Langsung ke konten utama

77 Hari Tragedi Novel Baswedan

 
Novel Baswedan - File Tempo.co

 Oleh  : Iramawati Oemar
••• ••• •••
Apa kabar Novel Baswedan? Merayakan lebarankah dia di kamar rumah sakit di Singapura sana? Atau sekedar terbaring seperti hari-hari kemarin, tanpa tahu harus berbuat apa?
Beberapa hari lalu media memuat curhatan Novel, bahwa sekarang ini tak banyak yang bisa dia perbuat selain menunggu proses pemulihan penglihatannya yang memakan waktu cukup lama.
20 hari di bulan April sudah berlalu sejak sosok "misterius" menyiramkan air keras ke wajah Novel, disaat ia pulang sholat subuh berjamaah di masjid.
Bulan Mei pun, 31 hari telah berlalu. Kemarin, hari ke-26 di bulan Juni. Total sudah 77 hari Novel Baswedan dibuat tak berdaya.
Kasus korupsi yang ditanganinya pasti sudah dialihkan pada penyidik lain. Waktu 77 hari bukan durasi yang singkat, apalagi belum diketahui kapan Novel akan pulih kembali penglihatannya.
Sampai disini, siapapun DALANG dibalik aksi penyiraman air keras itu, dia atau mereka sudah berhasil. Berhasil memaksa Novel berhenti menyidik kasus korupsi besar yang melibatkan orang besar dan kerugian negara yang sangat besar. Koruptor boleh tertawa ngakak sejenak.
*** *** ***
Pada 9 Juni lalu, terjadi perampokan berdarah di sebuah SPBU di Daan Mogot. Pelaku rampok menembak korbannya dari jarak cukup dekat, karena korban berusaha mempertahankan uang 300an juta yang baru diambilnya dari bank. Hebatnya, dalam tempo kurang dari sepekan, polisi sudah berhasil menangkap dan membekuk gerombolan perampok. Meski pelaku yang mengeksekusi perampokan sekaligus penembakan itu hanya 2 orang, namun polisi berhasil mengungkap seluruh anggota sindikat rampok, termasuk seorang wanita pacar pelaku. Artinya polisi bekerja dengan baik, bukan hanya pelaku langsung yang dibekuk, melainkan semua yang terlibat. Bahkan perampok yang coba melawan, dihadiahi timah panas. Nyawa berbalas nyawa, sang rampok tewas di tangan polisi.
Memang seharusnya begitulah polisi bekerja menghadapi pelaku kriminal. Meski ditangkapnya bahkan ditembaknya sang perampok tak akan mengembalikan nyawa korban, tak akan menghapuskan duka keluarga korban, tapi setidaknya membuktikan pada publik bahwa polisi ada, mereka hadir ketika ada kriminalitas. Jika pun kejahatan itu sudah terjadi tanpa bisa diduga apalagi dicegah, namun polisi tetap bisa memastikan pelakunya dibekuk dan diganjar hukuman setimpal. Minimal masyarakat akan merasa terlindungi, karena pelaku kejahatan tak dibiarkan berkeliaran bebas.
Dalam banyak kasus kriminal murni, polisi menunjukkan kesigapannya, performa polisi tak perlu diragukan, menangkap pelaku meski awalnya kasus terlihat pelik, rumit bahkan yang tanpa petunjuk pun, polisi sanggup membekuk pelakunya. Apalagi jika kejahatan itu berbau sadisme dan menarik perhatian publik. Pasti polisi akan memprioritaskan.
Kasus perampokan disertai penyekapan terhadap 11 orang, misalnya, itu hanya salah satu contoh saja. Masih banyak contoh kasus kejahatan lain yang membuktikan kehandalan polisi.
Namun sayangnya, jika kriminalitas itu berbalut unsur politis atau ada "misteri" lain di baliknya, polisi jadi tampak lamban dan tak berdaya.
Sebut saya intimidasi yang dilalukan IWAN BOPENG. mencari keberadaan preman kelas teri yang tak punya jaringan ala mafia saja, polisi butuh waktu lebih dari 2 bulan. Itupun setelah dalam putaran kedua Pilgub DKI, paslon Ahok Djarot kalah. Jika hasilnya sebaliknya, mungkin saja Iwan Bopeng masih belum ketahuan dimana rimbanya atau bahkan makin belagu saja lagaknya.

Novel Baswedan - File Vidio.com
Dalam kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, sampai hari ini sudah lewat 77 hari, namun belum tampak ada tanda-tanda pelakunya bakal tertangkap. 
Bahkan sejak awal polisi MENGARAHKAN motif kasus ini seakan persaingan sesama pedagang onlen, karena istri Novel berjualan gamis dan jilbab secara onlen. Hai hallooo..., berapa milyar sih omzet jualan istri Pak Novel sampai ada yang sedemikian iri hati yang membuncah hingga mendorong pelakunya berbuat sadis?! Banyak kok pedagang onlen yang jauh lebih sukses dari istri Pak Novel, tapi aman-aman saja tuh. Sebab berdagang onlen relatif fair. Onlen shoppers lah penentunya. Untuk apa iri dengan omzet sesama pedagang onlen sampai harus merencanakan kejahatan sadis seperti itu?
*** *** ***
Bandingkan kesigapan polisi membekuk pelaku penembakan atas Davidson Tantono di SPBU Daan Mogot dengan perkembangan pencarian pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan. Apakah karena Novel tidak kehilangan nyawanya, maka kasus ini tidak menjadi prioritas?!
Pelaku penembakan Davidson menembak karena terdesak, ketika korbannya berusaha merebut dan mempertahankan uang yang hendak dirampok. Kalau saja tak ada perlawanan, si perampok mungkin akan memilih kabur segera tanpa meletuskan peluru dari senpinya.
Tapi penyiram air keras memang tidak berniat membunuh Novel. Dia hanya diperintahkan mencelakai Novel, meninggalkan cedera parah yang dampaknya akan menimbulkan penderitaan seumur hidup. Ini SADIS, kawan! Ini betul-betul KEJAHATAN YANG DIRENCANAKAN DAN DIPERHITUNGKAN DENGAN CERMAT. Sasarannya sudah diintai lama, diamati kebiasaannya, alat yang akan dipakai mencelakai sudah dipersiapkan, skenario diatur dengan rapi.
So, adakah yang beranggapan ini bukan kejahatan sadis dan terencana?!
Apakah Novel harus kehilangan nyawanya dulu, seperti halnya almarhum MUNIR?!
Saya membaca kronologis kejadian yang menimpa almarhum Munir, sejak keberangkatan dari bandara Soetta hingga detik-detik ia meregang nyawa dalam kesakitan perut yang luar biasa akibat racun arsenik. Hati saya teriris, nyeri dan pilu rasanya, kenapa orang baik dan jujur di negeri ini harus mengalami hal tragis dalam hidupnya?!
Kenapa aparat keamanan gagal memberikan perlindungan kepada orang baik, bahkan menangkap pelakunya saja sulit?
Sungguh saya tak ingin Novel Baswedan mengalami kekejian seperti yang dialami Munir.
Kami masih menunggu kehebatan kerja Polri mengungkap tuntas pelakunya. Bisa?! Pasti BISA, ASAL MAU!!!

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing