يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ ( الماۤئدة : ٩٥) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa y
Forummuslim.org - Kabareskrim Mabes Polri komjen Pol Ari Dono Sukmanto Rabu (16/11) akhirnya menyampaikan kesimpulan gelar perkara kasus penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia menyatakan Ahok resmi berstatus sebagai tersangka.
Demikian dilaporkan Antara, Rabu. Sebelumnya Ahok dianggap melanggar Pasal 156a KUHP dan Pasal 28 Ayat (1) UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang sejak awal mengimbau masyarakat untuk menyerahkan pengusutan kasus Ahok kepada proses hukum menerima keputusan tersebut. Hal ini ia sampaikan sejak usai menerima kunjungan Presiden Joko Widodo Senin (7/11) lalu di kantor PBNU, Jakarta.
Menurutnya, sebagai warga negara yang menjunjung tinggi konstitusi, masyarakat harus menggunakan pendekatan hukum sebagai jalur yang paling sah dalam berdemokrasi. Kang Said juga mendorong umat Islam dan masyarakat secara umum tetap menjaga persatuan tanpa saling memprovokasi.
"PBNU menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu, senantiasa membangun ukhuwah dan memperkokoh ikatan kebangsaan kita," seru Kang Said. (nu.or.id)
Komentar
Posting Komentar