Langsung ke konten utama

Mengontrol Bisikan Hati Menuju Intuisi Ilahi

Mengontrol Bisikan Hati Menuju Intuisi Ilahi
Forummuslim.org - Diriwayatkan dari Wâbidhah bin Ma'bad, ia berkata: Saya datang kepada Rasulullah, lalu beliau bersabda, "Apakah kamu datang bertanya tentang kebajikan?" Saya menjawab, "Ya." Nabi swt bersabda, "Bertanyalah pada hatimu. Kebaikan adalah sesuatu yang membuat hati dan jiwa menjadi tenang. Sedangkan dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwa dan meragukan hati, sekalipun orang-orang terus membenarkanmu."



(HR Ahmad bin Hanbal dan ad-Dârimy, dengan sanad Hasan)



Semua gerak-gerik hati oleh para sufi selalu diawasi dan diperhatikan, ini tidak lain karena hati adalah modal pokok dalam sulûk yang mereka tempuh. Hati menjadi komandan dari semua aktivitas seseorang. Jika hati bersih, tingkah laku pun menjadi terarah pada hal-hal yang bersih. Tapi jika hati kotor, kecenderungan terhadap hal-hal yang kotor akan lebih dominan.



Hati adalah garapan utama para sufi, karena bagi mereka, hati di hadapan Allah I sama dengan lisan di depan makhluk. Imam Sahal at-Tasturi (w. 283 H.) berkata, "Paling buruknya perbuatan maksiat adalah omongan hati." Dalam hati berseliweran bisikan-bisikan yang mendorong untuk melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk. Bisikan-bisikan itu berlomba-lomba untuk dapat menundukkan orang yang dibisiki: bisikan yang buruk menggoda agar orang yang dibisiki melakukan kejahatan, sebaliknya bisikan yang baik mengajak pada kebaikan.



Bisikan yang ada di hati diisitilahkan dengan khâtir atau wârid. Lebih jelasnya definisi khâtir ialah bisikan yang menghunjam ke dalam hati seseorang tanpa diduga olehnya. Definisi wârid juga hampir sama dengan khâtir, tapi keduanya memiliki perbedaan. Bisikan pada khâtir lebih terarah pada perintah untuk melakukan sesuatu, sedangkan wârid bersifat pada keadaan-keadaan spiritual yang dialami seorang sâlik. Dengan kata lain, wârid lebih mirip dengan maqâmât (kedudukan) dan ahwâl (keadaan) spiritual.



Empat Macam Bisikan



Secara umum, bisikan dalam hati terbagi menjadi empat bagian: (1) bisikan yang datangnya dari Allah, yang disebut bisikan rabbânî; (2) bisikan malaikat, disebut dengan ilham; (3) bisikan nafsu, disebut dengan hâjis; dan (4) bisikan setan yang disebut dengan waswas. (Isthilâhâtu ash-Shûfiyah, karya Syekh Kamaluddîn Abdur Razzâq al-Fâsyâny)



Bisikan rabbânî atau intuisi Ilahi akan diraih ketika berusaha menghidupkan hati dengan ma'rifatullâh. Bisikan itu bukan sekadar bisikan biasa, tapi merupakan nur Ilahi yang memenuhi seluruh sudut hati. Nur Ilahi ini terbagi menjadi tiga tingkatan dengan meninjau kelas dalam sulûk, yaitu kelas permulaan (bidâyah), kelas pertengahan (wasth), dan kelas puncak (nihâyah). Nur Ilahi yang masuk pada kelas pertama ialah wârid al-intibâh, yaitu cahaya yang mengeluarkan dari kelalaian yang gelap-gulita menuju kesadaran dan ingat kepada Allah I. Kelas pertengahan akan dimasuki wârid al-iqbâl, yakni cahaya yang dihunjamkan ke dalam hati yang menyebabkan hati akan selalu berzikir kepada Allah I dan melupakan segala selain Allah I. Kelas terakhir akan dimasuki wârid al-wishâl, yakni cahaya yang menguasai hati seorang hamba lalu menguasai lahir dan batinnya, sehingga ia menjadi sirna dari dirinya. (Iqâdz al-Himâm fî Syarh al-Hikam, karya Ahmad bin Muhammad 'Ajîbah al-Hasani)



Bisikan malaikat—atau juga disebut dengan ilham—merupakan bisikan yang mengajak pada kebaikan, baik berupa pekerjaan fardu, maupun pekerjaan sunah. Sebaliknya, bisikan yang mengajak pada kejahatan adalah bisikan setan. Bisikan ini bukan hanya mengajak pada perkara haram, tapi juga mengajak pada perkara makruh. Yang terakhir adalah bisikan nafsu, yaitu bisikan yang mengajak terhadap kepentingan-kepentingan nafsu.



Membedakan Bisikan



Empat macam bisikan tersebut sangat sulit dibedakan. Keempat-empatnya berlomba-lomba untuk dapat mempengaruhi hati orang yang dibisiki. Diperlukan perjuangan dan usaha untuk dapat membedakan empat bisikan itu, terutama bisikan nafsu dan bisikan setan. Sebab keduanyalah yang dapat menjerumuskan seseorang dalam kemaksiatan.



Para pembesar sufi sepakat bahwa tubuh yang dipenuhi dengan makanan haram tidak akan dapat membedakan antara bisikan setan dan bisikan malaikat yang disebut ilham. Secara lebih terperinci, Imam as-Suhrawardi (Abu Hafs Syihabuddin Umar bin Muhammad bin Abdullah, w.632 H) dalam kitabnya 'Awarifu al-Ma'arif menjelaskan, bahwa ada empat hal yang menyebabkan kaburnya perbedaan bisikan-bisikan dalam hati. Pertama, lemahnya keyakinan. Kedua, tidak mengetahui seluk-beluk nafsu secara mendetail. Ketiga, selalu menuruti hawa nafsu dengan selalu melanggar kunci-kunci takwa. Dan keempat, cinta akan dunia dan tetek-bengeknya.



Lebih lanjut beliau menawarkan tips untuk dapat mengontrol gerak dari dua bisikan yang menjerumuskan, yakni bisikan setan dan bisikan nafsu. Beliau menuturkan bahwa bisikan setan dapat dikontrol atau bahkan dihilangkan dengan dua resep, yaitu dengan menanamkan rasa takwa yang tinggi dan berzikir. Proses menjalankan ketakwaan dimulai dari anggota tubuh yang lahir dengan memeliharanya dari hal-hal yang dilarang syariat, kemudian meningkat lagi dengan memelihara dari hal-hal yang tidak ada faedahnya. Setelah itu, ketakwaan juga ditanamkan ke dalam anggota batin dengan menjaganya dari yang diharamkan dan juga dari yang tidak ada faedahnya. Selanjutnya, ketakwaan yang telah tertanam kokoh itu diperkuat dengan selalu ingat (zikir) kepada Allah.



Bisikan nafsu juga perlu dikontrol, meskipun tidak seluruh bisikan nafsu itu buruk. Sebab nafsu memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi demi eksistensinya untuk dapat menjalani kehidupan. Kebutuhan nafsu yang tidak boleh dituruti adalah kebutuhan yang melebihi dari kebutuhan syariat. Karenanya, bisikan nafsu harus dikontrol dengan ilmu agama: apakah bisikan itu sesuai dengan tuntunan syariat atau muncul dari rasa ketidakpuasan nafsu.



Apabila dua bisikan yang berbahaya itu dapat ditaklukkan, maka tinggal dua bisikan yang bisa masuk ke dalam hati, yakni bisikan Ilahi dan bisikan malaikat. Bahkan apabila hati telah betul-betul bersih, maka setiap bisikan tidak akan berani masuk ke dalam hati sebelum "meminta izin" kepada hati. Demikian ini sebagaimana nasehat yang disampaikan Syekh Abdul Qadir al-Jilani (w. 561), "Jika hatimu sehat, ia akan berdiri di hadapan bisikan yang akan masuk sembari berkata, 'Bisikan apa kamu dan dari mana datangnya kamu?'"  



Sumber : Buletin Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan – Jawa Timur 

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing