*Konflik Irak - File Reuters/Muhammad Hamed |
"Pertempuran harus diselesaikan dalam waktu maksimal tiga minggu," kata kepala staf tentara Irak, Letnan Jenderal Othman al-Ghanmi, seperti disitat Reuters dari surat kabar negara bagian al-Sabah, Senin (1/5/2017).
Pasukan Irak memperkirakan jumlah militan ISIS yang masih berada di Mosul 200 sampai 300, kebanyakan orang asing. Jumlah ini turun dari hampir 6.000 orang ketika serangan tersebut dimulai. Namun mereka masih dapat melakukan serangan balik terhadap puluhan ribu tentara dan kelompok paramiliter yang berperang melawan mereka.
Seorang komandan brigade Polisi Federal dan 18 anggota lainnya dari pasukan Kementerian Dalam Negeri tewas dalam serangan terhadap dua posisi di tepi Kota Tua pada hari Jumat, kata sumber militer pada hari Minggu kemarin.
Divisi Kontra Terorisme yang dilatih Amerika Serikat (AS) dan Polisi Federal adalah kekuatan utama dalam perang yang berkecamuk di dalam Mosul. Sementara Unit tentara reguler Irak ikut serta dalam pertempuran di luar kota, di samping relawan Syiah yang dilatih dan dipersenjatai oleh Iran, pejuang Peshmerga Kurdi dan suku Sunni.
Jumlah pejuang yang ikut dalam peperangan melawan ISIS di Mosul melebihi 100.000 orang.
Jika nantinya terusir dari Mosul, ISIS masih memegang kendali atas wilayah luas di wilayah perbatasan dengan Suriah. Menurut sumber militer Irak, pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi bersembunyi di wilayah ini.
*Keterangan gambar : Warga Irak berjalan melewati sebuah bangunan yang rusak setelah berakhirnya pertempuran antara pasukan Irak dan militan ISIS di sebuah distrik di Mosul. Foto/REUTERS/Muhammad Hamed. (Sumber : Sindonews)
Komentar
Posting Komentar