Ilustrasi Sholat Berjamaah |
Banyak ayat Al-Quran yang menerangkan tentang hal ini, namun di sini kami ambil sebagian saja. Dalam surat Al-Ashr disebutkan :
وَالْعَصْرِ
(1) إِنَّ الْإِنْسانَ
لَفِي خُسْرٍ (2) إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحاتِ وَتَواصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَواصَوْا بِالصَّبْرِ (3).--العصر
Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan saling menasehati supaya mentaati kebenaran dan saling
menasehati supaya selalu sabar. (QS. Al-Ashr)
Syaikh Abul Abbas Ahmad bin Muhammad bin Al-Mahdi dalam Kitab Al-Bahrul Madiid fi tafsir Al-Quran Al-Majid hal.350 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan saling menasehati supaya mentaati kebenaran adalah saling menasehati untuk melakukan perintah yang sudah ditetapkan dan tidak boleh diinkari, seperti keimanan, menjadikan Al-Quran dan Hadits sebagai pedoman, mengikuti rasul, melakukan ibadah-ibadah wajib dan sebagainya. Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa menegur orang Islam yang tidak sholat itu adalah tanggung jawab (kewajiban) muslim yang lainnya karena sholat adalah ibadah yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun selama masih dalam kondisi mukallaf.
Kemudian, apakah menegur atau tidak menegur akan dimintai pertanggungjawaban nanti di hari kiamat? Jawabannya, pasti. Semua perbuatan, termasuk pembiaran/tidak menegur orang yang tidak sholat, akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat. Allah SWT. berfirman
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ -الزلزلة : 7-8
Artinya : Barangsiapa mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya
pula.(QS. Az-zalzalah : 7-8)
Menyampaikan teguran hendaknya dilakukan dengan cara-cara yang baik dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Nabi Muhamamad SAW. dalam sebuah hadits telah memberikan tahapan-tahapan dalam melakukan perubahan hal yang buruk (munkar) sesuai kondisi kita yaitu, dengan tangan (power), dengan lisan dan dengan hati. Semoga kita selalu diberi kemampuan untuk melakukan perintah Allah dan menjauhi larangannya.Aaamiin (FM)
Komentar
Posting Komentar