A Uwais Alatas Forum Muslim -- Hari Kamis tanggal 5 Jumadil Akhir 1385 Hijriah bertepatan dengan tanggal 30 September 1965 Di Jakarta terjadi sebuah gerakan yang mashur disebut dengan sebutan G 30 S PKI, dimana telah terjadi penculikan bahkan pembunuhan para jenderal yang menurut penuturan dari para saksi disaat para jenderal disiksa dan dimasukkan ke sebuah sumur, mereka bersorak sorai dengan perkataan " Ganyang Kabir Ganyang Kabir Ganyang Kabir ......... " dan diantara mereka ada yang dengan riangnya mendendangkan lagu Genjer Genjer. Lagu genjer genjer adalah sebuah lagu yang dipakai oleh PKI untuk propaganda sedangkan sebutan Kabir adalah Kapitalis Birokrat. Lagu genjer genjer sendiri dilawan pada masa itu dengan sebuah sholawat yang bernama Sholawat Badar susunan KH Ali Mansur Siddiq dari Banyuwangi atas perintah AlHabib Ali AlHabsyi Kwitang Jakarta dan Habib Ali sengaja mencetak di Percetakan Al AIDRUS Jakarta dan menyebar luaskan sholawat tersebut dan diminta pula untuk dibacakan di setiap menjelang waktu sholat maghrib. Suasana mencekam di Jakarta dan AlHabib Ali AlHabsyi di Majlisnya setiap hari ahad pagi terhitung mulai tanggal 1 Oktober 1965 bertepatan dengan 6 Jumadil Akhir 1385 Hijriah meminta agar masyarakat tenang sebagaimana hal tersebut di utarakan oleh AlHabib Salim bin Jindan juru bicara Majlis pada saat itu. Dan pada saat keadaan dapat dikendalikan Bapak Sarwo Edi dan RPKAD nya berkunjung kepada AlHabib Ali AlHabsyi untuk memohon doa restu didalam menumpas PKI, AlHabib Ali beserta Para Habaib dan Ulama pada saat itu mendoakan agar Bapak Sarwo Edi dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan sukses. Keterangan foto : Nampak Bapak Sarwoe Edie yang ditemani Bapak Sitor situmorang meminta Doa dari AlHabib Ali bin Abdurrahman AlHabsyi Kwitang untuk bertugas didalam menumpas PKI, nampak hadir pada waktu itu Prof DR Thoric Sahab, AlHabib Ali bin Husein AlAthas, AlHabib Muhammad bin Ali AlHabsyi. Sumber : Ustadz Antoe Dzibril |
French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i
Komentar
Posting Komentar