يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ ( الماۤئدة : ٩٥) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau (dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa y
Dipandang kau berdiri
kibarkan nurani sunyi
dari bait alpa hingga pamungkas
ku pandang begitu dalam : ada kesunyian kian mencekam
duh,aku yang berendam dalam kepasrahan
ikut menggigil kedinginan
bukan dingin iman,bukan !
Namun keheningan
ya kesenyapan
wajar bukan ?
Unggunan api hanya membakar syahwati
dan telah lama menjadi mati
sejak ibu bapakku mengajarkanku kata kata
sejak kanak kanak aku berlarian
mendapatkan kepasrahan
mengabdikan kegalauan
duh,begitu berdayanya sang penyair
hingga aku ragu bersikap dan masih saja bertanya mengapa ?
aku terus saja menggali
jika masih ada sisa sisa kepedulian
dan aku tersiksa sungguh tersiksa
begitu rumitnya watak manusia...
Pekalongan 29 juli 1990
Komentar
Posting Komentar