlena remuk dilindas roda-roda baja.

Bila ini sudah terjadi, potongan tubuh tercecer dimana-mana, dan warga kapurinjing berteriak-teriak : ada mayat...ada mayat...di jembatan kali jamuran.
[category berita]
[tags kecelakaan, potongan kaki, jembatan, kali jamuran, kapurinjing]