Membiarkan LGBT berarti menyiapkan diri dan bumi tempat kita berpijak
untuk mendapat murka dari Allah SWT.
Ada dua macam tarikan negatif yang mesti kita kendalikan. Pertama Hawa
nafsu, kedua syahwat.
Selama ini dua hal itu kita anggap sama, padahal tidak. Hawa nafsu itu
tarikan yang sifatnya ke arah ego. Sedangkan syahwat itu tarikan yang
sifatnya fisik/material. Silakan cek di Al Qur'an.
Kata syekh Abdul Qadir al-Jailani, puncak dari mempertuhankan hawa
nafsu adalah mempertuhankan diri sendiri, yang tercermin dari ucapan
Fir'aun yang menyatakan dirinya Rabb (tuhan pemelihara).
Sedangkan puncak dari pemujaan terhadap syahwat adalah homoseksual.
(kisah kaum nabi Luth).
Kenapa kita mesti concern menolak LGBT, karena kalau kita lihat di
Quran hukuman bagi para pemuja Hawa nafsu itu beda dengan hukuman bagi
pemuja syahwat.
Pemuja hawa nafsu seperti Firaun, yang dihancurkan itu cuma Firaun dan
tentaranya saja. Kota mesirnya masih tetap ada. Sedangkan
Media Dakwah, Komunikasi dan Persatuan Umat Islam