Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Tafsir Kemenag : Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Ma'idah Ayat 95

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ ( الماۤئدة : ٩٥) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa y

𝗗𝗨𝗔 𝗦𝗘𝗡𝗝𝗔𝗧𝗔 𝗠𝗨𝗞𝗠𝗜𝗡



Kehidupan manusia hakikatnya hanya berpindah dari satu keadaan ke keadaan lain. silih berganti dan berputar seperti roda pedati. Ada saatnya di atas, ada waktunya terbenam di lumpur.

Yang mana silih bergantinya keadaan hidup itu secara umum hanya terbagi menjadi dua : Keadaan menyenangkan dan keadaan yang menyedihkan. 

Maka dalam menghadapinya, seorang mukmin menggunakan senjata sabar dan syukur. Sabar dikala menghadapi musibah, bencana, kesedihan dan hal tak menyenangkan lainnya. Dan Syukur dikala mendapatkan karunia, kebahagiaan, kegembiraan dan hal menyenangkan lainnya.

Sabar dan syukur adalah termasuk jenis amal yang sangat agung dalam Islam. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa iman itu terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah sabar, dan bagian kedua adalah syukur. Dan siapa yang sempurna dalam syukur dan sabar, maka sempurnalah imannya.

Mughirah bin Musqim berkata :

الصبر نصف الإيمان، والشكر نصف الإيمان، واليقين الإيمان كله، ألم تر إلى قوله: إنَّ فِي ذلكَ لآياتٍ لكُلّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

“Sabar itu separuh iman, Syukur separuh lainnya. Dan yakin adalah keimanan seluruhnya. Sebagaimana firman Allah  : ‘Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda bagi setiap orang yang bersabar dan bersyukur.” (QS. Ibrahim : 5)[1]

Melalui tulisan sederhana ini, kami akan membahas sedikit tentang bab syukur dan sabar, selamat menyimak.

𝗕𝗮𝗯 𝗦𝗮𝗯𝗮𝗿

Bahasan ini akan kami bagi menjadi empat bahasan, yakni (1) Bab sabar (2) Bab syukur (3) Kisah menakjubkan para ulama dalam kesabaran (4) Kisah menakjubkan ulama dalam syukur mereka.

𝗣𝗲𝗻𝗴𝗲𝗿𝘁𝗶𝗮𝗻 𝗦𝗮𝗯𝗮𝗿

Tentang definisi apa itu kesabaran,  ulama menjelaskan dalam berbagai bentuk terminologi yang berbeda-beda. Dan yang paling baik dan banyak digunakan oleh para ulama[2] adalah apa yang dinyatakan oleh Ibnu Hayan, sebagai mana yang dinukil oleh al imam ‘Aini rahimahullah :

‌الصبر ‌حبس ‌النفس ‌على ‌المكروه

“Sabar adalah menahan diri dalam menghadapi hal yang dibenci.”[3]

Sedangkan dalam pengertian yang hampir serupa, al Asfahani berkata : “Sabar adalah bertahan dalam kesempitan.”[4]

𝗞𝗲𝗱𝘂𝗱𝘂𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗯𝗮𝗿

Banyak sekali ayat, hadits dan perkataan ulama yang menyebutkan tentang keutamaan sabar. Diantaranya adalah sebagai berikut :

𝗔𝗹 𝗤𝘂𝗿’𝗮𝗻

وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

“Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.“ (QS. Ali Imran: 146)

وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ

“Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar.” (QS. Al Baqarah : 156)

Para ulama menjelaskan bahwa kabar gembira yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah dengan diberikan syurga.[5]

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10).

Al imam Auza’i rahimahullah mengatakan, “Pahala bagi orang yang bersabar tidak bisa ditakar dan ditimbang. Mereka benar-benar akan mendapatkan ketinggian derajat.”[6]

𝗛𝗮𝗱𝗶𝘁𝘀
وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ

“Dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang lebih baik melebihi kesabaran." (HR. Bukhari)

وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ

“Kesabaran itu adalah cahaya.” (HR. Ahmad)

وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ، وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Ketahuilah bahwasannya kemenangan itu bersama kesabaran, dan jalan keluar itu bersama kesulitan, dan bahwasanya bersama kesulitan ada kemudahan”. (HR. Tirmidzi)

𝗠𝗮𝗾𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘂𝗹𝗮𝗺𝗮

Berkata sayidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu :

الصَّبْرُ مِنَ الإِيمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ، فَإِذَا ذَهَبَ الصَّبْرُ ذَهَبَ الإِيمَانُ

“Sabar bagi keimanan laksana kepala bagi tubuh. Apabila kesabaran telah lenyap maka lenyap pulalah keimanan.”[7]   

 Berkata al imam Syafi’i rahimahullah :

صَبرا جَميلا ما أقرَبَ الفَرجا

“Bersabarlah dengan sebaik-baiknya sabar, dan (engkau akan terkejut) betapa dekatnya jalan keluar.”[8]

𝗣𝗲𝗺𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗯𝗮𝗿

Para ulama membagi tingkatan sabar menjadi tiga bagian. Sabar dalam menghadapi musibah, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan dan sabar dalam mengerjakan ketaatan. 

Berkata Hujjatul Islam al imam Ghazali rahimahullah :

والصبر على أوجه : صبر على طاعة الله وصبر عن محارمه وصبر على المصيبة

“Sabar terdiri dari beberapa bagian, yaitu (1) sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, (2) sabar dalam menjahui larangan-larangan Allah,  (3) sabar dalam menerima musibah.”[9]

Adapun dalil tentang sabar dalam ta’at dan sabar meninggalkan maksiat diantaranya adalah :

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا

“Dan perintahkanlah keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah atasnya.” (QS. Thaha : 132)

Sedangkan dalil sabar dalam musibah adalah :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah : 155)

 Dan secara umum, sabar dalam mentaati Allah dan menjauhi maksiat tingkatannya lebih tinggi dari sabar ketika menghadapi musibah. Berkata al imam Qurthubi rahimahullah :

والصبر على طاعة الله عز وجل وعن محارم الله تعالى ‌أفضل ‌من ‌الصبر ‌على ‌المصائب

“Sabar dalam ketaatan kepada Allah ‘azza wa jalla dan sabar menahan diri dari yang diharamkan oleh Allah adalah lebih utama dari sabar dalam menghadapi musibah.”[10]

 Hal ini karena sabar dalam musibah sifatnya harus diterima. Seseorang yang sednag menghadapinya tidak punya pilihan kecuali harus bersabar. Jika ia mau bersabar maka akan diberikan pahala, jika tidak sabar ia tidak memperoleh apa-apa bahkan bisa jatuh ke dalam dosa.

Sedangkan sabar dalam ta’at dan menjauhi maksiat sifatnya pilihan, terkhusus jika itu dalam rupa ibadah sunnah. Seseorang bisa memilih bersabar melawan kantuk dan dinginnya malam untuk shalat malam, atau ia meninggalkannya.[11]

𝗛𝘂𝗸𝘂𝗺 𝗦𝗮𝗯𝗮𝗿

Sabar memiliki hukum yang berbeda sesuai dengan keadaan yang menuntut seorang mukmin untuk menyikapinya dengan kesabaran. Ada yang wajib ada pula yang sunnah. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah :

الصبر واجبا باتفاق المسلمين على أداء الواجبات وترك المحظورات ويدخل في ذلك الصبر على المصائب عن أن يجزع فيها.

“Sabar itu hukumnya wajib dengan kesepakatan kaum muslimin bila untuk menunaikan kewajiban dan meninggalkan kemaksiatan. Demikian juga sabar terhadap musibah-musibah yang menimpa.”[12]

𝟭. 𝗦𝗮𝗯𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗧𝗮’𝗮𝘁

Sabar dalam keta’atan hukumnya wajib bila itu berkaitan dengan kewajiban agama. Seperti sabar dalam menunaikan shalat lima waktu. Sabar menahan lapar dan dahga saat menunaikan puasa Ramadhan dan semisalnya. Seseorang yang tidak mau bersabar dalam kewajiban, alias meninggalkannya tentu saja hukumnya haram.

Sedangkan sabar dalam ketaatan yang sifatnya ibadah sunnah hukumnya juga sunnah. Seperti sabar dalam istiqamah menjaga shalat malam, dzikir dan puasa sunnah. Jika ia teguh, ia diberi pahala jika ia tak mampu dia bisa meninggalkannya dan tidak berdosa.

𝟮. 𝗦𝗮𝗯𝗮𝗿 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝗱𝗮𝗽𝗶 𝗺𝗮𝗸𝘀𝗶𝗮𝘁

Demikian juga di bagian yang kedu ini, ada sabar yang wajib ada juga yang sunnah. Yang wajib adalah kesabaran untuk meninggalkan yang diharamkan seperti judi, minum minuman keras, berzina dan yang semisalnya. Sedangkan sabar yang sunnah adalah teguh dan sabar dalam meninggalkan hal yang dimakruhkan.

𝟯.  𝗦𝗮𝗯𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝘂𝘀𝗶𝗯𝗮𝗵

Sedangkan sabar dalam musibah hukumnya adalah wajib, yakni dalam bentuk ia tidak mengeluh dan tidak marah kepada ketentuan Allah. Adapun tangisan, rasa sedih dan rasa sakit di dalam hati bukanlah ukuran seseorang sabar atau tidak sabar. 

Seseorang yang menangis dan sedih ketika tertimpa musibah masih termasuk bersabar jika hatinya tetap ridha kepada keputusan Allah dan berserah diri kepadaNya.[13]

 𝘽𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙗𝙪𝙣𝙜 𝙠𝙚 𝙗𝙖𝙗 𝙄𝙄 : 𝙎𝙮𝙪𝙠𝙪𝙧...
__________
[1] Tafsir Thabari (18/578)
[2] Fath al Bari (11/303)
[3] Umdatul Qari ( 25/85)
[4] Tafsir Raghib al Asfahani ( (1/177)
[5] Tafsir Jalalain (1/22).
[6] Tafsir al Qur’an al ‘Azhim (6/443)
[7] Mushannaf Ibnu Abi Syaibah no. 31097
[8] Tafsir Ibnu Katsir (8/418)
[9] Al Mukasyafah al Qulub hal. 19
[10] Hidayah ila Bulugh an Nihayah (1/881)
[11] Jami’ Masail (8/228)
[12] Majmu’ Fatawa (10/39)
[13] Fath Mu’in ‘ala Syarh Muslim (4/202)

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Kenapa Mimbar Rasulullah SAW Berada Di Kiri Arsyi ?

Rasulullah Saw bersabda, "Ketahuilah bahwa mimbarnya Nabi Ibrahim AS berada disebelah kanan Arsy dan mimbarku disebelah kiri Arsy-Nya Allah Swt". Maka para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, engkau lebih utama dari Nabi Ibrahim. Kenapa engkau ditempatkan disebelah kiri Arsy, sedangkan Nabi Ibrahim disebelah kanannya Arsy?". Rasulullah menjawab, "Jalan ke Surga berada disebelah kanan Arsy, sedangkan jalan menuju Neraka disebelah kiri Arsy. Aku berada disebelah kiri, supaya aku dapat melihat umatku yang akan dimasukkan ke Neraka dan kemudian aku berikan syafa'at kepadanya". Ketika aku berada dimimbarku, aku mendengar jeritan umatku, berteriak-teriak seraya berkata,"Pahalaku sedikit dan dosaku banyak!". Rasulullah Saw berkata kepada Malaikat,"Jangan masukkan dia ke Neraka". Malaikat menjawab, "Aku adalah Malaikat yang melaksanakan apa saja yang diperintahkan Allah Swt kepadaku". Maka Rasulullah turun dari mimba

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

Tujuh Hal Tentang Istri Nabi Siti Aisyah

Kaligrafi Siti Aisyah   Forum Muslim - Sayyidah Aisyah radhiyallau 'anha adalah istri ketiga Nabi Muhammad SAW, setelah Sayyidah Khadijah radhiyallau 'anha dan Sayyidah Saudah binti Zam'ah. Ayahnya adalah Sayyidina Abu Bakar bin Abu Quhafah, sementara ibunya Ummu Ruman. Ia dikenal sebagai orang yang cerdas, berwawasan luas, penuh cinta, dan banyak meriwayatkan hadits Nabi.  Sayyidah Aisyah merupakan satu-satunya gadis yang dinikahi Nabi Muhammad. Terjadi perbedaan pendapat di antara ulama mengenai usia pernikahan Sayyidah Aisyah. Ada yang berpendapat, usianya enam atau tujuh tahun ketika dinikahi dan 10 tahun saat diajak Nabi untuk berumah tangga. Pendapat lain –yang didasarkan pada riwayat Abdurrahman bin Abu Abi Zannad dan Ibnu Hajar al-Asqalani- menyebutkan bahwa usia Sayyidah Aisyah ketika berumah tangga adalah 19 tahun atau 20 tahun.  Sayyidah Aisyah pernah menjadi korban hoaks (hadits al-ifki). Yakni, ia difitnah telah melakukan perselingkuhan dengan Shafwan ibn Mua

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Profil KH. Dimyati Hasbulloh Selopuro – Blitar

  KH. Dimyati Hasbulloh Selopuro “Belajarlah seperti melukis di atas batu, jangan belajar seperti melukis diatas air”. KH. Dimyati atau dikenal dengan panggilan Mbah Dim adalah salah satu seorang ulama sekaligus wali yang berasal dari Kabupaten Blitar, tepatnya lahir di Dusun Baran, di Desa Ploso, Kecamatan Selopuro, Kabupten Blitar. Beliau lahir pada Jum’at Pahing 1921 M, dan beliau wafat pada tahun 1409 H. Mbah Dim berasal dari keturunan yang ‘alim, dan zuhud. Sehingga sejak masa kecilnya sudah begitu mencerminkan sosok yang berbeda dari teman-temannya yang lain. Sejak kecil beliau dikenal sangat pendiam dan gemar menyendiri, dan cerita terkenal dengan keistiqomahan Dimyati muda adalah sejak masih sekolah (baca: SR) tidak pernah melepaskan kopyah serta rajin mengaji kepada ayahnya sendiri yakni Kiai Hasbulloh. Menurut cerita, Kiai Hasbulloh pernah membelah sebuah semangka dan berkata, “diantara anak-anakku ada salah satu yang kelak dapat membelah pintu langit”; yang di

Misteri Jabal Habsy dan Hubungannya Dengan NubuwatTempat Munculnya Dajal

 Jabal Habsyi merupakan salah satu bukit yang ada di pinggiran kota Madinah, Arab Saudi. Nama bukit itu tidak asing bagi umat Islam lantaran disebut oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam salah satu hadits. Jabal Habsyi diyakini sebagai salah satu pertanda munculnya hari akhir atau kiamat. Di atas bukit itu, pada waktunya kelak sosok yang bernama Dajjal akan muncul dan tinggal disitu . Di atas bukit itu kini telah berdiri sebuah komplek istana milik Kerajaan Arab Saudi yang diberi nama Kingdom Palace. Kemunculan tempat ini sama persis dengan hadits Rasulullah, yang menyebut tanah tempat tersebut berdiri mengandung garam. Abu Said meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Dajjal akan tiba dan dia terlarang untuk memasuki kota Madinah. Dia akan tinggal di sebuah daerah bergaram di sekitar Madinah". (Shahih Bukhari). Dalam sebuah hadits, dari Abdullah bin Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Alihi wa Shahbihi wa

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisa