Dari Shohabat Anas bin Malik ra
Rosul Saw bersabda:
ثلاثُ دَعَواتٍ لا تُرَدُّ : دعوةُ الوالدِ ، و دعوةُ الصائمِ ، و دعوةُ المسافرِ
Ada tiga doa yang tidak tertolak:
[1]Doa orang tua(kepada anaknya)
[2]Doa orang orang yang berpuasa
[3]Doa orang yang sedang be pergi an
(HR.Al Baihaqi dalam Sunan-nya no.6619).
Dalam riwayat lain :
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ : دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِه
Ada 3 doa yang mustajab tanpa diragukan lagi:
[1]Doa orang yang terzalimi
[2]Doa orang yang sedang be pergi an
[3]Doa orang tua kepada anaknya
(HR.At Tirmidzi no.1905).
Al Munawi ra menjelaskan:
( ودعوة الوالد لولده ) لأنه صحيح الشفقة عليه ،
كثير الإيثار له على نفسه ،
فلما صحت شفقته :
استجيبت دعوته ،
ولم يذكر الوالدة مع أن آكدية حقها تؤذن بأقربية دعائها إلى الإجابة من الوالد ؛ لأنه معلوم بالأولى
Doa orang tua kepada anaknya di ijabah karena rasa sayang orang tua yang tulus kepada anaknya,
dan orang tua banyak mendahulukan anaknya daripada dirinya sendiri.
Sehingga kita doa disertai rasa sayang yang tulus,sehingga dikabulkan doanya.
Dalam Hadits ini tidak disebutkan lafadz
“Al Waalidah”(ibu)
padahal ibu lebih ditekankan lagi haknya dan lebih besar kemungkinan dikabulkan doanya daripada ayah,
ini dikarena keutamaan ibu sudah diketahui semua orang
(Faidhul Qadir,3/301) (FM)
Komentar
Posting Komentar