Langsung ke konten utama

Kapan Umat Islam Muak Berperang? (II)

Buya Ahmad Syafi'i Ma'arif



Oleh: Ahmad Syafi'i Ma'arif

Berkaca pada Perang Unta dan Perang Ṣiffîn

Dalam Perang Unta yang hanya berlangsung selama empat jam itu, sekitar 6.000 Muslim telah terbunuh, termasuk di dalamnya Ṭalḥah bin ‘Abdullâh dan al-Zubayr bin al-‘Awwâm (keduanya pendukung ‘Âisyah), dua kandidat potensial sebagai pengganti ‘Ustmân, selain ‘Alî.

Tuan dan puan dapat membayangkan betapa sengit dan brutalnya perang singkat itu dan betapa kacaunya Kota Makkah dan Madinah saat mendengar tragedi itu. Perang ini sepenuhnya dimenangkan pihak ‘Alî. ‘Âisyah sendiri selamat, kemudian diantarkan kembali ke Madinah. Sekiranya ‘Âisyah terbunuh pula dalam perang saudara ini, tentu akibat eskalatifnya akan lebih buruk dan runyam. Memang dari sumber-sumber sejarah Arab, hubungan ‘Âisyah dengan ‘Alî tidak pernah mulus, bahkan di saat nabi masih hidup. Sekalipun keduanya dicintai dan disayangi nabi, mereka adalah manusia biasa yang prilakunya tidak langsung dibimbing wahyu.

Profesor Mahmoud M Ayoub memberikan komentar penting tentang Perang Unta ini: “Pertempuran ini meragakan kemerosotan yang tajam dalam konsepsi moral dan agama kekhilafahan, dan menandai berawalnya kemenangan real politik atas nilai-nilai yang di atasnya Nabi Muḥammad telah membangun Persemakmuran Islam di Madinah.” (Lih. Mahmoud M. Ayoub, The Crisis of Muslim History (Religion and Politics in Early Islam. Oxford, England: Oneword Publications, 2009, hlm. 48). Artinya, dengan meledaknya pertempuran ini, nilai-nilai kesucian agama telah diterjang dan diketepikan sampai batas-batas yang jauh, demi real politik. Jika semuanya harus menyerah kepada real politik, lalu wahyu dibuang ke mana?  

Saya semakin tidak faham mengapa komunitas Muslim ini dari dulu sampai hari ini tidak mau menjadikan Alquran sebagai hakim tertinggi bilamana berlaku perselisihan antara mereka. Mengapa egoisme dan kepentingan golongan mengalahkan Kitab Suci ini? Tujuh bulan pascaperang Unta pecah pula perang yang lebih dahsyat, Perang Ṣiffîn: Khalifah ‘Alî dari Bani Hasyim berhadapan dengan gubernur Suria, Mu’âwiyah bin Abî Sufyân dari Bani Umayyah, dua bani seketrunan yang berebut kuasa.

Ironisnya, dampak sengketa antar sesama elite Arab masa silam itu dirasakan sampai hari ini di seluruh dunia Islam. Seolah-olah orang Arab lebih faham Alquran dibandingkan umat Islam lain yang non-Arab. Perebutan hegemoni antara Saudi Arabia dan Iran sekarang ini, akarnya bisa dicari akibat Perang Ṣiffîn yang membuahkan munculnya: golongan sunni, syi’ah, dan khawarij. Begitu juga perang berdarah di Yaman sekarang, akar penyebabnya tidak berbeda. Sudah ratusan yang tewas, demi real politik. Tentara Saudi Arabia bersama beberapa pasukan negara-negara Arab lain tega hati membunuh saudara-saudaranya di Yaman, sebuah negara miskin.

Mengapa selama berabad-abad umat Islam tetap saja berbangga dengan memasukkan dirinya ke dalam sekte-sekte yang muncul pasca kenabian itu? Belumkah datang masanya agar kita bersedia keluar dari kotak-kotak sejarah yang mengkhianati ajaran al-Qur’an tentang persaudaraan umat yang wajib dikuatkan dan larangan keras untuk berpecah? Dunia Arab modern semakin tidak dapat diteladani. Iran pun selama masih bersikukuh dengan syi’ahnya mustahil akan dipercaya memimpin dunia Islam. Nasionalisme Iran lebih menonjol dibandingkan keislamannya, seperti halnya juga Saudi Arabia.

Perang Ṣiffîn adalah perang saudara kedua yang terjadi pada masa kepemimpinan ‘Alî. Lawan ‘Alî adalah Mu’âwiyah bin Abî Sufyân, sebagaimana telah disinggung di muka, satu marga dengan ‘Ustmân. Mu’âwiyah menuduh ‘Alî sebagai arsitek pembunuhan ‘Ustmân, suatu helah yang dicari-cari. Dalam perspektif duniawi, Mu’âwiyah adalah seorang politikus ulung, tangguh, sigap,  dan kata banyak sumber juga licik. Pengalamannya sebagai gubernur telah mengukuhkan posisinya di kalangan rakyat Suria, sekalipun dia tidak populer di Mekkah dan Madinah.

Perang ini berlangsung sekitar tiga bulan, pihak ‘Ali nyaris merebut kemenangan, tetapi berkat politik tipu musihat dari ‘Amr bin al-‘Ash, pengikut ‘Ali berhasil dipecah belah yang sangat menguntungkan pihak Mu’âwiyah yang kemudian minta berunding dengan mengangkat Alquran agar perang berhenti. ‘Alî sendiri faham betul kelicikan ini, tetapi dia gagal mempersatukan pendukungnya yang sebagian pro perdamaian, sebagian yang lain ingin melanjutkan perang. Tentu ‘Âlî sebagai manusia biasa menjadi sangat frustrasi oleh suasana yang serba mencekam ini. Dari sisi moral, Mu’âwiyah memang tidak bisa disandingkan dengan ‘Alî. []

REPUBLIKA, 05 Mei 2015
Ahmad Syafii Maarif  ;  Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing