Muhammad Saroji - File Pribadi |
Entah berapa negeri ingin menjamah,
sudah berapa negeri telah menjajah,
sekuat apa pejabat negeri ini menggigit sumpah,
untuk apa perut bumi negeri ini dibelah,
mengapa penduduk negeri bak serakan sampah,
inikah buah sumpah serapah
negeri antah berantah.
Jangankan aku menangis pilu,
aku matipun kau tak tahu,
darah perjuangan tak seberapa laku,
darah perawan buta dan bisu,
lautan ini telah membagi kisah,
tentang doa dan air mata,
nanti menjadi bah bergelombang,
mencurahkan air mata
tak berguna.
Duh,
angin bertiup membelai pusara pahlawan,
pahlawanku berbaring tanpa tanda jasa,
duh,
aku bermimpi tentang negeri indah permai,
tempat bidadariku bernyanyi riang damai.
---
6 Januari 2011 23:27
By Muhammad Saroji
© Copyright - All Rights Reserved
sekuat apa pejabat negeri ini menggigit sumpah,
untuk apa perut bumi negeri ini dibelah,
mengapa penduduk negeri bak serakan sampah,
inikah buah sumpah serapah
negeri antah berantah.
Jangankan aku menangis pilu,
aku matipun kau tak tahu,
darah perjuangan tak seberapa laku,
darah perawan buta dan bisu,
lautan ini telah membagi kisah,
tentang doa dan air mata,
nanti menjadi bah bergelombang,
mencurahkan air mata
tak berguna.
Duh,
angin bertiup membelai pusara pahlawan,
pahlawanku berbaring tanpa tanda jasa,
duh,
aku bermimpi tentang negeri indah permai,
tempat bidadariku bernyanyi riang damai.
---
6 Januari 2011 23:27
By Muhammad Saroji
© Copyright - All Rights Reserved
Komentar
Posting Komentar