Forummuslim.org - Komandan pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengancam
Saudi Arabia dengan tindakan militer terkait dengan tragedi Mina yang
menewaskan ratusan warga Iran tanggal 24 September lalu.
"Pasukan Garda Revolusi telah mempersiapkan segala kemampuan untuk
menunjukkan reaksi Iran yang keras dan cepat, sehubungan dengan
pernyataan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei untuk
membuat regim Saudi bertanggungjawab atas insiden di Mina dan
mengembalikan hak-hak para korban tragedi tersebut," kata Komandan
IRGC Mayjend Mohammad Ali Jafari dalam pernyataannya hari Sabtu (3
Oktober).
"Pasukan Garda Revolusi sangat siap untuk melakukan segala tindakan
setiap saat di segala tempat untuk mempertahankan harga diri kaum
Muslim, khususnya negara revolusioner Iran, jika diperlukan," tambah
Jafari.
Sebelumnya pada hari Rabu (30 September) Ayatollah Khamenei mengatakan
bahwa Saudi Arabia tidak bertindak patut terkait dengan insiden Mina
dan mengancam akan melakukan aksi balasan yang 'keras dan tegas'
kepada Saudi. Ia menuntut pemerintah Saudi untuk segera mengembalikan
seluruh jenasah jamaah asal Iran.
Menanggapi ancaman itu Saudi telah mengirimkan lebih dari 100 jenazah
jamaah haji yang menjadi korban tragedi Mina ke Iran. Iran merupakan
negara dengan korban tragedi mina terbesar dengan jumlah korban tewas
mendekati angka 500 jiwa dengan ratusan lainnya masih belum diketahui
nasibnya.
"Jika kami memutuskan untuk menunjukkan reaksi, maka reaksi itu adalah
sangat keras," kata Khamenei.
Jafari menuduh pemerintah Saudi telah melakukan 'kejahatan' kepada
para jemaah haji selama mereka menjalankan ibadahnya. Ia juga
menambahkan bahwa kaum Muslim di dunia telah muak dengan
kejahatan-kejahatan Saudi, termasuk tindakan mereka membunuhi warga
sipil Yaman, penindasan terhadap warga Bahrain, dukungan terhadap
aksi-aksi kekerasan sektarian dan terorisme di Irak, Suriah dan
berbagai penjuru dunia lainnya.
Otoritas Haji Iran memperkirakan jumlah korban tragedi Mina tahun ini
mencapai 4.700 jiwa, sementara pemerintah Saudi mengklaim hanya 770
jiwa. Jumlah korban tewas asal Iran sendiri telah mencapai 464 orang.
Pada bulan April lalu Mayjend Ali Jafari mengatakan bahwa regim Saudi
tengah menghadapi keruntuhan, setelah negara itu melancarkan serangan
terhadap Yaman.
"Hari ini Al Saud tengah menggali lubang keruntuhan mereka," kata
Jafari. ( Indonesian Free Press)
Komentar
Posting Komentar