ماحجبك عن الله وجود موجود معه ولٰـكن حجبك عنه توهّم موجود معه
“Tiada suatu benda (makhluk) yang dapat menghijab engkau dari الله, tetapi yang menghijab engkau adalah prasangkamu adanya sesuatu yang wujud di samping الله."
Segala sesuatu yang selain الله itu pada hakikatnya tidak maujud/ tidak ada,sebab yang wajib wujud/ ada itu hanya الله, sedang yang lainnya terserah belas kasih الله, untuk diadakan atau ditiadakan.
Jadi apabila kamu tidak bisa melihat/ mengenal الله, itu bukan karena ada perkara/ sesuatu yang diadakan الله yang menghalangi/ menghijab kamu, akan tetapi yang menghalangi kamu dari الله yaitu adanya prasangkamu bahwa ada sesuatu yang wujud selain الله.
Seoang aarif berkata: Adanya semua makhluk ini bagaikan adanya bayangan pohon dalam air, maka ia tidak akan menghalangi jalannya kapal, maka hakikat yang sebenarnya tiada suatu benda apapun yang ada/ maujud di samping الله yang menghijab engkau dari الله. Hanya engkau sendiri yang mengira bayangan itu sebagai sesuatu yang maujud.
Contoh lain,: seseorang yang bermalam disuatu tempat, tiba-tiba pada malam hari dia akan buang air, terdengarlah suara angin yang menderu masuk ke lobang, sehingga persis sama dengan suara harimau, maka ia tidak berani keluar, pada pagi hari ia tidak melihat bekas-bekas harimau maka ia tahu bahwa itu hanya tekanan angin yang masuk ke lobang, jadi yang menghalangi dia buang air itu bukan harimau, tapi hanya prasangka adanya harimau.
لولاظهوره في المكونات ماوقع عليها وجود ابصار، لوظهرت صفاته اضمحلّـت مكوّناته
“Andaiakn الله tidak dhohir pada benda-benda (makhluk) alam ini, tidak mungkin ada penglihatan padaNya, Andaikan الله mendhohirkan sifatNya pada semua makhluk, maka lenyaplah semua makhlukNya."
Ya’ni dhohirnya الله kepada kita itu dari belakang tabir berupa semua makhluk, ini yang menjadikan dhohirnya semua makhluk, dan menjadi sebab kita bisa melihat wujudnya makhluk, seperti juga dhohirnya sinar matahari yang ada di kaca cermin.
Seumpama الله tidak dhohir di belakang tabir makhluk artinya الله dhohir dengan sifat DzatNya secara langsung, maka semua makhluk akan hancur.
الله berfirman:
فَلَمَّا تجلى رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكّاً وَخَرَّ موسى صَعِقاً
(maka ketika الله bertajalli (mamperlihatkan DzatNya) kepada bukit/gunung, hancurlah (lenyaplah) bukit itu, sedang Nabi Musa jatuh pingsan”.)
Rosulullh saw. Bersabda: Hijab الله itu berupa cahaya, andaikan dibuka pasti akan terbakar segala sesuatu yang menghadapinya.
Sumber : https://telegram.me/kitabhikam
Komentar
Posting Komentar