لَقَدْ سَمِعَ اللّٰهُ قَوْلَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ فَقِيْرٌ وَّنَحْنُ اَغْنِيَاۤءُ ۘ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوْا وَقَتْلَهُمُ الْاَنْۢبِيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۙ وَّنَقُوْلُ ذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ ( اٰل عمران : ١٨١) Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar". ( QS. Ali 'Imran ayat 181 ). Sungguh, Allah telah mendengar perkataan orang-orang Yahudi yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya." Orang-orang Yahudi beranggapan bahwa perintah berinfak di jalan Allah atau bersedekah untuk kepentingan sosial menunjukkan bahwa Allah miskin sehingga butuh pinjaman harta dari manusia. Seandainya Allah kaya, menurut mereka, niscaya Allah tidak menyuruh untuk berinfak dan bersede
Malam kembali tiba ada secercah harapan hasratku untuk kembali di rantau telah lama berjuang mengadu nasib membangun harapan di negeri orang. Malam ini sunyi tanpa bintang gemintang sedangkan kerinduanku begitu kokoh bertahta ku nyalakan lilin yang tinggal sebatang agar remang cahayanya menerangi bilik kamar yang kian hari rapuh ditelan usia. Dalam sujudku aku menangis mengeluh betapa lelahnya jiwa dan raga menikmati hidup yang penuh mimpi menghikmati suka duka yang penuh misteri pada biru lazuardi di sanalah mata memandang kaki menapak tanah-tanah kering berbatu menelusuri padang ilalang inilah hidup ! hidupku, ibunda ! Ibunda di malam yang gelap sunyi kembali aku terkenang betapa indahnya masa kanak-kanak dulu bermain kelereng mandi di kali di seberang rumah kau memanggilku berteriak cemas takut anak nakal ini hilang tenggelam di telan deras air kali yang dalam. Ibunda tentunya pohon mawar dan melati yang dulu kau tanam kini telah berbunga menebarkan ar