Langsung ke konten utama

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN




1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman. 

Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur.

2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya :

Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman.

Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pasti akan menyebabkan perang saudara yang akan mengorbankan banyak pihak yang sebenarnya tidak terlibat alias ikut-ikutan.

Terlebih sebagian besar pelaku kejahatan itu telah tinggal di kota Madinah dan menancapkan pengaruhnya kepada masyarakat awam. 

3. Ketiga, para pelaku pembunuhan itu juga menyusup ke barisan pendukung Ali di Basrah dan Kufah. Ini tentu sangat membahayakan posisi Ali yang ia tentu perlu dukungan yang sholid dari seluruh komponen pasukannya.

Imam Thahawi berkata : 

وكان فى عسكرى علي من اؤلئك الطغاة الخوارج الذين قتلوا عثمان من لايعرف بعينه و من تنتصرله قبيلته ومن لم تقم  عليه حجة بما فعله ومن فى قلبه نفاق لم يتمكن من إظهاره كله.

"Di dalam pasukan Ali terdapat para khawarij yang telah membunuh Utsman, yang tak diketahui personalnya dan suku yang mendukungnya. Juga adanya orang-orang yang menyadari perbuatannya keliru.

Juga mereka yang di dalam hatinya bercokol penyakit nifak yang tak mudah untuk dikuak." [1] 

Ditambah lagi secara politik, Ali terus berhadapan dengan pihak yang kontra dengannya seperti Mu'awiyah, Aisyah dan lainnya, yang siap setiap saat menempuh jalan perang jika tuntutan mereka atas darah Utsman tidak dikabulkan.

4. Ali telah mencoba menjelaskan hal ini kepada para shahabat nabi lainnya, terutama mereka yang terus menekannya untuk segera mengambil tindakan.

Ali mengatakan bahwa para pembunuh
Utsman itu bukan satu dua orang, tapi berjumlah besar. Mereka mempunyai kekuatan yang tidak gampang ditaklukkan.

Karenanya beliau meminta kepada mereka agar tetap bersabar sehingga situasinya menjadi kondusif dan urusan sudah stabil, barulah saat itu segala hak-hak bisa dikembalikan. Termasuk hukum had atas para pembunuh Utsman. 

Karena kondisi saat ini belum memungkinkan untuk melakukan semua maslahat, Ali telah memberikan pandangan dengan mengatakan :

إقرار هؤلاء القوم قتلة عثمان فهو خير من شر منه، القتال والفرقة.

"Mendiamkan sementara waktu para pembunuh Utsman saat ini lebih baik dari pada sesuatu yang lebih buruk darinya, yaitu perang dan berpecah belah."

5. Zubeir dan Thalhah sempat menyatakan dukungannya kepada Ali dan siap membelanya menghadapi perlawanan dari pasukannya yang tak setia. Dan mereka memberikan saran, jika memang kekuatan pasukan yang Ali khawatirkan, mereka siap mendukung dengan kekuatan militer.

Thalhah berkata kepada Ali : 

دعني أتى البصرةفلا يفجؤك الا أنا فى خيل.

"Saya akan pergi ke Basrah dan akan menggerakkan kekuatan untuk mendukungmu di sana."

Zubeir juga berkata : "Saya akan bergerak ke Kuffah dan akan menggerakkan kekuatan untuk mendukungmu di sana."

Namun Ali menjawab : 

حتى انظر فى ذلك

"Jangan terburu-buru hingga aku memandang bahwa langkah itu sudah diperlukan."

6. Demikianlah amirul mukminin Ali bin Abi Thalib memilih melakukan penangguhan demi untuk menyedikitkan mudaratnya dibanding bila menyegerakannya.

Karena Ali saat itu memang dalam keadaan benar-benar tidak mampu membunuh orang-orang yang membunuh Utsman, karena mereka menguasai kabilah-kabilah yang membela mereka.

Keamanan belum kondusif, fitnah masih bergejolak, dan sangat mungkin jika ia nekad ia justru yang akan dihabisi oleh pengikutnya sendiri.

7. Sayidina Ali merencanakan bila keadaan telah lebih stabil ia akan membentuk tim untuk melakukan penyelidikan atas kasus ini secara lebih mendalam dan hati-hati.

Lalu mempersilahkan para wali korban untuk mengajukan tuntutan mereka. Menghadirkan yang dituntut dan yang menuntut di persidangan, mengungkap bukti-bukti dan menghadirkan para saksi, barulah kemudian mengadili mereka lewat pengadilan dengan seadil-adilnya.

 8. Namun sikap Ali ini yang kemudian menyebabkan Thalhah dan Zubeir seperti kehilangan kepercayaan kepada Ali. Ditambah sikap para pendukung Ali yang terduga terlibat dalam pembunuhan Utsman yang kian kuat dan menampakkan arogansi karena merasa baik-baik saja.

Sehingga  para shahabat tersebut kemudian menempuh jalan konfrontasi terhadap Ali. Mereka akhirnya pergi ke Makkah dan bergabung dengan kelompok yang siap menuntut dan memaksa Ali dengan tekanan kekuatan militer.

9. Tuduhan bahwa sayidina Ali ridha atas terbunuhnya Utsman dan sengaja melindungi para pembunuhnya jelas adalah tuduhan yang sangat keji. Tiada sumber yang bisa dirujuk tentang hal ini kecuali dari kalangan syi'ah Imamiyah yang memang sangat membenci shahabat Nabi seperti Utsman dan dari kelompok Khawarij Ibadhiyah.[2] 

Ali radhiyallahu'anhu pernah berkata : 

اللهم إني أبرأ اليك من دم عثمان

"Ya Allah, sesungguhnya aku bersih  dan berlepas diri kepadaMu dari pembunuh Utsman." [3] 

10. Meskipun secara data terbukti bahwa para pelaku kejahatan pembunuhan terhadap Utsman ada dipihaknya, namun Ali berusaha menjauhi dan mempergauli mereka dengan sangat hati-hati.

Itu mengapa ia tidak pernah menyerahkan kepemimpinan dalam setiap operasi pasukannya kepada mereka yang terlibat, meskipun mereka adalah tokoh di kaumnya.

Inilah upaya puncak yang mungkin bisa ia lakukan dalam kondisi yang sedang tidak stabil. Memangkas pengaruh mereka berlahan-lahan. Karena jika ia menempuh jalan lebih keras lagi, masalah akan semakin runyam dan sulit untuk dikendalikan.

11. Dan Alasan selanjutnya, dan ini yang paling esensi, Ali tidak menghendaki terjadi hukum rimba atau ada yang main hakim sendiri. Hukum harus netral dan bersih dari tekanan politik manapun.

Ibnu Hazm mengatakan : "Seandainya saja Mu'awiyah dan shahabat-shahabat yang lain mau mendukung Ali dengan berbai'ah dan tidak terus menerus menekannya secara militer, sungguh Ali akan mampu untuk menyegerakan qishash terhadap pembunuh Utsman." [4] 

Yang terjadi Mu'awiyah dan beberapa pihak lainnya terus menekan sayidina Ali, dengan menuntut agar para pembunuh itu diserahkan kepadanya untuk dibalas sesuai dengan kejahatannya.

Karenanya para ulama seperti Ibnul Arabi membenarkan sikap Ali yang tetap bersikap sesuai aturan dan rambu-rambu syariat, di mana ia menyatakan pendiriannya : 

لا امكن طالبا من مطلوب ينفذ فيه مراده بغير حكم ولا حاكم.

"Aku tidak mungkin akan menyerahkan kepada penuntut untuk berbuat semaunya atas orang yang dituduh tanpa lewat vonis atau seorang hakim." [5] 

📜Semoga bermanfaat
________
1. Syarh at Thahawiyah hal. 546
2. Aqidah Ahlil Bait bainal Ifrath wa Tafrith hal. 229
3. Al Bidayah wa Nihayah (7/202)
4. Al Fashl fil Milal wa An Nihal (4/162)
5. Al Awashim minal Qawashim hal. 163

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing