Forummuslim.org - Di dalam ilmu sejarah dikenal sebuah ilmu yang
dinamakan "Sunnah Peralihan", yaitu sunnah perubahan waktu di antara
umat dan kaum dalam menguasai dunia.
Di dalam al-Quran Allah Swt berfirman :
و تلك الا يام ندا ولها بين الناس
"dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami Pergilirkan di antara
manusia" (QS. 3 Ali- Imran 140)
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa ada masanya waktu berpihak
kepada kita atau sebaliknya, dan dapat dikatakan pula bahwa mustahil
ada kondisi kejayaan dan kemenangan yang bersifat abadi.
Kita melihat bagaimana penguasaan dunia senantiasa berubah, misalnya
dari Fir'aun, Assyrian, Parsi, Hindustan, dan China. Kemudian Allah
pergilirkan kekuasaan itu ke Barat seperti Yunani dan Romawi. Lalu
dipergilirkan kembali ke Timur, di bawah kekuasaan Arab-Islam selama
800 tahun. Kemudian beralih kembali ke tangan Barat sampai saat ini.
Dan sudah sunnatullah bahwa obor penguasaan dunia akan kembali ke
Timur, menurut umumnya metode induksi sejarah. Kita telah menyaksikan
bagaimana kekuataan Uni Soviet dahulu yang begitu menakutkan tiba-tiba
runtuh secara tiba-tiba. Padahal Uni Soviet memiliki gudang hulu
nuklir terbesar, senjata canggih, komputer super canggih yang mampu
melumpuhkan semua jaringan komputer milik Amerika, kekuatan militer
yang sangat kuat dan besar, kekuatan ekonomi yang dahsyat. Dan
sekarang negara Beruang Merah sedang bangkit kembali dari
keterpurukannya dan bangkit untuk menunjukkan siapa negara super power
yang sesungguhnya.
Lalu mengapa harus membela dan menggandeng Negara Suriah tidak Saudi?
Karena Mr. Vladimir Putin sangat mengetahui keberkahan negara yang
didoakan oleh Nabi Saw, yaitu Suriah, dan negara yang disebut Nabi Saw
sebagai Tanduk Setan yaitu Saudi.
Sepertinya Mr. Putin telah melakukan keputusan yang tepat. Artinya,
Islam-Arab akan tumbang, dan dipergilirkan oleh Allah menjadi
Islam-Suriah yang berkuasa di muka bumi.
Kita lihat saja analisa ini terjadi atau tidak.
Wallahu 'alam bish-showab (Alawi Nurul Alam)
dinamakan "Sunnah Peralihan", yaitu sunnah perubahan waktu di antara
umat dan kaum dalam menguasai dunia.
Di dalam al-Quran Allah Swt berfirman :
و تلك الا يام ندا ولها بين الناس
"dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami Pergilirkan di antara
manusia" (QS. 3 Ali- Imran 140)
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa ada masanya waktu berpihak
kepada kita atau sebaliknya, dan dapat dikatakan pula bahwa mustahil
ada kondisi kejayaan dan kemenangan yang bersifat abadi.
Kita melihat bagaimana penguasaan dunia senantiasa berubah, misalnya
dari Fir'aun, Assyrian, Parsi, Hindustan, dan China. Kemudian Allah
pergilirkan kekuasaan itu ke Barat seperti Yunani dan Romawi. Lalu
dipergilirkan kembali ke Timur, di bawah kekuasaan Arab-Islam selama
800 tahun. Kemudian beralih kembali ke tangan Barat sampai saat ini.
Dan sudah sunnatullah bahwa obor penguasaan dunia akan kembali ke
Timur, menurut umumnya metode induksi sejarah. Kita telah menyaksikan
bagaimana kekuataan Uni Soviet dahulu yang begitu menakutkan tiba-tiba
runtuh secara tiba-tiba. Padahal Uni Soviet memiliki gudang hulu
nuklir terbesar, senjata canggih, komputer super canggih yang mampu
melumpuhkan semua jaringan komputer milik Amerika, kekuatan militer
yang sangat kuat dan besar, kekuatan ekonomi yang dahsyat. Dan
sekarang negara Beruang Merah sedang bangkit kembali dari
keterpurukannya dan bangkit untuk menunjukkan siapa negara super power
yang sesungguhnya.
Lalu mengapa harus membela dan menggandeng Negara Suriah tidak Saudi?
Karena Mr. Vladimir Putin sangat mengetahui keberkahan negara yang
didoakan oleh Nabi Saw, yaitu Suriah, dan negara yang disebut Nabi Saw
sebagai Tanduk Setan yaitu Saudi.
Sepertinya Mr. Putin telah melakukan keputusan yang tepat. Artinya,
Islam-Arab akan tumbang, dan dipergilirkan oleh Allah menjadi
Islam-Suriah yang berkuasa di muka bumi.
Kita lihat saja analisa ini terjadi atau tidak.
Wallahu 'alam bish-showab (Alawi Nurul Alam)
Komentar
Posting Komentar