Langsung ke konten utama

Puasa Yang Sempurna Ala Al-Ghazali dan Al-Qusyairi

Forum Muslim - Puasa itu adalah bagi orang yang beriman. Orang yang tidak beriman, tidak akan berpuasa. Meski demikian, kita tidak boleh su'u zhon bahwa orang yg tidak puasa, itu adalah tidak beriman. Bisa jadi mereka itu sakit, safar (dalam perjalanan), tua dan lemah, haidh/mens, atau masih anak2 (Balita). Sebaliknya orang yg tidak puasa, hendaknya tidak makan di depan orang yg berpuasa. Cari tempat yg tersembunyi misalnya di rumah atau di kamar.

Puasa sekedar tidak makan dan minum. Berapa banyak orang yg puasa tapi cuma dapat lapar dan haus? Kata Nabi. Lisan dan Hati pun dijaga. Jika kita baca surat Al Hujuraat, kita paham ghibah ngomongin orang saja seperti makan bangke. Apalagi mencaci-maki/fitnah. Sebagian prasangka adalah dosa. Apalagi su'u zhon / buruk sangka kemungkinan besar adalah dosa. Ini semua harus dihindari.

Saya pribadi masih awam. Masih banyak salah dan dosa. Jadi mohon maaf karena itu. Mudah2an kita semua bisa lebih baik. Aamiin...

Tahukah anda bahwa puasa Ramadhan adalah ibadah yang sangat istimewa? Bukan saja karena Allah langsung yang menilai dan membalasnya, sebagaimana disabdakan Rasulullah dalam sebuah hadits qudsi. Tetapi juga karena perintah puasa dalam Al-Quran adalah satu-satunya ayat perintah ibadah yang ditutup dengan kata la'allakum tattaqun, agar kalian menjadi orang yang bertaqwa.
Puasa Ramadhan adalah jalan pintas untuk mendongkrak kualitas ketaqwaan seorang muslim. Secara umum ia mempunyai tiga tingkatan : biasa, khusus (khas) dan sangat khusus (khashul khawash).

Puasa biasa, adalah menahan diri dari makan, minum dan hubungan biologis antara suami istri dalam jangka waktu tertentu. Adapun puasa khusus, adalah menahan telinga, mata, lidah, tangan serta kaki dan juga anggota badan lainnya dari perbuatan maksiat. Sedangkan puasa sangat khusus, adalah puasa hati. Maksudnya, menjaga hati dari lalai mengingat Allah SWT.

Puasa biasa adalah puasanya orang awam, atau muslim kebanyakan, yang ukurannya adalah fiqih. Jika telah syarat dan rukunnya telah ditetapi, puasa itu pun sah. Ini juga tidak salah. Karena memang standar keabsahan puasa yang digunakan ulama fiqih diukur dengan kapasitas orang awam yang sering lalai, mudah terperangkap dalam urusan duniawi.

Sebagaimana disebutkan dalam kisah Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani ketika menerima surat dari langit. Dalam surat itu tertulis, "Sesungguhnya nafsu dan syahwat diciptakan hanya bagi hamba Allah yang lemah, agar bisa tertolong dalam melaksanakan ketaatan. Sedangkan hamba Allah yang kuat tidak sepatutnya lagi memiliki syahwat."

Sedangkan puasa khusus apalagi khasul khawas yang lazim dilakoni orang-orang shalih, auliya dan para nabi tidak cukup hanya dengan memenuhi ketentuan fiqih. Puasa peringkat kedua mempertimbangkan faktor akhlak dan perilaku. Sedangkan pada peringkat ketiga ditambah dengan keistiqamahan mengontrol hati dan pikiran.
Orang-orang dalam tingkatan puasa sangat khusus akan merasa berdosa bila hari-harinya hanya terisi dengan hal-hal yang mubah. Mereka juga merasa bersalah jika membuang energinya selama puasa untuk memikirkan hal-hal yang bersifat duniawi.

Berpuasa secara khusus, berarti melakoni beberapa fase latihan batiniah yang sangat penting bagi orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan sekaligus. Fase-fase tersebut dalam kajian tasawuf lazim disebut maqam atau maqamat.

Imam Abul Qasim Al-Qusyairi dalam Risalatul Qusyairiyyah membagi maqamat tasawuf ke dalam 45 bagian. Beberapa maqamat Al-Qusyairi yang terkandung dalam ibadah puasa antara lain mengosongkan perut, meninggalkan syahwat, mujahadah, sabar, syukur, ikhlas, jujur, istiqamah dan taqwa.

Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali, berpuasa khusus, harus menetapi enam persyaratan :

Pertama, tidak melihat segala yang dibenci Allah SWT atau yang dapat membimbangkan dan melalaikan hati dari mengingat Allah. Nabi Muhammad saw. bersabda, "Pandangan adalah salah satu panah beracun milik setan yang terkutuk. Barangsiapa menjaga pandangannya, karena takut kepada-Nya semata, niscaya Allah ta'ala akan memberinya keimanan yang manis yang diperolehnya dari dalam hati." (HR. Al Hakim)

Jabir meriwayatkan dari Anas, Rasulullah SAW bersabda, "Ada lima hal yang membatalkan puasa seseorang: berdusta, mengumpat, menyebar isu (fitnah), bersumpah palsu dan memandang dengan penuh nafsu."

Kedua, menjaga lisan dari perkataan sia-sia, dusta, umpatan, fitnah, perkataan keji serta kasar, dan kata-kata permusuhan (pertentangan dan kontroversi). Dan menggantinya dengan lebih banyak berdiam diri, memperbanyak dzikir dan membaca al-Qur'an. Inilah puasa lisan.

Said Sufyan berkata, "Sesungguhnya mengumpat akan merusak puasa! Laits mengutip Mujahid yang berkata, 'Ada dua hal yang merusak puasa, yaitu mengumpat dan berbohong'."

Rasulullah SAW bersabda, "Puasa adalah perisai. Maka barangsiapa di antara kalian sedang berpuasa, jangan berkata keji. Jika ada orang yang menyerang atau memakimu, katakanlah, 'Aku sedang berpuasa! Aku sedang berpuasa!'." (HR Bukhari Muslim).
Ketiga, menjaga pendengaran dari segala sesuatu yang tercela. Karena segala sesuatu yang dilarang untuk diucapkan juga dilarang untuk didengarkan. Dalam hukum Allah, mendengar yang haram sama dengan memakan yang haram. Firman Allah, "Mereka gemar mendengar kebohongan dan memakan yang tidak halal." QS Al-Maidah (5: 42).

Karena itu orang yang ingin puasanya bernilai khusus, sebaiknya berdiam diri dan mengjauhkan diri dari pengumpat. Allah berfirman, "Jika engkau tetap duduk bersama mereka, sungguh engkaupun seperti mereka …" QS An-Nisa' (4: 140). Ini diperkuat dengan hadits Rasulullah SAW, "Yang mengumpat dan pendengarnya, berserikat dalam dosa." (HR At-Tirmidzi).

Keempat, menjaga kesucian setiap anggota badan dari yang syubhat, apalagi yang haram. Perut, misalnya, harus dijaga dari makanan yang diragukan kehalalannya (syubhat). Puasa tidak berguna bila dilakukan dengan menahan diri dari memakan yang halal, tapi berbuka dengan makanan haram.

Rasulullah SAW bersabda, "Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan sesuatu, kecuali lapar dan dahaga!" (HR An-Nasa'i dan Ibnu Majah).
Kelima, menghindari makan berlebihan. Tidak ada kantung yang lebih dibenci Allah SWT selain perut yang dijejali makanan halal. Di antara manfaat puasa adalh untuk mengalahkan syetan dan mengendalikan hawa nafsu. Bagaimana itu akan tercapai, bila saat berbuka perut dijejali secara berlebihan.
Hakikat puasa adalah melemahkan tenaga yang dipergunakan setan untuk mengajak umat manusia ke arah kejahatan. Oleh sebab itu, lebih penting (esensial) bila mampu mengurangi porsi makan malam dalam bulan Ramadhan dibanding malam malam di luar bulan Ramadhan, saat tidak berpuasa. Bahkan dianjurkan mengurangi tidur di siang hari, dengan harapan dapat merasakan semakin melemahnya kekuatan jasmani, yang akan mengantarkannya pada penyucian jiwa.

Barangsiapa telah "meletakkan" kantung makanan di antara hati dan dadanya, lanjut Imam Ghazali, tentu akan buta terhadap karunia tersebut. Meski perut kosong, belum tentu hijab yang terbentang antara dirinya dengan Allah akan terangkat, kecuali jika telah mampu mengosongkan pikiran dan mengisinya dengan mengingat kepada Allahc semata.

Keenam, menuju kepada Allah SWT dengan rasa takut dan pengharapan. Setelah berbuka puasa, seyogyanya hati terayun-ayun antara khauf (takut) dan raja' (harap). Karena tidak ada seorang yang mengetahui, apakah puasanya diterima ataukah tidak. Tidak hanya puasa, pemikiran tersebut seharusnya juga selalu ada setiap kali selesai melaksanakan suatu ibadah.

Suatu ketika melintaslah sekelompok orang sambil tertawa terbahak bahak.
Imam Hasan al-Bashri yang melihat hal itu lalu berkata, "Allah SWT telah menjadikan Ramadhan sebagai bulan perlombaan. Di saat mana hamba-hamba-Nya berlomba dalam beribadah. Beberapa di antara mereka sampai ke titik final lebih dahulu dan menang, sementara yang lain tertinggal dan kalah.
Sungguh menakjubkan aku mendapati orang yang masih dapat tertawa terbahak bahak dan bermain di antara (keadaan) ketika mereka yang beruntung memperoleh kemenangan, dan mereka yang merugi memperoleh kesia-siaan. Demi Allah, apabila hijab tertutup, mereka yang berbuat baik akan dipenuhi (pahala) perbuatan baiknya, dan mereka yang berbuat cela juga dipenuhi oleh kejahatan yang diperbuatnya."
Saat itu manusia yang puasanya diterima akan bersuka ria, sementara orang yang ditolak akan tertutup baginya kesempatan bergelak tawa.

Dari al-Ahnaf bin Qais, suatu ketika seseorang berkata kepadanya, "Engkau telah tua; berpuasa akan dapat melemahkanmu." Al-Ahnaf pun menjawab, "Dengan berpuasa, sebenarnya aku sedang mempersiapkan diri untuk perjalanan panjang. Bersabar dalam menaati Allah SWT, tentu lebih mudah daripada menanggung siksa Nya." (FM)

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing