يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ ( الماۤئدة : ٩٥) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa y
Forum Muslim - Imam As-Syafi'i menyusun Shalawat atas Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam dalam satu karya beliau kitab Ar-Risalah yang mana sholawat itu belum pernah disusun oleh ulama-ulama sebelumnya.
Lalu apa yang diperoleh oleh Imam Asyafi'i.?
Berikut keteranganya.
Imam al-Muzaniy bertutur sebagai berikut: Saya bermimpi melihat Imam al-Syafi'i. Lalu saya bertanya pada beliau, "Apa yang telah diperbuat Allah terhadap diri Anda?" Beliau menjawab, Allah telah mengampuni diriku, memberikan kasih sayang kepadaku dan meninggikan derajatku di surga berkat shalawat yang aku cantumkan di dalam kitab Al-Risalah, yaitu:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻩُ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُﻭْﻥَ ﻭَﻏَﻔَﻞَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﺍﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ
Allahumma Sholli Ala Muhammadin Kullama Dzakarohud Dzakiruun wa Gofala An Dzikrihil Gofiluun"
"Ya Allah, limpakanlah shalawat atas Nabi kami, Nabi Muhammad, (Shalawat) selama ingatnya orang-orang yang ingat bersholawat atasnya dan (Shalawat) selama lalainya orang-orang yang lalai melupakan untuk bersholawat kepadanya."
Tatkala di pagi hari aku lihat kitab al-Risalah, maka aku temukan shalawat yang disebutkan oleh Imam al-Syafii.
Sumber : Afdhal al-Shalawat Ala Sayyid al-Sadat (Beirut: Dar al-Fikr 2004) h. 78-79.
Imam Muhammad Ibn Muhammad al-Ghazaliy menyebutkan dalam kitab Ihya Ulumiddin riwayat Imam Abul Hasan al-Syafii yang mengatakan:
ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﻨَﺎﻡِ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺑِﻢَ ﺟُﻮْﺯِﻱَ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻲُّ ﻋَﻨْﻚَ ﺣَﻴْﺚُ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﻓِﻲ ﻛِﺘَﺎﺑِﻪِ ﺍﻟﺮِّﺳَﺎﻟَﺔِ ﻭَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻩُ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُﻭْﻥَ ﻭَﻏَﻔَﻞَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﺍﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺟُﻮْﺯِﻱَ ﻋَﻨِّﻲ ﺃَﻧَّﻪُ ﻻَ ﻳُﻮْﻗَﻒُ ﻟِﻠْﺤِﺴَﺎﺏِ
Artinya: "Saya telah bermimpi melihat Rasulullah, lalu saya bertanya, "Ya Rasulullah, dengan kebaikan apa Imam al-Syâfi'i diberi balasan dari sebab ucapannya dalam kitab al-Risâlah:
ﻭَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻩُ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُﻭْﻥَ ﻭَﻏَﻔَﻞَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﺍﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ
Washallallâhu 'Alâ Muhammaddin Kullamâ Dzakara al-Dzdâkirûn waghafala 'an Dzikrik al-Ghâfilûn?'
Rasulullah menjawab:"Ia (Imam Syafi;i) Ia diberikan balasan atas (shalawat kepadaku) bahwasanya dia tidak akan dihisab (pada hari Kiamat)."
Sumber : Ihya Ulumiddin vol. 1 (Beirut: Dar al-Fikr 1990) h. 313.
Menurut dua keterangan diatas bahwa Naskah Kitab Ar-Risalah Imam Asyafi'i Rahimahullah terdapat dua Naskah Sholawat yaitu
1_Naskah Pertama
ﻭَ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻩُ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُﻭْﻥَ ﻭَﻏَﻔَﻞَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﺍﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ
"Semoga Allah melimpahkan sholawat (karunia) kepada Nabi kita setiap kali manusia Bersholawat kepadanya dan (Semoga Allah melimpahkan sholawat) di setiap kali manusia lalai untuk bersholawat."
Ket : Domir "HU" bila kembali kepada lafadz Allah maka terjemahanya Dzikir (ingat) kepada-Nya.. Jika kembali kepada lafadz Muhammad maka terjemahanya Ingat Sholawat kepada Muhammad.
2_Naskah Kedua
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻛُﻠَّﻤَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻩُ ﺍﻟﺬَّﺍﻛِﺮُﻭْﻥَ ﻭَﻏَﻔَﻞَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﺍﻟْﻐَﺎﻓِﻠُﻮﻥَ
"Ya Allah, limpakanlah shalawat atas Nabi kami, Nabi Muhammad, (Shalawat) selama ingatnya orang-orang yang ingat menyebut-Mu dan (Shalawat) selama lalainya orang-orang yang lalai melupakan untuk menyebut-Mu."
Walau berbeda sedikit pada awal naskah Sholawat tapi Arti dan maksudnya sama dan hal yang paling penting adalah perbanyaklah Sholawat walau banyak orang disekitar kita yang lalai untuk berdzikir dan bersholawat, dan juga perbanyaklah Sholawat kepada Baginda Nabi SAW
Silahkan di amalkan dan di sebarluaskan....
Wallahu A'lam bishowab (Kalam Ulama / FM)
Komentar
Posting Komentar