Sebuah Catatan Ide Gila Santri Ciamis Jalan Kaki Menuju Jakarta Untuk Melakukan Aksi Super Damai 212 (18)
Adan subuh berkumandang suara indah nan merdu memecah sunyinya malam,
memanggil setiap insan untuk bergegas tunaikan panggilan tuhan,
wajah-wajah layu dengan kaki dan tangan yang ringkih berbalut lesu
satu demi satu bangkit singkirkan hawa nafsu menuju toilet mengambil
Air wudlu.
Penuh sesak antrian di kamar mandi menjadi pemandangan has di pagi
itu. Selang beberapa menit persediaan air habis. jangankan untuk
mandi, sekedar gosok gigi saja tak setetes air pun mengalir dari
kran-kran toilet masjid yang berjejer. Saya mencoba ke aula kali aja
ada toilet yang airnya aman tapi ternyata kondisinya sama. Insting
berjalan gimana caranya bisa wudlu? Terlihat di emperan aula ratusan
dus air mineral menumpuk, saya ambil satu dus aqua botol dibawa
ketempat yang agak gelap di pojok kanan masjid dan mulai beraksi gosok
gigi, wudlu dan yang lainnya kira-kira habis 5 botol semuanya beres,
bergegas masuk masjid, imam saat itu Kiyai Maksum lagi baca fatihah,
saya kebagian di shaf paling belakang, lanjut ke rokaat kedua qunut
nazilah panjang dibaca, seraya memohon pertolongan Alloh akan nasib
kaum muslimin yang teraniaya di Palestina, Suriah, Myanmar, dan
seluruh mujahidin di seluruh dunia. Doa dibacakan dengan suara lirih
nan perih menjiwai isi doa, tak terasa air mata hangat meleleh di
pipi, Ya Robb kabulkan semua harapan kami, tunjukan kebesaranmu,
tolonglah saudara kami, teguhkan iman kami, berikan kekuatan pada kami
agar kami bisa menolong hamba yang lemah dan terdolimi. Selepas salam
kami bersalaman satu sama lain sebagai pengikat jiwa perekat ukhuwah.
Beres solat dilanjutkan pengarahan, semua peserta longmarh harap
persiapan untuk mengemas seluruh barang bawaan dan berkumpul di aula
utama perum perhutani. Begitu masuk ruangan ribuan nasi bungkus untuk
sarapan pagi telah tersedia. Subhanalloh rizqi begitu mudah, Allah
datangkan lewat tangan-tangan manusia beriman. Tak terbayang jam
berapa mereka bangun, berapa puluh orang yang terlibat dalam
penyediaan nasi bungkus untuk ribuan orang. Korlap diberi arahan agar
memberikan himbauan kepada semua peserta untuk melakukan kebersihan
sampah di arena aula dan sekitar masjid, sehingga kita tidak
meningalkan jejak sampah sedikitpun.
Ketika kita sibuk kegiatan kebersihan, seseorang datang menemui,
"assalamuaalaikum ustad"
"Waalaikum salam".
"Kenalkan saya dari MQFM."
"oh iya jazakumulloh"
"Ustadz ini Aa Gym mau bicara"
"baik mangga"
handpond aktifis DT itu diberikan pada saya, di ujung handphone Aa
gyim bicara "assalamualaikum Kang"
"Waalaikum salamm, Aa gimana kabarny?"
"Alahamdulillah baik Aa"
beliau melanjutkan dialog dengan saya dalam kajian subuh yang
disiarkan live di MQFm selama 5 menit. Dialog berahir dengan ending
yang sangat mengesankan, saya dan Korlap bergegas menuju ruang aula
dimana santri sudah siap siaga kembali.
Zieguz Maliex memulai dengan arahan pentingnya menjaga semangat
kebersamaan, dilanjut oleh Deden Badrul Kamal memotivasi peserta untuk
terus menggelorakan semangat aksi bela islam. Giliran saya kasih
penjelasan lanjutan aksi jalan kaki, pekikan ista'iduu!!! Serempak
dijawab " labbbaik, sampai beberapa kali sehingga api semangatnya
naik, takbir! Allohu Akbar Allohu Akbar. Gemuruh penuh seisi ruangan
hampir saja langit-langit aula runtuh saking kerasnya gelora takbir
para peserta .
Pertanyaan lanjutan sebagai bahan evaluasi selalu dilontarkan bagi
seluruh peserta, apakah kita siap satu komando? Siap! Apakah masih
kuat kaki kaki kalian? Kuat!
Apakah masih semangat untuk terus berjalan? Semangat! Apakah masih
lurus niat kalian? Lurus!.
Takbiirr Allohu Akbar!, lagi-lagi dan lagi kata kata itu menjadi
penyemangat setiap langkah perjuangan.
Mimbar diserahkan ke Haji Epung pengatur dan arsitek lapangan.
Disitulah kita memulai menyortir peserta yang kondisinya sudah sangat
kelelahan dan kakinya sudah pada lecet diputuskan naik bus menuju
jakarta karena dari semalan 12 armada bus sudah standbay di sekitar
Perum Perhutani. Kafilah yang naik bus dipimpin Haji Agus dan Mama
Golangsing sebutan lain dari Deden Badrul Kamal, dan yang lainnya
melanjutkan jalan kaki dibawah komando saya, Kiyai Titing, Kiyai
Syarif dan Kiyai Ma'sum. Beres acara pengarahan ditutup doa oleh Kiyai
Titing.
Peserta jalan kaki yang tersisa sekitar 2500 orang berjalan keluar
ruangan berbaris tiga-tiga memanjang, mobil komando sudah siap di
depan dan nasyid Aksi Bela Islam nyaring terdengar. Perjalanan dimulai
kembali, saya masih bertahan di tempat karena wartawan CNN minta
wawancara selama Lima menit, saya layani dengan baik disertai mimik
muka semangat dan closing statemen bahwa jalan kaki dilanjutkan agar
semangat ruhany ummat untuk bergerak dan bangkit bersama terus
berkobar diseluruh peloksok nusantara. Pekikan takbir menjadi kata
terahir wawancara.
Saya kembali ke ruangan untuk memastikan peserta yang naik bus
berangkat semua. Tim logistik Deza Azra Aurora sibuk mengemas logistik
yang melimpah ruah. Sesudah beres, saya menyusul rombongan pejalan
kaki untuk melanjutkan longmarch kembali..
Waktu menunjukan pukul 08.00 pagi perjalanan terus berlanjut menyusuri jalan soekarno Hatta bandung, antrian pejalan kaki semakin bertambah karena banyaknya yang bergabung disetiap titik sehingga kehebohan terjadi disepanjang jalan yang terlewati
Orasi dimobil komando terus dilakuakan oleh kiayi Fatah bergantian dengan yang lain sedangkan saya dan adik saya epung sudah tidak kuat lagi bersuara karena serak yang makin parah kalaupun dipaksakan serasa sakit ditenggorokan,,pada akhirnya nasyid aksi bela Islam dan nasyid wahai mujahid karya Hamka lebih banyak mengiringi perjalanan kami.
Kami para kiayi tetap berada pada garis depan dalam memimpin longmarch dengan tujuan agar semangat peserta tidak pernah kendor dan ingin memberikan pendidikan nyata bahwa pemimpin harus bertanggung jawab dalam segala hal dan berani mengambil resiko sepahit apapun demi kepentingan ummat yang lebih besar,
Terik Matahari mulai menyengat ke sekujur tubuh namun tiba tiba awan menyelimuti langit kota Bandung,kiayi titing menoleh ke arah saya sambil berkata " insya Alloh perjalanan kita INI diridhoi oleh Alloh " kenapa emang kang? "Tanda tandanya jelas awan melindungi kita sepanjang perjalanan INI dan itu bukan paktor kebetulan semuanya atas seidzin Alloh " ujar beliau, saya tertunduk sambil berjalan sesekali menatap ke atas sambil berkata" ya Robb berkahi perjalanan kami dan mohon jaga dan bimbing kami agar hati INI tetap lurus demi membela agamamu.
Sepanjang perjalanan masyarakat terus menyemut menyambut dengan pekikan allohu akabar plus makanan dan minuman menumpuk namun lagi lagi mobil tak muat lagi membawa loghistik begitu banyak sampai ada IBU IBU sambil menangis kepengen makanan itu dibawa kalaupun merasa ringkih makanan itu dibawa juga kita menghargai maksud baik pengorbanan saudara seiman, subhaanalloh tabaarokalloh, sampailah kita didaerah sekitar buah batu rombongan ada yg nyegat,, bapa bapa yang pakai baju batik korpri mengampiri saya, " pa maap kepala kemenag kota bandung Drs.h.m yusup ingin bertemu" kata bapa tersebut, oohh iya itu teman saya, begitu ketemu dengan kami langsung kepala kemenag merangkul kami sambil sesenggukan menahan tangis haru,, agak terbata bata beliau berkata terima kasih,,, salut luar biasa kiayi dan santri ciamis telah menyadarkan kami arti sebuah perjuangan dan pengorbanan ,,beliau melirik pegawai yang dibelakangnya sambil isyarat,,, ibu-ibu yang dibelakang mengahmpiri saya" pa iniada rizqi sedikit untuk bekal dijalan hasil urunan pegawai kemenag bandung" sambil terharu saya ucapkan terima kasihh,,, tak henti hentinya keajaiban dan pertulungan Alloh datang secara tidak disangka,saya memanggil kiayi endang yang jalan dibelakang untuk mwnyimpan setiap amanah ummat INI.
Sudah hampir empat jam kami berjalan kaki mulai terasa pegal lutut terasa nyeri perut sudah mulai keroncongan,, handpond disaku celana berdering sengaja nada deringnya diset nasyid Untukmu para mujahid biar iramanya menambah motivasi semangat jihad,, saya liat nomornya tidak dikenal begitu dipijit tombol terdengar seseorang berbicara;
Assalamualaikumpa kiayi? Waalaikum salamm
INI saya dari aktifis Salman ITB mau konfirmasi dimana istirahat?? Insya allah kita akan istirahat dimesjid pertigaan cibeureum pa,, ada APA pa? Tanya saya
Ini saya sudah menyediakan 4000 Paket nasi untuk makan siang pa,, oohh terimakasih jazakumullohhh,,, lagi dan lagi saya menangis,, baru saja perut terasa lapar,, Alloh sudah langsung kirim jawaban lewat hambanya untuk jamuan makan siang " nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kalian bohongkan????"
Tidak lama berselang sampailah kami dipertigaan cibereum sebelum masjid kaum ibu IBU dari majlis talim menyemut menyambut kami pada menangis sesekali ambil photo kami, pimpinan majlis ta'lim memasukan amplop ke saku kami sambil berujar" ini amanah dari ibu-ibu MT untuk mujahid Ciamis" jazajakumulloh ibu,, semoga berkah saya menimpali,,, mulut ini sudah kehilangan kata kata untuk sekedar mengucapkan terima kasih,, yaa Robb apakah ini ni'mat atau istidraj??? Ujian manis datang bertubi tubi pada kami apakah kami sanggup menjadi hamba yang bersyukur atau malah kami menjadi kufur?? Begitulah gejolak bathin saya saat itu.
Sampailah kami dimesjid cibeureum berbarengan dengan adzan dhuhur semua rebahan dipelataran dan emperan mesjid,, saya umumkan kita hanya istirahat satu jam dan dipersilahkan untuk ngambil wudhu terus solat berjamaah duhur jama qosor dengan asar sekaligus, namun sebagaimana biasa baru sepuluh menit dimesjid seorang peserta melaporkan air ditoilet masjid habis ,,akhirnya kita yang belum wudhu terpaksa wudhu dengan air mineral, qomat dikumandangkan bertindak sebagai Imam kiayi titing .
Selepas solat berjamaah kita rebahan didalam mesjid sambil ngobrol ringan,,, tiba tiba dari belakang ada yang baca salam,,,
Asalamualaikum pa kiyi? Waalaikum salam
Pa saya yang tadi nlpon,, saya dari aktifis Salman ITB sudah menyediakan makan siang untuk para mujahid ,, oohhh baik akhi jazakumullhh jawab saya
Pak saya sengaja dari aktivis Salman nyembelih satu ekor sapi dan empat ekor domba disembelih sendiri dan dipasak sendiri oleh aktivis Salman kami belum tidur, kami ingin ambil bagian bersama kafilah mujahid ciamis dan berharap Alloh mencatat kami termasuk anshor bagi para Mujahid,,,
Saya terdiam agak lama saya pegang tangannya lama sekali,,, sambil berurai air mata disaksikan para kiayi saya katakan "baarokalloh hayyakalloh bilistiqomah,, kita berangkulan dan peserta antri ngambil nasi kotak semua lahap menikmati sajian santap siang hadiyah terindah aktivis Salman ITB.
Komentar
Posting Komentar