Langsung ke konten utama

Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam, Mantenan, Udanawu, Blitar – Jawa Timur


 

I.LETAK GEOGRAFIS

Pondok pesantren biasanya berada di daerah yang jauh dari perkotaan. Begitu juga pondok pesantren Mamba'ul Hikam. Pondok pesantren ini berjarak kurang lebih 24 km. dari kota Blitar. Tepatnya di dusun Wonorejo Desa Slemanan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar. Pondok pesantren ini berdiri diatas tanah seluas kurang lebih 4 ha. yang merupakan tanah waqah dan tanah milik keluarga Kyai. Pondok pesantren mamba'ul Hikam sering dikenal dengan sebutan pondok Mantenan, meskipun kenyataanya tidak berada di dusun Mantenan, melainkan berada di dusun Wonorejo, hal ini dikarenakan warga masyarakat Mantenanlah yang banyak berperan dalam awal pembangunan masjid dan pondok pesantren serta yang aktif dalam kegiatan masjid dan pondok pesantren pada awal berdirinya.

Sedangkan warga masyarakat Slemanan, yang waktu itu belum begitu mengenal agama islam, tidak begitu memberikan sambutan yang positif terhadap adanya masjid dan pondok. Sehingga sekarang ini nama Mantenanlah yang tetap melekat pada masjid dan pondok pesantren ini.


II.SEJARAH BERDIRINYA

Berdirinya pondok pesantren ini bermula pada tahun 1907, dengan hadirnya pemuda bernama Abdul Ghofur yang sangat 'alim dalam Ilmu agama dan telah berpengalaman nyantri (mondok) diberbagai pondok pesantren. Beliau adalah menantu Haji Munajat (H. Ibrohim), seorang hartawan yang sangat terkenal kedermawanannya.

Alkisah pemuda Abdul Ghofur adalah cucu dari seorang kyai pengasuh pon-pes. Konon, kakek beliau pernah mengadakan sayembara khusus untuk keluarga. Isi sayembara tersebut adalah barang siapa yang mampu meminum habis air yang telah disediakan dalam wadah (sejenis gelas) dengan sekali tegukan, maka ialah yang kelak mewarisi ilmu sang kakek. Wal hasil dengan izin Alloh, hanya Abdul Ghofur lah yang berhasil, meskipun waktu itu beliau masih kecil.

Pada saat melihat masyarakat di daerah mertua yang kehidupan beragamanya sangat memprihatinkan, pemuda Abdul Ghofur merasa terpanggil untuk berda'wah, amar ma'ruf nahi munkar. Sebagai awal pelaksanaan misi berda'wah beliau, dibangunlah sebuah langgar atau musholla. Selanjutnya dengan telaten beliau mengajak penduduk sekitar untuk memeluk agama islam dan melakukan syari'at-syari'atnya serta menghidupkan musholla beliau dengan kegiatan ibadah. Dan ternyata masyarakat terutama di dusun Mantenan, menyambut baik da'wah beliau. Banyak anak-anak, para pemuda, maupun orang tua yang mendatangi musholla  untuk berjama'ah, belajar membaca al-qur'an dan ilmu syari'at yang lain.

Hari terus berganti, musholla tersebut semakin banyak didatangi bukan saja dari masyarakat sekitar, tapi banyak juga yang datang dari desa lain, karena masyarakat yang datang sangat banyak dan dirasa tidak dapat tertampung lagi, akhirnya pada tahun 1911, dibangunlah sebuah masjid dan pondok dengan 6 kamar (sekarang disebut asrama Gedekan atau As-Syafi'i) umtuk para santri yang menetap. Maka sejak itulah mulai berdiri pondok pesantren yang oleh KH. Abdul Ghofur diberi nama Nahdlotut Tholab. Dan pondok ini terus berkembang, bahkan banyak juga santri yang berdatangan dari daerah yang jauh.

Dan untuk mendidik santri yang terus bertambah maka dibentuklah sistem baru yaitu sistem madrasah. Dan di bawah koordinasi bapak Roikhuddin pada tahun 1920, berdirilah madrasah di bawah naungan pondok pesantren Nahdlotut Thullab. Dan pada tahun 1960 secara hukum telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan nama madrasah Ibtida'iyyah Nahdlatoel Oelama (MINO). Pada saat KH. Abdul Ghofur memasuki usia senja, beliau menunjuk kyai muda Mirzam Sulaiman Zuhdi dan Kyai Muda Zubaidi untuk mengemban amanat memimpin pondok dan madrasah.

Pada tahun 1948 sepulang dari mondok, Kyai Zubaidi mempunyai ide mengganti nama madrasah menjadi Mamba'ul Hikam dengan harapan bisa tafa'ul dari nama tersebut, yang berarti sumber beberapa hikmah.

Pada tahun 1952, duka yang dalam menyelimuti Pon-Pes Nahdlatut Tholab dan Madrasah Mamba'ul Hikam, para santri dan masyarakat berkabung, karena seorang tokoh panutan yang mereka segani dan mereka hormati, sang pendiri dan pengasuh pondok, yakni KH. Abdul Ghofur berpulang ke rahmatullah, meninggalkan amanah pondok & madrasah.

Sepeninggal al-maghfurlah KH. Abd. Ghofur, maka perjuangan diteruskan oleh generasi berikutnya, yakni K. Mirzam Sulaiman Zuhdi dan K. Zubaidi. Dan pada dekade ini nama Mamba'ul Hikam semakin terkukuhkan, meskipun nama yang resmi terdaftar adalah " MINO ".

Pada tahun 1974, seorang tokoh muda yang waktu itu menjadi koordinator bidang pengajaran, yang juga alumni Pondok Mantenan ( 1962 – 1966 ). Mengusulkan pengintegrasian nama Madrasah dan nama Pondok Pesantren ( menjadi satu nama ), yaitu dengan nama MAMBA'UL HIKAM. Tokoh tersebut adalah Al-Ustadz Abdul Mujib Husnan. BA. Pengintegrasian ini dimaksudkan untuk mempermudah pengkonsolidasian dan pengaturan dalam hal administrasi dan menejemen pondok pesantren dan madrasah. Dan usul ini diterima oleh Kyai Zubaidi, maka atas restu dari beliau nama Pondok Pesantren dan Madrasah adalah MAMBA'UL HIKAM. [FM]

Sumber:

http://mambaulhikaminduk.blogspot.com/


Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing