Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Lapangan Seroja Iser - Petarukan

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 100

اَوَكُلَّمَا عٰهَدُوْا عَهْدًا نَّبَذَهٗ فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ ۗ بَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman. ( QS. Al-Baqarah ayat 100 ) Ayat ini berisi kecaman dengan redaksi pertanyaan yang mengandung bukti-bukti yang dipaparkan oleh Allah . Dan mengapa setiap kali mereka mengikat janji dengan Allah, ter masuk janji untuk percaya jika nabi yang diutus-Nya datang, sekelompok mereka melanggarnya, menyepelekannya, dan mengingkarinya? Sedikit sekali dari mereka yang menepati janji, sedangkan sebagian besar mereka tidak beriman. Sikap-sikap buruk sudah berkumpul sedemikian rupa dalam diri sebagian besar Bani Israil. Mereka adalah pendengki, keras kepala, licik, dan selalu mengingkari janji. Namun demikian, masih ada sebagian kecil dari mereka yang beriman. Pantaslah mereka itu mengingkari ayat Allah, karena setiap mereka mengadakan

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 99

وَلَقَدْ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍۚ وَمَا يَكْفُرُ بِهَآ اِلَّا الْفٰسِقُوْنَ Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. ( QS. Al-Baqarah ayat 99 ) Konteks ayat ini adalah bagian dari bantahan Allah terhadap orangorang Yahudi. Namun demikian, siapa pun yang berperilaku seperti disebut dalam ayat ini, maka mereka disebut fasik. Dan demi Tuhan, tidaklah wajar bila orang-orang Yahudi itu atau siapa pun menolak kebenaran Al-Qur'an karena sungguh Kami, dengan menugaskan Jibril, telah menurunkan ayat-ayat yang jelas kandungannya serta bukti-bukti kebenarannya dan kebenaranmu sebagai rasul kepadamu, Muhammad. Dan tidaklah ada yang mengingkarinya, baik dari golongan manusia yang hidup pada masamu atau sesudahmu, selain orang-orang fasik. Bukti-bukti kebenaran Al-Qur'an sudah sangat jelas; tidak ada yang mengingkarinya selain mereka yang tertutup mata hatinya. Mereka itulah yan

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 98

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَرُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰىلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. ( QS. Al-Baqarah ayat 98 ) Barang siapa menjadi musuh Allah dengan memusuhi salah satu makhluk-Nya yang taat, atau memusuhi salah satu dari malaikat-malaikat-Nya, atau salah seorang dari rasul-rasul-Nya, atau Jibril yang membawa wahyu dan Mikail yang pembawa rezeki, maka sesungguhnya dia telah kafir dan mengantar dirinya menuju kebinasaan. Sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir. Dua ayat di atas menegaskan dua hal. Pertama, Allah tidak membedabedakan para rasul dan malaikat-Nya. Kepercayaan, ketaatan, dan kecintaan kepada mereka adalah satu paket. Siapa pun yang memusuhi mereka atau salah seorang dari mereka, maka ia akan menjadi musuh Allah. Kedua, sanksi kepada pelanggar tidak hanya diterapkan kepada ora

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 97

قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. ( QS. Al-Baqarah ayat 97 ) Dalam satu riwayat disebutkan bahwa orang-orang Yahudi berkata, "Kami benci Jibril karena ia membawa bencana dengan menyampaikan wahyu bukan kepada golongan kami. Ia juga membongkar rahasia kami." Menjawab pernyataan itu, katakanlah, wahai Nabi Muhammad, "Barang siapa menjadi musuh Jibril maka ketahuilah bahwa dia hanya akan mendapatkan keburukan, karena sesungguhnya dialah, Jibril, yang telah menurunkan Al-Qur'an ke dalam hatimu dengan izin Allah, bukan atas kehendaknya sendiri dan bukan pula atas kehendakmu. Dengan demikian,

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 96

وَلَتَجِدَنَّهُمْ اَحْرَصَ النَّاسِ عَلٰى حَيٰوةٍ ۛوَمِنَ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْا ۛيَوَدُّ اَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ اَلْفَ سَنَةٍۚ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهٖ مِنَ الْعَذَابِ اَنْ يُّعَمَّرَۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا يَعْمَلُوْنَ Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. ( QS. Al-Baqarah ayat 96 ) Dan tidak saja mereka enggan segera mati, sungguh demi Tuhanmu, engkau, wahai Muhammad, akan mendapati mereka, yakni orang-orang Yahudi yang mengaku kekasih Allah itu, manusia yang paling tamak atas kehidupan dunia, bahkan lebih tamak dari orang-orang musyrik, karena orang musyrik sejak semula tidak percaya kepada wujud Tuhan dan akhirat. Ini berbeda dengan orang-orang Yahudi yang mengakui wujud Tuhan dan kenisc

Ketika Rasulullah SAW Menangis

Pada suatu hari Rasulullah saw ditemui oleh malaikat Jibril. Rasul bertanya “Ada apa wahai Jibril?”.  Jibril menjawab, “Wahai Muhammad, sesungguhnya hari ini Allah swt sedang mengobarkan nyala api Neraka dan seluruh malaikat amat ketakutan, mereka tidak tahu harus bagaimana, Untung aku ingat bahwa engkau adalah sumber cinta dan sayang Allah swt kepala alam semesta. Dengan alasan itu aku kesini, bertabaruk dengan cinta Allah kepada dirimu". Rasulullah saw terdiam beberapa saat. Kemudian bertanya lagi, “Wahai Jibril, ceritakan padaku bagaimanakah neraka itu sesungguhnya”. Jibril menjawab “Wahai Muhammad, Neraka itu bagaikan lubang-lubang yang terdiri dari 7 tingkat. Jarak antara satu lubang dengan yang lain ialah perjalanan 70 tahun. Lubang yang palingbawah adalah yang paling panas". Nabi saw meneruskan pertanyaannya, "Lalu siapakah penghuni lubang-lubang neraka itu wahai Jibril?”. Jibril menjawab, “Lubang yang paling bawah diciptakan untuk orang orang munafik, lubang beri

Amalan-Amalan Hari Rabu Terakhir Di Bulan Safar

AMALIYAH - AMALIYAH  DIRABU TERAKHIR BULAN SAFAR __________________________________ 1. Dikutip dari kitab Kanzu al-Najah wa Al-Surur,  kitab Nubdzatul Anwar  dan kitab Jawahir al-Khomsi.  ذكر بعض العارفين من أهل الكشف والتمكين أنه ينزل في كل سنة ثلاثمائة ألف بليَّة وعشرون ألفًا من البليات، وكل ذلك في يوم الأربعاء الأخير من صفر؛ فيكون ذلك اليوم أصعب أيام السنة؛ فمن صلّى في ذلك اليوم أربع ركعات، يقرأ في كل ركعة منها بعد الفاتحة سورة (إنا أعطيناك الكوثر) سبع عشرة مرة والإخلاص خمس مرات، والمعوّذتين مرة مرة، ويدعو بعد السلام بالدعاء. Bahwa amaliyyah-amaliyyah yang sebaiknya dilakukan pada hari rabu akhir bulan Shafar (pungkasan/wekasan) yaitu dengan sholat Sunah 4 rokaat atau 2 rokaat. Sholat dilaksanakan empat roka’at, baik dengan dua tasyahud satu salam, dengan niat: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى atau dua tasyahud dua salam, dengan niat: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى Adapun versi Gus Mus ni

Taqwa Dan Akhlak Yang Terpuji

Rasulullah SAW bersabda: أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ الْجَنَّةَ تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ "Yang paling banyak memasukkan (orang) ke dalam surga adalah takwa kepada Allah SWT dan akhlak yang terpuji." 📚HR. Tirmidzi

Adab Seorang Murid Terhadap Gurunya

آداب الطالب مع الشيخ Adab Seorang Murid Terhadap Gurunya  و أنزِلِ الشيخَ بِاَعلى مَنزِلَه # و عَظِّمَن لِاَمرِه وامتَثِلَه. Tempatkanlah gurumu pada kedudukan yang tertinggi, Agungkan dan taatilah perintahnya. وَاجعَلهُ مثلَ الوالِد الشّفيقِ # فاِنّهُ أبٌ على التّحقيقِ. Jadikanlah kedudukan beliau sebagaimana orang tua yang penyayang. و قَدرُه عظَّمَهُ الرّحمنُ # جاءَ بعُظمِ قَدرِه القرآنُ. Kedudukannya dimuliakan oleh ALLAH, yang telah disebutkan dalam AlQur'an. و هُو الّذي بِه غِدا الرّوحِ الشّريف # و الوالِدُ البَرُّ ابو الجِسمِ الكَثِيف. Karena beliau yang memberi makan ruh yang mulia, sedangkan orang tua kandung itu yang memberi makan jasad kita  فقُم لِمَن غَذَّاكَ بِالعُلومِ # بِواجِبِ الاِكرامِ والتّعظِيمِ. Maka tunaikanlah kewajibanmu terhadap guru yang memberi makan ruhmu dengan ilmu, dengan memuliakan dan mengagungkannya. و لا تَقُل قالَ فلانٌ اِن نَقل # قَولاً إذا رأيتُ في القَولِ خَلَل. Apabila beliau mengatakan sesuatu, janganlah engkau berkata : "Fulan mengatak

Jadilah Hamba Yang Bersyukur

 مَرَّ سَيِّدُنَا عُمَرَ بنَ الخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ذَاتَ يَوْمٍ بِرَجُلٍ فِيْ السُّوْقِ.  فِإِذَا بِالرَّجُلِ يَدْعُوْا وَيَقُوْلُ:.   Suatu hari, Sayyidina 'Umar bin al-Khaththab رضي الله عنه pernah melewati seorang pria di pasar, lalu orang tersebut berdoa dan mengucapkan : « اللهم اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ القَلِيْلِ ... اللهم اجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ القَلِيْلِ »  ```Ya Allah, Jadikanlah diriku termasuk hamba-hamba-Mu yang sedikit... Ya Allah, Jadikanlah diriku termasuk hamba-hamba-Mu yang  minoritas... ``` فَقَالَ لَهُ سَيِّدُنَا عُمَرَ: مِنْ أَيْنَ أَتَيْتَ بِهَذَا الدُّعَاءِ؟   Lantas Sayyidina Umar pun bertanya : "Darimana kamu dapati doa seperti ini??"  فَقَالَ الرَّجُلُ: إنَّ اللهَ يَقُوْلُ فِي كِتَابِهِ العَزِيْزِ: Pria tersebut menjawab : "Sesungguhnya Allah ﷻ berfirman di dalam Kitab-Nya yang mulia :  ﴿ وَقَلِيلٌ مِّنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ .   ```Dan alangkah sedikitnya hamba-hamba-Ku uang bersyukur``` فَبَكَى سَيِّدُنَا عُمَرَ وَقَالَ: كُلُّ ا

Refleksi Cinta

Ungkapan cinta bukan hanya diucapkan melalui lisan dengan keindahan kata, tapi juga melalui bahasa hati yang mewujud dalam sikap dan perbuatan. Mari belajar memahami makna cinta dari ungkapan berikut ini: ﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﺤﺐ ؟  هُوَ عَلِيٌّ حِيْنَ يَنَامُ بَدَلاً مِنَ الرَّسُوْلِ ﷺ فِي فِرَاشِهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّ الْقَوْمَ اجْتَمَعُوْا لِقَتْلِ الرَّسُوْلِ ﷺ وَأَنَّهُ قَدْ يَمُوْتُ عَلَى نَفْسِ الْفِرَاشِ !! Apa itu cinta? Cinta adalah ‘Ali ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah Saw di kasur Nabi, padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah Saw, dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di kasur yang sama!! اَلْحُبُّ .. ﻫُﻮَ ﺑِﻼَﻝٌ ﺣِﻴْﻦَ يَعْتَزِلُ ﺍلْأَﺫَﺍنَ ﺑَﻌْﺪَ ﺭَﺣِﻴْﻞِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝِ ﷺ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺃَﺫَﻥَ ﺑِطَلَبٍ مِنْ ﻋُﻤَﺮَ عِنْدَ فَتْحِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ﻟَﻢْ ﻳُﺮَ ﻳَﻮْﻣًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺑُﻜَﺎﺀً ﻣِﻨْﻪُ عِنْدَمَا قَالَ أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ. Cinta.. Adalah Bilal, ketika dia tidak lagi mengumandangkan azan setelah Rasu

Empat orang Imam besar hidup sezaman di negeri yang saling berjauhan dan mereka tidak pernah bertemu

Empat orang Imam besar hidup sezaman di negeri yang saling berjauhan dan mereka tidak pernah bertemu; 1. Imam Abu Hasan Al Asy'ari di Baghdad wafat 324 H.  2. Imam Abu Manshur Al Maturidi di Samarkand, Uzbekistan wafat 333 H.  3. Imam Abu Ja'far al-Thahawi di selatan Mesir wafat 321 H.  4. Iman Ibnu Abi Zaid al-Qayrawani dijuluki dengan Malik al-Shagir di Tunisia wafat 389 H Akidah mereka sama meskipun berguru dan belajar di tempat yang berjauhan. Ini menunjukkan bahwa akidah Ahlussunnah wal Jama'ah berasal dari satu sumber yang sama, meskipun melalui jalur yang berbeda-beda. Dimanapun dipelajari, keyakinannya sama, meskipun metode menjelaskannya berbeda. Ternyata Imam Abu Hasan Al Asy'ari dan Imam Abu Ja'far al-Thahawi memiliki jalur sanad keilmuan yang bermuara kepada Imam Muhammad bin Idris al-Syafi'i. Kedua Imam mengambil akidah mereka dari Imam Syafi'i.  Imam Abu Hasan Al Asy'ari belajar kepada Imam Zakarya bin Yahya al-Saji. Imam Zakarya bin Yahya

Gagal Paham Shalawat Nariyah (Kritikan untuk Muhammadiyah)

Shalawat Nariyah adalah shalawat yang disusun oleh Muhammad Abdul Wahab at-Tazi al-Maghribi atau Syeikh Nariyah yang berasal dari Taza Maroko. Oleh sebab itu, shalawat ini kemudian disebut dengan Shalawat Nariyah. Lafal shalawat nariyah seperti yang telah umum diketahui adalah sebagai berikut: أَللَّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الّذِي تُنحَلُ بِهِ العُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ   “Ya Allah, limpahkanlah keberkahan dengan keberkahan yang sempurna, dan limpahkanlah keselamatan dengan keselamatan yang sempurna untuk penghulu kami Muhammad, yang DENGAN BELIAU terurai segala ikatan, hilang segala kesedihan, dipenuhi segala kebutuhan, dicapai segala keinginan dan kesudahan yang baik, serta diminta hujan dengan wa

Katanya Rasulullah SAW Penyebab Terlepasnya Ikatan, Apa Dalilnya?

Dalam redaksi Shalawat Nariyah terdapat kalimat begini: الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ "Dengan beliau (Rasulullah) terlepaslah semua ikatan" Kalau ada yang bertanya, "Apa dalil bahwa Rasulullah SAW adalah penyebab terlepasnya semua ikatan?" Jawabnya: perhatikan hadis shahih berikut يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ "Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan. Setan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu setan berkata: malammu masih panjang, tidurlah dengan nyenyak. Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 95

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 95 وَلَنْ يَّتَمَنَّوْهُ اَبَدًاۢ بِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْهِمْ ۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢ بِالظّٰلِمِيْنَ Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya. ( QS. Al-Baqarah ayat 95 ) Tetapi, mendapat tantangan seperti itu, ternyata tidak seorang pun bersedia cepat mati. Mereka sekali-kali tidak akan menginginkan kematian itu sama sekali, bahkan mereka ingin hidup di dunia selamalamanya walau dalam bentuk kehidupan yang sederhana. Keinginan ini karena disebabkan oleh dosa-dosa yang telah dilakukan tangan mereka sendiri berupa kezaliman dan kemaksiatan. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang zalim. Allah menjelaskan bahwa mereka sekali-kali tidak akan menginginkan kematian, karena mereka telah mengetahui kesalahan dan dosa yang telah mereka lakukan sendiri, dan mengetahui pula

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 94

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 94 قُلْ اِنْ كَانَتْ لَكُمُ الدَّارُ الْاٰخِرَةُ عِنْدَ اللّٰهِ خَالِصَةً مِّنْ دُوْنِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian(mu), jika kamu memang benar. ( QS. Al-Baqarah ayat 94 ) Selain kedurhakaan-kedurhakaan itu, mereka juga selalu menganggap diri sebagai bangsa pilihan Tuhan, meyakini tidak akan masuk neraka kecuali sebentar, dan mengklaim surga sebagai tempat yang Allah khususkan bagi mereka. Untuk membuktikan kebenaran ucapan mereka, Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, "Jika kenikmatan negeri akhirat di sisi Allah kamu anggap khusus untukmu saja, bukan untuk orang lain, maka mintalah kematian. Itu karena semakin percaya seseorang terhadap indah dan nikmatnya sesuatu, semakin besar pula keinginannya untuk cepat-cepat menemui sesuatu tersebut. Karena

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 93

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 93 وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّوْرَۗ خُذُوْا مَآ اٰتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَّاسْمَعُوْا ۗ قَالُوْا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاُشْرِبُوْا فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۗ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُمْ بِهٖٓ اِيْمَانُكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang telah diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat). ( QS. Al-Baqarah ayat 93 ) Dan ingatlah ketika Kami mengambil janji kamu, wahai Bani Israil, dan Kami angkat gunung Sinai di atasmu seraya berfirman, 'Pegang te

4 Orang Yang Tidak Akan Tersentuh Oleh Api Neraka

ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻣَﺴْﻌُﻮﺩٍ، ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ،ﻗَﺎﻝَ : ﺃَﻻَ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻤَﻦْ ﺗُﺤَﺮَّﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ؟ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ : ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ، ﻗَﺎﻝَ : ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻫَﻴِّﻦٍ، ﻟَﻴِّﻦٍ، ﻗَﺮِﻳﺐٍ، ﺳَﻬْﻞٍ . رواه ابو يعلى والطبراني والترمذي وهو صحيح بشواهده كما قاله بعض الحفاظ Artinya:  Nabi Saw berkata, "Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram (tersentuh api) neraka?. Para sahabat berkata, "Iya, wahai Rasulallah!".  Beliau menjawab, "(Haram tersentuh api neraka) orang yang Hayyin, Layyin, Qorib, Sahl" PENJELASAN : 1. HAYYIN Orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan dzahir maupun batin. Tidak labil gampang marah, grusah-grusuh dalam segala hal, penuh pertimbangan. Tidak gampangan memaki, melaknat dan ngamuk tersulut berita yang sampai padanya. 2. LAYYIN Orang yang lembut dan kalem, baik dalam bertutur-kata atau berbuat. Tidak kasar, main cantik sesuai aturan, tidak semaunya sendiri, segalanya tertata rapi. Tidak galak yang suka memarahi orang yan

Hikmah Di Balik Ujian

وَالصَّابِرِينَ فِيالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ “Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. [QS Al-Baqarah : 177] وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ “Dan, sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. [QS An-Nahl : 96]  وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ Yang artinya: “Dan mintalah kepada Allah pertolongan dengan kesabaran dan mengerjakan shalat. Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang berkhusyuk.” [QS Al-Baqarah : 45] لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أ