Forummuslim.org - Sejak terjadi tragedi Mina pada 24 September 2015
sebanyak 38 anggota jemaah haji Indonesia masih belum ditemukan
keberadaannya hingga kini.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Arsyad Hidayat, seusai jumpa pers
perkembangan korban peristiwa Mina, di Jeddah, Arab Saudi, mengakui
jumlah anggota jemaah yang hilang itu berkurang dibandingkan
pengumuman sebelumnya sebanyak 74 orang, seiring dengan penemuan
jenazah baru korban Mina sebanyak 32 orang.
"Korban meninggal yang baru ditemukan sebanyak 32 orang terdiri dari
31 jemaah Indonesia dan satu WNI yang mukim di Arab Saudi," katanya.
Selain itu, ada tiga anggota jemaah yang sebelumnya dilaporkan hilang,
saat ini kata dia, sudah berada di pemondokan masing-masing, yaitu:
1. Hamidah Mahmud Yusuf dari kloter 9 embarkasi Lombok (LOP 9)
2. Mustofa Sulaenan Kasibun dari kloter 34 embarkasi Surabaya (SUB 34).
3. Jessy Taher Kemur dari kloter 35 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG35).
Arsyad berharap kedatangan tim DVI (Disaster Victim Identification)
dari Kepolisian RI ke Arab Saudi hari ini, bisa mempercepat
pengidentifikasian jemaah Indonesia yang meninggal pada peristiwa Mina
tersebut.
"Ada sekitar 2.000 foto (jenazah) yang dirilis," katanya.
Sementara masih ada 38 anggota jemaah Indonesia belum ditemukan
keberadaannya hingga kini.
"Jadi peranan tim DVI kita bekerja sama dengan tim yang sudah
dibentuk, sangat signifikan untuk membantu percepatan pencarian jemaah
Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina," ujarnya.
Menurut dia, pada penemuan dan pengidentifikasian 32 jenazah baru
korban Mina itu, ada 10 jenazah ditemukan melalui identifikasi dengan
sidik jari.
Sisanya, menggunakan metode identifikasi berupa pengenalan serta
penyisiran atas foto-foto yang dirilis di pemulasaran mayat di Al
Muashim, Mekkah.
"Foto yang diduga jemaah Indonesia, berwajah Melayu, kami telusuri dan
mencari kesamaannya dengan file dokumen yang ada di pemulasaran
seperti gelang, slayer, ihram, DAPIH (dokumen administrasi perjalanan
ibadah haji), gelang maktab, gelang kesehatan, kartu bus, dan kartu
hotel," katanya.
Bila dokumen pendukung tersebut tidak ditemukan, maka tim pencari dari
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan melihat langsung jenazah
yang diduga anggota jemaah Indonesia itu.
"Kalau tidak dikenali, kami minta ketua kloter, atau karom (kepala
rombongan), ketua regu, atau saudara korban untuk mengenali jenazah
tersebut," ujar Arsyad.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan PPIH mendapat
informasi tentang tambahan anggota jemaah yang menjadi korban cedera
dalam peristiwa Mina.
"Ada tiga tambahan korban cedera yang kini dirawat di rumah sakit Arab
Saudi," katanya.
Mereka adalah Unaeni Abdul Karim Usman (JKG 33) dirawat di RS King
Khalid, Jeddah, Sofyan Haeruddin Emod Akhmad (JKS 21) dirawat di RS
Malik Abdul Aziz, Jeddah, dan Romlah Abdullah Hamid kloter JKS 61
dirawat di RS Al Nur Mekkah.
Sumber : antaranews.com
Komentar
Posting Komentar