لاَ تُطَالب رَبَّكَ بِتأَخرِ مطلَبكَ وَلٰكِن طِالب نَفْسَكَ بِتأَخِيرِ اَدَبِكَ
“Jangan menuntut Tuhan karena ditundanya permintan yang telah engkau minta kepada الله. Tetapi hendaknya engkau koreksi dirimu,tuntut dirimu yang belum bisa bertata krama (supaya tidak terlambat melaksanakan kewajiban-kewajibanmu terhadap الله) "
Jika belum tercapai hajat permintaanmu, jangan engkau su’udh-dhon kepada الله, dan menuntut kepada الله untuk segera mengabulkan permintaanmu, sebab الله tidak dapat dituntut terhadap apa saja yang dikehendaki.
Akan tetapi hendaknya permintaanmu itu semata-mata untuk menunjukan sifat kehambaanmu kepada الله, dan hajat kebutuhanmu kepada الله. sebab terhadap kebutuhanmu الله tidak usah diingatkan, bahkan الله telah melengkapi segala kebutuhanmu sebelum kau mengerti apa hajat kebutuhanmu yang sebenarnya. Maka sebaiknya kau menyerah bulat-bulat kepada الله tanpa memaksa, tanpa usul apa-apa kepada الله.
Dan lagi apabila kamu meyakini الله tidak akan mengabulkan do’amu itu berarti kamu tidak punya adab, karena الله telah berjanji akan mengabulkan semua do’a hambaNya. Tetapi cara mengabulkannya tidak harus mewujudkan seperti keinginanmu, semua terserah الله, yang semua itu terbaik bagimu.
Sumber : https://telegram.me/kitabhikam
Komentar
Posting Komentar