🌎Asia Energy Group (disingkat AEG) adalah kelompok teknologi pembangunan tenaga surya terkemuka di dunia. Kami saat ini sedang mencari mitra yang berbakat dan bersemangat untuk bergabung dengan tim kami.🌎 Kami mencari: 1. Anda yang memiliki semangat kewirausahaan. 2. Anda yang memiliki semangat kerja sama tim. 💻Anda yang memiliki kemampuan pengembangan pasar💻 Jika Anda tertarik dengan kami, silakan klik tautan berikut untuk mendaftar: 📱Tautan pendaftaran: https://aeg-energy.com/pages/authorize/sign-up?code=247117 Alamat unduhan Google: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.zomart.app Saluran Telegram resmi AEG: https://t.me/AEG068 💎💎Kami menawarkan pendapatan yang stabil, bukan keuntungan yang tinggi. Membimbing orang-orang yang benar-benar ingin menghasilkan uang menuju kesuksesan.💎💎 (FM)
![]() |
Muhammad Saroji - File Pribadi |
Kupandangi kapstock lusuh yang terpajang di dinding,
buram kacanya yang retak membias di keremangan kamar,
entah berapa puluh tahun kapstock ini terpajang di sana,
telah terpajang sebelum aku lahir ke dunia,
menemani kesunyian
tempat bergantung pakaian lusuh dan kumal,
tempat wajah makin tuaku berkaca, masih pantaskah disebut ketampanan
di usia kini.
Di peraduan ini aku terbaring lelah,
sambil memandangi secarik undangan pernikahan berwarna pink 15 tahun
yang lalu yang masih tersimpan rapih di album diaryku,
pernikahan seseorang yang telah pernah menawan hatiku.
Mengapa ?,
mengapa masih ku simpan kertas undangan itu,?
Karena sampai sekarang aku tak pernah menghadiri pesta pernikahan itu.
Di peraduan ini hatiku mengenang perih,
sama seperti 15 tahun yang lalu,
kau tak pernah tahu saat itu aku berharap memohon maaf padamu,
tapi thypus itu menghalangi langkahku,
berjuang antara hidup dan mati demi kesembuhanku,
mengikhlaskanmu berbahagia, berbahagialah hatimu,
doaku untukmu.
(True Story)
---
13 April 2011 18:02
By Muhammad Saroji
© Copyright - All Rights Reserved
buram kacanya yang retak membias di keremangan kamar,
entah berapa puluh tahun kapstock ini terpajang di sana,
telah terpajang sebelum aku lahir ke dunia,
menemani kesunyian
tempat bergantung pakaian lusuh dan kumal,
tempat wajah makin tuaku berkaca, masih pantaskah disebut ketampanan
di usia kini.
Di peraduan ini aku terbaring lelah,
sambil memandangi secarik undangan pernikahan berwarna pink 15 tahun
yang lalu yang masih tersimpan rapih di album diaryku,
pernikahan seseorang yang telah pernah menawan hatiku.
Mengapa ?,
mengapa masih ku simpan kertas undangan itu,?
Karena sampai sekarang aku tak pernah menghadiri pesta pernikahan itu.
Di peraduan ini hatiku mengenang perih,
sama seperti 15 tahun yang lalu,
kau tak pernah tahu saat itu aku berharap memohon maaf padamu,
tapi thypus itu menghalangi langkahku,
berjuang antara hidup dan mati demi kesembuhanku,
mengikhlaskanmu berbahagia, berbahagialah hatimu,
doaku untukmu.
(True Story)
---
13 April 2011 18:02
By Muhammad Saroji
© Copyright - All Rights Reserved
Komentar
Posting Komentar