KH Said Aqil Siraj, Ketua PBNU |
Pemalang - Forum Muslim - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa konsep Islam Nusantara tidak berarti anti-Arab. Hanya saja Islam Nusantara mengakomodasi budaya Nusantara secara proporsional.
"Budaya yang tidak cocok dengan syari'ah ya dihilangkan, tapi kalau budayannya masih bisa diislamkan, kenapa tidak?" tegasnya pada pertemuan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darus Saadah Lampung Tengah Asuhan Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Muhsin Abdillah, Senin (1/5).
Islam Nusantara, lanjutnya, tidak menabrak syariat, tapi mengisi aplikasi penerapan syariat dengan mengkomodasi budaya.
Untuk memahami Islam, lanjutnya, tidak cukup hanya dengan membuka Qur'an dan Hadits. Perlu aspek dan kemampuan lain yang diperlukan untuk memahami kandungannya.
Menurutnya, jika tidak didasari dengan pemahaman dan kemampuan mumpuni dalam istinbath hukum Islam langsung dari Qur’an dan Hadits, maka yang terjadi akan sesat dan menyesatkan.
Sementara terkait dengan nasionalisme, papar Kiai Said, Indonesia adalah merupakan negara kesepakatan yang dibangun oleh para pejuang. Kebinekaan agama dan suku di Indonesia merupakan kenyataan yang tidak bisa dipungkiri.
Yang perlu dihadapi saat ini dan merupakan musuh besar adalah orang-orang dzolim seperti pemabuk, penjudi, penjahat, penzina, pemberontak. "Laa 'udwaana illa 'aladz dzolimin," kata Kiai Said.
Nampak hadir pada pertemuan tersebut, Gubernur Lampung Ridho Ficardo, Bupati Lampung Tengah, Bupati Lampung Timur, pengurus PWNU dan seluruh pengurus PCNU se-Provinsi Lampung.
Pada kunjungan ke Lampung ini, Kiai Said juga didampingi Sekjen PBNU A. Helmy Faishal dan beberapa pengurus lainnya. Beberapa agenda Kiai Said di antaranya pertemuan Syuriyah PWNU Lampung, pelantikan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN) Lampung dan Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Tengah. (NU)
Komentar
Posting Komentar