Di dunia ini, ulama dapat digolongkan menjadi beberapa golongan :
1. Ada ulama pengkader ulama, yang beliau2 fokuskan adalah mencetak ulama, bukan hanya sebatas mencetak jamaah saja, seperti contoh Syaikhona Kholil Bangkalan, beliau fokus mengkader ulama..
Bahkan setelah murid2 yang dikader sudah pulang pun masih tetap disuport bahkan sampai suport dana dan santri, seperti yang dikatakan lora makki Kiai Abdul karim Lirboyo itu awal awal membangun Lirboyo masih sering disuport dana, bahkan santri2 yang mondok ke Bangkalan justru diarahkan ke Lirboyo, meskipun juga tidak kita pungkiri beliau juga memiliki jamaah yang banyak dan karangan kitab yang lumayan banyak juga..
2. Ada ulama pengarang kitab, yang beliau2 fokuskan adalah menulis dan mentahqiq kitab dan mempertahankan eksistensinya sehingga kitab itu bisa intisyar kemanfaatannya tidak sebatas menjadi koleksi lemari saja, meskipun sering kali ulama tipe ini tidak begitu banyak jamaahnya bahkan tidak punya pondok pesantren..
3. Ada ulama da'i, yang beliau2 fokuskan adalah berdakwah menyebarkan agama islam, jamaahnya tentu saja besar, puluhan bahkan jutaan dan sering kali ulama type ini tidak punya pondok pesantren juga tidak punya karangan kitab, contoh ulama ini banyak sekali, bahkan mungkin mayoritas walisongo di type ini, dan cakupan ulama da'i ini sangat luas termasuk ulama ulama yang eksis di pelosok2 kampung dalam menjaga keislaman masyarakat..
4. Ulama penjaga umaro', tipe ulama politik yang bertugas dan fokus menjaga stabilitas politik, ulama type ini banyak sekali, yang bermetamorfosis menjadi partai2 islam..
5. Ulama pengkader orang sholih, type ini tidak muluk2, fokus beliau hanya mencetak orang solih tidak sampai taraf ulama, biasanya ulama ini fokus di ponpes2 yg berbasis sekolah umum..
6. Ulama petarung, ulama ini fokus bertarung dalam menjaga eksistensi madzhab yang ada, agar madzhab tersebut senantiasa lestari..
7. Ulama pasuwukan, ulama ini bagian nyuwuk dan berdoa..😃
____
Apapun tipe ulamanya, untuk tetap eksis itu dibutuhkan konsistensi, dan sering kali ulama itu menonjol di satu bidang tetapi kurang di bidang lainnya, dan kekurangan itu tidak mengurangi nilai keulamaannya..🙂
( Sumber : FBFB )
Komentar
Posting Komentar