يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ ( الماۤئدة : ٩٥) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa y

Dalam redaksi Shalawat Nariyah terdapat kalimat begini:
الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ
"Dengan beliau (Rasulullah) terlepaslah semua ikatan"
Kalau ada yang bertanya, "Apa dalil bahwa Rasulullah SAW adalah penyebab terlepasnya semua ikatan?"
Jawabnya: perhatikan hadis shahih berikut
يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ
"Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan. Setan mengikatkannya sedemikian rupa sehingga setiap ikatan diletakkan pada tempatnya lalu setan berkata: malammu masih panjang, tidurlah dengan nyenyak. Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan. Jika kemudian dia berwudhu' maka lepaslah tali yang lainnya dan bila ia mendirikan shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada pagi harinya ia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan seperti itu, maka pagi harinya jiwanya merasa tidak segar dan menjadi malas beraktivitas".
Hadis tersebut menunjukkan bahwa cara melepaskan ikatan setan adalah dengan 3 amalam: zikir, wudhu dan sholat.
Kalau ditanya lagi, "Tapi dalam hadis itu yang menyebabkan ikatan terlepas adalah 3 amalan, bukan Rasulullah SAW sendiri."
Jawabnya:
Andaikan Rasulullah SAW tidak mengajarkan kita 3 amalan tersebut, dari mana kita bisa tahu? Jadi, beliau adalah penyebab kita mengetahui 3 amalan tersebut. Dari situ kita jadi beramal. Setelah beramal terlepaslah semua ikatan. Kalau diurutkan jadinya begini:
1. Rasulullah SAW penyebab kita tahu.
2. Tahu penyebab berbuat (amal).
3. Amal penyebab terlepasnya ikatan setan.
Itu kalau kita mau menafsirkan kata "ikatan" dalam redaksi shalawat itu dengan ikatan setan. Padahal, kata "ikatan" lebih luas maknanya dari sekadar ikatan setan. Bisa jadi ikatan syubhat, ikatan syahwat, ikatan kebodohan dan lain-lain. Ringkasnya, Rasulullah SAW adalah penyebab kita mendapatkan kebaikan dari Allah SWT karena beliau yang mengajarkan kita Quran dan Sunnah. (Danang Kuncoro Wicaksono)
Komentar
Posting Komentar