Sebenarnya kalau mau bicara selamat hari guru, kita
harusnya mengucapkan selamat kepada semua.
Kita harus ucapkan selamat kepada pak Solihin, tukang sampah yang
menjadi guru bahwa pekerjaan apapun mulia asal semua dikerjakan dengan
ikhlas dan penuh kejujuran. Kita juga harus ucapkan selamat kepada ibu
kita yang menjadi guru pertama dalam melihat dunia.
Jangan lupa ucapkan selamat juga kepada pakde Jokowi, sebagai guru
politik sehat yang mengajari kita. Pak Prabowo juga layak mendapat
ucapan selamat karena melalui beliau kita tahu bagaimana seharusnya
bersikap kepada para serigala.
Salah satu guru terbaik adalah Ahok, yang keberaniannya mengundang
kita untuk berbicara tanpa takut dengan sekat ras dan agama. Jonru
juga guru terbaik kita karena dengannya kita paham bahwa ada jenis
orang yang fungsinya menunjukkan kesalahan-kesalahan berfikir manusia.
Setya novanto meski begitu juga adalah seorang guru, bagaimana kita
harus mempunyai cita-cita setinggi langit dan di langit lebih enak
naik jet pribadi. Fadli Zon juga guru bagi kita, bagaimana ketika
cinta sudah berbicara maka sang kekasih layak dibela sampai
berbusa-busa.
PKS juga adalah guru kita. Mereka memperlihatkan bagaimana cara
bermain kotor tetapi tangan tetap bersih untuk ditaruh didada.
SBY juga guru. Beliau mengajarkan keberanian yang luar biasa tentang
menghadapi situasi ekonomi yang sudah dipinggir tebing dengan cara
menelurkan 5 album pilihan.
Farhat abbas juga guru yang lumayan baik. Darinya kita belajar untuk
brutal tetapi terus lembutlah di depan kamera. Dari Nasar kita juga
bisa belajar tips mencurahkan hati yang luka. Sayangnya, Musdalifah
tetap saja menyita alphard-nya :-D :-D :-D .
Ibas adalah guru yang konsisten dengan prinsip mangan ora mangan asal
berlengan panjang. Sedangkan Majelis Kehormatan Dewan adalah guru
terbaik kita dalam mengambil keputusan cepat meskipun masalahnya belum
dibahas.
Ada lagi guru-guru yang mengajarkan kita bagaimana cara membangun
masjid melalui rapat di dalam kamar hotel terdekat. Dan guru-guru
agama yang mengajarkan tentang berjenggot-lah dahulu, ilmu belakangan.
Lihat, semua orang menjadi guru bagi orang lainnya. Kita belajar
melalui banyak peristiwa dan tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya.
Seperti secangkir kopi, peristiwa adalah rasa pahit dan guru
ditambahkan sebagai pemanis supaya ceritanya seimbang.
Selamat hari guru. Sampai sekarang yang saya tidak mengerti dan ingin
saya tanyakan kepada para guru adalah benarkah guru itu kencingnya
berlari? Saya pernah nyoba, sampai sekarang tetap gak bisa. Malahan
gara-gara itu, si mike tyson sempat menderita kejepit resleting
celana.
(Sumber: Akun Facebook Denny Siregar)
Komentar
Posting Komentar