NU selalu hadir merespons perkembangan jaman. Semua diorganisir dengan rapi jali sesuai kebutuhannya.
Dari berbagai banom yang ada semua sudah lengkap. Dan dalam perkembangannya, sebaiknya segera dibentuk banom baru yang sudah cukup urgent bagi perjuangan NU dan aqidah aswaja an nahdliyyah.
Setidaknya ada 2 badan otonom yang sebaiknya segera dibentuk secara resmi, sebab embrionya sudah ada, yaitu,
1. Cyber NU
Pasukan dunia maya ini merupakan pasukan ajaib yang terbentuk secara spontan ketika para pembenci NU dan NKRI melakukan pemberitaan negatif di dunia maya.
Mereka hadir secara sporadis melawan sangat gencar dan terbukti ampuh sekali. Belakangan mulai disatukan, dirapatkan dalam satu barisan. Jika dijadikan banom tersendiri pastinya akan lebih asik lagi.
2. Jam'iyyah Ruqyah Aswaja (JRA)
Maraknya ruqyah yang dilakukan oleh kaum takfiri dengan cara yang tidak sesuai aqidah aswaja, malah justru mempengaruhi pasien agar menjadi anti amaliyah aswaja direspons secara cerdik.
Didirikanlah JRA sehingga sangat membatasi ruang gerak mereka. Terbukti semakin efektif dan sudah mulai tersebar di Jawa dan sekitarnya. Jika disatukan dalam satu barisan Banom NU tentu akan menjadi semakin teratur rapi.
----000---
Ada juga komunitas di NU yang jumlahnya sangat banyak tersebar di seantero Nusantara bahkan mulai menyebar di seluruh dunia. Komunitas ini biasa disebut Sarkub (Sarjana Kuburan).
Nama ini sebenarnya hanya merespons kaum takfiri yang menggelari komunitas ini dengan berbagai julukan yang tidak sepantasnya..
Sekalipun sangat banyak jumlahnya dan merata di seantero Nusantara namun, sebaiknya komunitas ini tetap menjadi sebuah komunitas saja, biar semakin gayeng. Tidak perlu dijadikan Banom tersendiri.
---0---
Ada juga kelompok kategori di NU yang jumlahnya sangat banyak, merata di seantero Nusantara dan memiliki singkatan populer namun tetap jangan dianggap Banom NU ya...
1. IJNU ( Ikatan Jomblo Nahdlatul Ulama)
2. IJANU (Ikatan Janda Nahdlatul Ulama)
3. IDUNU (Ikatan Duda Nahdlatul Ulama)
4. ISTINU ( Ikatan Suami Takut Istri Nahdlatul Ulama)
Terimakasih
Sumber : Shuniyya Ruhama
Komentar
Posting Komentar