Langsung ke konten utama

Cerita Letjen (Purn) Yunus Yosfiah Tentang Prabowo, The Economist, Komandan Yang Diselamatkan, Dan Fitnah Tentang Alat Vital

Prabowo Subianto

By Agi Betha

Untuk mengetahui bagaimana Prabowo ketika muda, salah satu narasumber yang bisa digali kisahnya adalah Letnan Jendral (Purnawirawan) Yunus Yosfiah. Ia adalah atasan Prabowo ketika bertugas sebagai prajurit muda di Timor Timur. Menurut Yosfiah, dari 5 kali penugasan Prabowo ke Timtim, 3 kali diantaranya Prabowo berada di bawah komandonya.

Belum lama saya bertemu mantan Menteri Penerangan di era Pemerintahan Habibie tersebut dan ia menceritakan kenangannya di Timtim bersama prajurit Prabowo. Pada tahun 1975, Mayor Yunus Yosfiah adalah Komandan Resort Militer 164 Wiradharma, Dili, Timor Timur. Sebagai Komandan Korem yang mengomandoi ratusan hingga ribuan anak buah yang silih berganti, Letnan Dua Prabowo adalah sosok anak buah yang paling diingatnya.

Yunus bercerita, pada waktu pertama kali berada di daerah operasi, semua pasukan sudah bersiap berangkat lengkap dengan senjata dan ransel masing-masing. Tapi Yunus keheranan melihat Prabowo menggendong ransel yang lebih besar ketimbang ransel milik prajurit lain. Maka iapun memanggil Prabowo dan menegur: 
"Wo, apa isi ransel kamu itu? Kok besar sekali?" 
"Bang, saya bawa ini bahan bacaan bang," jawab Prabowo.

Mendengar penjelasan itu, Yunus Yosfiah lalu berpikir, wajar jika seorang prajurit membawa buku atau majalah untuk bacaan di kala waktu senggang di daerah operasi. "Saya berpikir, bacaan Prabowo itu untuk hiburan mengisi waktu."

Tapi karena ia lihat ransel Prabowo begitu besar, maka Yosfiahpun penasaran ingin melihat buku apa yang dibawa prajuritnya. "Begitu saya lihat, ternyata ia bawa majalah ekonomi. Namanya The Economist, yang bahasa inggris itu. Saat itulah saya terenyuh, kok anak ini mau ke daerah operasi bawa majalah ekonomi. Bukan satu, tapi banyak."

Keheranan Yosfiah adalah wajar, karena The Economist yang berpusat di London adalah majalah serius langganan para ekonom dan pelaku bisnis papan atas. Majalah tersebut sangat populer di kalangan pemimpin dan para pengambil keputusan dunia, yang menjadikan berbagai ulasan dan artikelnya tentang ekonomi, sosial, dan politik global, sebagai acuan pemikiran mereka.

Meski Prabowo ketika itu masih menginjak 24 tahun, baru setahun lulus dari Akademi Militer,  Yosfiah mengatakan dirinya memaklumi, "Mungkin karena bapaknya seorang ahli ekonomi," katanya. Maka Prabowo sehari-haripun terbiasa melahap bahan bacaan serius tersebut.

Berdasarkan kisah Yunus Yosfiah tersebut, dan jika kemudian kita terbang ke masa kini, maka menjadi pantas jika pada 27 November 2018 lalu, The Economist mendaulat Prabowo Subianto sebagai Pembicara Utama pada acara 'The World in 2019 Gala Dinner' di Singapura. Karena ternyata keduanya, Prabowo dan The Economist, adalah 'kawan lama'.

Undangan istimewa The Economist itu sempat menuai kontroversi dan pertanyaan di tanah air, mengapa mereka memutuskan mengundang Capres Prabowo dan bukan Capres Jokowi. Namun dalam kapasitasnsya sebagai media trendsetter, tentu para petinggi majalah bergengsi itu tidak sembarangan dalam mengambil keputusan memilih Prabowo. Pada catatan resmi Gerindra, Prabowo diundang dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan sebagai Calon Presiden RI. Artinya, selain sebagai politikus, ia juga dimintai pandangan strategisnya ketika terpilih sebagai Presiden Indonesia 2019-2024 nanti. Padahal kandidat presiden ada 2.

Keputusan The Economist kemudian dinilai sangat tepat oleh rakyat Indonesia. Media sosial riuh mengelu-elukannya. Karena Prabowo tidak memalukan ketika tampil di event kelas dunia itu. Ia berhasil menjadi wakil wajah Indonesia yang terdepan. Ia tampil tanpa teks, berbicara dalam bahasa inggris yang fluent, menjawab berbagai pertanyaan dengan tangkas, dan mampu memaparkan berbagai pandangan politik serta gagasan ekonominya secara jernih dan cerdas. 

Prabowo sukses memukau para CEO global dan pemimpin perusahaan dunia. Sejumlah CEO yang hadir pada acara tahunan itu adalah pimpinan perusahaan multinasional seperti Citi, EFG International, Franklin Templeton Investments, Hyundai, hingga Pricewaterhouse Coopers.

Kembali kepada cerita Pak Yunus Yosfiah. Berbicara soal kesetiaan dan keberanian, mantan Pangdam II Sriwijaya dan Kasospol ABRI itu juga kagum kepada sosok Prabowo. Dikisahkan, pada sebuah penugasan Prabowo dan teman-temannya harus membersihkan sebuah wilayah yang rawan diduduki musuh. Tiba-tiba Yunus Yosfiah mendengar sayup-sayup rentetan tembakan dari kejauhan. Ia menyadari saat itu sekelompok anak buahnya tengah melakukan penyisiran, tapi ia tak bisa meneropong karena lokasi operasi ada di balik perbukitan Timtim yang terjal.

Yosfiah lalu melakukan pemanggilan lewat radio. Iapun terkejut karena yang menjawab adalah prajurit muda Prabowo, bukan pemimpinnya. Padahal ketika sedang berada di lapangan, otoritas komunikasi melalui radio berada di tangan komandan.
"Lho kok kamu yang jawab, Wo? Mana komandanmu?"
"Siap! Komandan tertembak. Tidak bisa menjawab."

Selanjutnya Prabowo menjelaskan bahwa atasannya tertembak pahanya, kondisinya parah dan mengeluarkan banyak darah, sehingga radio diserahkan kepada Prabowo. Musuh ketika itu mengepung dan menembaki mereka. Yosfiah lalu memerintahkan Prabowo agar membawa komandannya kembali ke markas, bagaimanapun caranya.

Menyadari bahwa komandannya tidak bisa berjalan lagi dan berada dalam kondisi bahaya karena darah yang terus mengucur, maka Prabowo memutuskan untuk menggendongnya. "Mereka berhasil lolos dan Prabowo mengambil tanggung jawab menggendong sampai ke markas. Itu ada sekitar 3 kilometer dengan medan perbukitan yang keras. Syukurlah komandannya selamat dan lukanya bisa dioperasi," tutur Yunus Yosfiah.

Karena cerita masuk ke soal pertempuran dan tentang operasi akibat luka tembak, maka sayapun kepo. Saya memaksa diri menanyakan hal yang sangat sensitif, "Maaf pak, apakah betul Pak Prabowo juga pernah tertembak, maaf, di bagian alat vitalnya hingga parah dan harus dioperasi?"

Kontan Pak Yunus Yosfiah tertawa mendengar itu. Tapi hanya sejenak, karena ia lalu menjelaskan dengan tekanan intonasi tegas, 
"Itu..! Saya heran darimana orang fitnah itu. Prabowo tidak pernah tertembak paha atau alat vitalnya. Nah, mungkin yang dimaksud komandan yang ditolongnya itu. Tapi orang yang tidak suka bilang itu Prabowo."

Mendengar penjelasan itu, saya masih penasaran dan ingin menegaskan, "Maaf pak, jadi Pak Prabowo masih 'normal' ya pak, tidak seperti cerita-cerita yang santer beredar itu?"
"Anda coba pikir. Pertempuran terbuka itu selesai sebelum tahun 80. Pak Prabowo menikah 83, lalu setahun kemudian punya anak. Setelah menikah ada dia tugas ke Timtim tapi tidak ada kejadian itu. Bagaimana istrinya mau dinikahi, bagaimana dia bisa punya anak, kalau tidak normal?"

Terjawab sudah teka-teki selama ini. Betapa selama puluhan tahun fitnah keji dan narasi-narasi menjijikkan itu ditimpakan kepada seorang prajurit yang ditugaskan membela tanah air. Entah siapa yang memulai dan menyebarkan. Namun orang yang difitnah itu memilih diam, karena menjawab sebuah kebencian yang telah berkarat hanya akan melahirkan kebencian lain.

Pak Yunus lalu berkisah. Prabowo pernah tertembak kakinya, tapi di sekitar tungkai. Kondisinya cukup parah. Karena bagian itu sangat penting untuk berjalan dan menopang berat tubuh, maka operasi pemulihan harus dilakukan berkali-kali.

Ketika sampai ke cerita soal tungkai itu, saya lalu teringat penuturan salah satu sahabat dekat Prabowo. Ceritanya sama. Akibat tulang di bagian bawah tersebut pernah remuk, maka Pak Prabowo tidak bisa melipat kaki dengan baik. Ia tidak dapat duduk tahiyat dengan sempurna. Tasyahudnya dilakukan dengan menahan sakit. Semua orang yang pernah sholat berjamaah bersama Prabowo tahu itu.

Karena itulah Pak Prabowo menganggap orang lain pasti memiliki gerakan sholat yang lebih baik dari dirinya. Ia bisa saja memimpin pertempuran, karena itu bidang keahliannya. Tapi Prabowo membiarkan orang lain menjadi Imam Sholatnya, karena jikapun ia fasih berbahasa Arab, faseh bacaan doa sholatnya, tetap masih ada orang lain yang lebih sempurna gerakannya.

Allah Maha Melihat, Allah Maha Mencatat. Kesempurnaan ibadah itu tidak hanya dari bentuk, tidak bisa dilihat dari penampakan, tidak cuma dari gerakan. Tapi lebih kepada keikhlasan dan kesetiaan seorang hamba kepada Dia, bangsa dan tanah airnya.
END.

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing