Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi.
Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ.
Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman.
Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu.
Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dalam pispot.
Oleh Kanjeng Nabi Muhammad, Ummu Ayman tidak disuruh membersihkan mulutnya. Beliau SAW cuma tersenyum mendengar cerita itu dan dawuh
لن تشتكي وجع بطنك ابدا
"Perutmu tidak akan menderita kelaparan selamanya"
Dalam hadits ini punya banyak faedah. Salah satunya, sucinya apapun yang keluar dari Kanjeng Nabi dan kandungannya yang berisi obat. Hanya saja, Kanjeng Nabi tidak punya kebiasaan membagi air seni. Tentu saja karena itu bakal jadi kebiasaan yang jorok di mata orang awam.
Mugi manfaat. (Fahmi Ali)
Komentar
Posting Komentar