لاَيَسْتَحْقِرُ الوِرْدُ الاَّ جَهُولٌ. الوَارِدُ يُوجَدُ في الدَّارِ الاَخِراَةِ. الوِرْدُ يَنْطَوِي بِانْطواَءِ هٰذِهِ الدّاَرِ وَاَولٰى ماَ يُعْتَنىَ بِهِ ماَلاَ يَخْلُفُ وُجُودُهُ، ثُمَّ الوِرْدُ هُوَ طَالِبُهُ مِنْكَ واَالوَارِدُ اَنْتَ تَطْلُبُهُ
”Tidak akan meremehkan wirid, kecuali orang yang sangat bodoh, warid (karunia الله buah dari wirid) itu akan wujud di akhirat. Wirid itu akan habis/ hilang bersama habisnya dunia,. Dan sebik-baik yang harus di perhatikan oleh seseorang yaitu perkara yang apabila hilang tidak ada gantinya (wirid).
Wirid itu sebagai perintah الله padamu (haknya الله yang harus kau penuhi), sedangkan warid itu hajat keperluanmu yang kau minta kepada الله, maka apa imbang antara perintah الله kepadamu (hak الله) dengan pengharapanmu dari الله."
Wirid adalah segala macam bentuk ibadah lahir batin baik yang wajib maupun yang sunnah, sedangkan Warid: pemberian Tuhan dalam hati hamba yang berupa pemahaman,nur/cahaya,kesenagan/manisnya dalam beribadah,taufiq dan hidayahNya.
Maka sebaiknya seorang hamba menjalankan kewajibannya, karena wirid itu hanya berlaku ketika masih hidup di dunia ini saja, sedang warid akan lanjut sampai di akhirat.
رسول الله ﷺBersabda: Amal yang paling disukai الله ialah yang istiqomah (terus-menerus) meskipun sedikit.
Hasan al-Basry berkata: siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin ,maka dia rugi dan siapa hari ini lebih buruk dari kemarinnya, maka dia mahrum (tidak dapat rahmat),dan siapa yang tidak bertambah berarti berkurang, dan siapa yang makin berkurang amalnya, maka mati lebih baik baginya.
Ketika Al-Junaid ditegur orang karena memegang tasbih di tangannya: Tuan dalam kedudukan yang demikian itu masih menggunakan tasbih. Jawab Al-Junaid: alat yang telah menyampaikan kami, maka tidak saya tinggalkan.
Al-Junaid berkata: Orang ’aarif menerima semua amal (wirid) itu sebagai tugas dari الله, karena itu mereka kembali menghadap pada الله dengan kebiasaan wirid (ibadah) yang ditugaskan الله itu. Dan andikata seribu tahun tidak akan mengurangi sedikitpun amal wiridku, kecuali jika terhalang untuk melakukannya.
وُروُدُ الاِمدادِ بِحَسْبِ الاِستِعْداَدِ وَشُرُوقُ الاَنواَرِ عَلَى حَسَبِ صَفاءِ الاَسْرَارِ
” Datangnya bantuan/ pertolongan dari الله itu menurut kadar persiapannya, dan terbitnya / cahaya ilahi itu menurut/ tergantung pada bersih/ jernihnya hati."
Bersihkan hatimu dari segala sesuatu selain الله, niscaya الله akan mengisi/ memenuhi hatinya dengan pengertian-pengertian ma’rifat dan rahasia-rahasia keyakinan. Karena itu tiap-tiap waarid (pemberian karunia dari الله) itu tergantung pada wirid, apabila wiridnya banyak maka waaridnya juga banyak, apabila wirid itu timbul dari hati yang bersih, maka datangnya waarid demikian terang jernihnya, demikian pula jika wiridnya tetap terus, maka waaridnya pun demikian tidak berhenti begitu seterusnya.
Sumber : https://telegram.me/kitabhikam
Komentar
Posting Komentar