Forummuslim.org - Puluhan Habaib se-Jabodetabek bersilaturahmi ke
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus mengikuti acara Maulid
Nabi Muhammad, Rabu (16/3) malam. Acara tersebut diawali dengan
pembacaan salawat burdah, kemudian disusul dengan sambutan dari Ketua
Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Habib Husein bin Al Attas.
"Bagi (warga) Nahdlatul Ulama, menghormati dan mencintai habaib itu
min waajibatil Islamiyyah (termasuk yang diwajibkan dalam agama
Islam)," tegas Kiai Said.
Kalau ada habib, sambung Kang Said, melakukan hal-hal yang tidak baik
seperti minum arak, mencuri, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang
dilarang agama, itu menandakan dunia sudah rusak. "Bukan habibnya yang
rusak, tapi itu tanda dunia sudah rusak," jelasnya.
Kiai asal Kempek Cirebon ini menilai bahwa salah satu tanda-tanda
kerusakan dunia lainnya adalah maraknya LGBT, radikalisme dan narkoba
yang merajalela, dan kelompok Islam yang mengkafirkan kelompok Islam
lainnya.
Lebih lanjut, Kiai Said menjelaskan bahwa sebelum Islam, Arab juga
sudah memiliki peradaban. "Ada istilah Arob dan Al-A'rob. Kalau Arob
itu beradab, berbudaya dan tinggal di kota-kota, sedangkan Al-A'rob
itu badui dan tinggal di desa-desa," terang lulusan doktoral
Universitas Ummul Quro tersebut.
Ia mengatakan bahwa ada beberapa budaya Arab sebelum Islam yang
dilestarikan oleh Islam, diantaranya adalah penghormatan terhadap
Ka'bah, membantu orang susah, menghormati tamu, poligami, dan
pelestarian bahasa arab jahiliyyah.
"Kata ba'lun di Al-Quran memiliki arti suami, tapi makna sebenarnya
adalah nama berhala yang disembah oleh kaumnya Nabi Yunus. Berhala
tersebut berada di kota Ba'labak Lebanon," pungkasnya.
(muslimedianews.com)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus mengikuti acara Maulid
Nabi Muhammad, Rabu (16/3) malam. Acara tersebut diawali dengan
pembacaan salawat burdah, kemudian disusul dengan sambutan dari Ketua
Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Habib Husein bin Al Attas.
"Bagi (warga) Nahdlatul Ulama, menghormati dan mencintai habaib itu
min waajibatil Islamiyyah (termasuk yang diwajibkan dalam agama
Islam)," tegas Kiai Said.
Kalau ada habib, sambung Kang Said, melakukan hal-hal yang tidak baik
seperti minum arak, mencuri, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang
dilarang agama, itu menandakan dunia sudah rusak. "Bukan habibnya yang
rusak, tapi itu tanda dunia sudah rusak," jelasnya.
Kiai asal Kempek Cirebon ini menilai bahwa salah satu tanda-tanda
kerusakan dunia lainnya adalah maraknya LGBT, radikalisme dan narkoba
yang merajalela, dan kelompok Islam yang mengkafirkan kelompok Islam
lainnya.
Lebih lanjut, Kiai Said menjelaskan bahwa sebelum Islam, Arab juga
sudah memiliki peradaban. "Ada istilah Arob dan Al-A'rob. Kalau Arob
itu beradab, berbudaya dan tinggal di kota-kota, sedangkan Al-A'rob
itu badui dan tinggal di desa-desa," terang lulusan doktoral
Universitas Ummul Quro tersebut.
Ia mengatakan bahwa ada beberapa budaya Arab sebelum Islam yang
dilestarikan oleh Islam, diantaranya adalah penghormatan terhadap
Ka'bah, membantu orang susah, menghormati tamu, poligami, dan
pelestarian bahasa arab jahiliyyah.
"Kata ba'lun di Al-Quran memiliki arti suami, tapi makna sebenarnya
adalah nama berhala yang disembah oleh kaumnya Nabi Yunus. Berhala
tersebut berada di kota Ba'labak Lebanon," pungkasnya.
(muslimedianews.com)
Komentar
Posting Komentar