فَلَمَّآ اٰتٰىهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖ بَخِلُوْا بِهٖ وَتَوَلَّوْا وَّهُمْ مُّعْرِضُوْنَ ( التوبة : ٧٦)
Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). (QS. At-Taubah ayat 76)
Namun, ternyata mereka mengingkari janji. Buktinya, ketika Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka menjadi kikir. Jangankan berinfak, zakat pun tidak mereka keluarkan sesuai dengan janjinya sendiri, dan bahkan mereka berpaling dari Allah dan Rasul-Nya dan selalu menentang kebenaran.
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa kalau maksud mereka telah berhasil dan apa yang mereka minta sudah terkabul, mereka tidak malu-malu berpaling, memungkiri janjinya, dan mendurhakai Allah. Bila mereka telah kaya, mereka bukan jadi orang pemurah, tetapi mereka bertambah kikir, tidak mau bersedekah, mengeluarkan zakat, membantu orang-orang yang kekurangan, menunjang pembangunan umat dan lain-lain yang masuk amal kebajikan. Mereka lupa akan janji-janji mereka yang diucapkan sebelum Allah memberikan karunia kepada mereka, walaupun sudah diberi peringatan berkali-kali. Padahal menepati janji itu adalah wajib, apalagi kalau janji itu dikuatkan dengan bersumpah dengan nama Allah. (FM)
Komentar
Posting Komentar