Menjelang subuh, Jumat (4/11), jalanan menuju masjid Istiqlal mulai
padat. Bus dan kendaraan pribadi mengantre untuk menurunkan
penumpangnya di gerbang Istiqlal. Umat Islam berdatangan dari berbagai
daerah secara perseorangan maupun berkelompok.
Berdasarkan pengamatan,
pada pukul 03.30 WIB, massa bersorban dan berkopiah putih turun dari
sejumlah bus untuk bergabung dengan peserta Aksi Bela Islam II lainnya
yang sudah lebih dulu mengisi malam di masjid Istiqlal.
Sementara itu, kendaraan pengangkut logistik untuk para pengunjuk rasa
juga turut mencari jalan untuk masuk ke Istiqlal. Mbah Warno, relawan
di Posko Logistik, mengatakan bantuan tidak saja datang dari Jakarta
dan sekitarnya. "Kami juga telah menerima pasokan logistik dari warga
Garut," ungkap Mbah Warno. Sumbangan warga beragam jenisnya, mulai
dari air mineral, makanan, dan buah-buahan. "Kami dan para donatur tak
saling mengenal. Ini Allah SWT yang menggerakkan," ujar Warno terharu.
(sumber : republika.co.id)
padat. Bus dan kendaraan pribadi mengantre untuk menurunkan
penumpangnya di gerbang Istiqlal. Umat Islam berdatangan dari berbagai
daerah secara perseorangan maupun berkelompok.
Berdasarkan pengamatan,
pada pukul 03.30 WIB, massa bersorban dan berkopiah putih turun dari
sejumlah bus untuk bergabung dengan peserta Aksi Bela Islam II lainnya
yang sudah lebih dulu mengisi malam di masjid Istiqlal.
Sementara itu, kendaraan pengangkut logistik untuk para pengunjuk rasa
juga turut mencari jalan untuk masuk ke Istiqlal. Mbah Warno, relawan
di Posko Logistik, mengatakan bantuan tidak saja datang dari Jakarta
dan sekitarnya. "Kami juga telah menerima pasokan logistik dari warga
Garut," ungkap Mbah Warno. Sumbangan warga beragam jenisnya, mulai
dari air mineral, makanan, dan buah-buahan. "Kami dan para donatur tak
saling mengenal. Ini Allah SWT yang menggerakkan," ujar Warno terharu.
(sumber : republika.co.id)
Komentar
Posting Komentar