لَقَدْ سَمِعَ اللّٰهُ قَوْلَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ فَقِيْرٌ وَّنَحْنُ اَغْنِيَاۤءُ ۘ سَنَكْتُبُ مَا قَالُوْا وَقَتْلَهُمُ الْاَنْۢبِيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۙ وَّنَقُوْلُ ذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ ( اٰل عمران : ١٨١) Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang mem bakar". ( QS. Ali 'Imran ayat 181 ). Sungguh, Allah telah mendengar perkataan orang-orang Yahudi yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah itu miskin dan kami kaya." Orang-orang Yahudi beranggapan bahwa perintah berinfak di jalan Allah atau bersedekah untuk kepentingan sosial menunjukkan bahwa Allah miskin sehingga butuh pinjaman harta dari manusia. Seandainya Allah kaya, menurut mereka, niscaya Allah tidak menyuruh untuk berinfak dan bersede
Muhammad Saroji - File Pribadi Dari balik bilik ini aku memandang wajahmu, wajah yang ayu tiada duanya, segalanya yang ada padamu adalah keanggunan, keindahan dan kesucian, kau pantas diagungkan. Terik matahari menerpa merah pipimu, dari balik bilik ini aku memandangmu tiada henti, karena melepasmu seakan mati, seakan kau tiada duanya di dunia ini. Kadang hujan gerimis menjadi puisi kerinduan, ketika ku memandangmu menggigil kedinginan, dari balik bilik ini aku selalu memandangmu, dengan pancaran sinar mata penuh kasih, meyakinkan cintaku kepadamu, seyakin pengertianku tidak cintanya kau kepadaku.