Kau,
Yang mengulurkan lembut tanganmu,
Menuntun dan memapah diriku,
Dari keterpurukan dan kehancuran hidupku.
Kau,
Yang membasuh perih luka-luka di tubuhku dari lumuran darah,
Membaluti hingga kering tak bernoda.
Kau,
Yang menyapa dalam diamku,
Menterjemahkan kisah pilu dalam rahasiaku,
Menyelipkan kembang di vas bungaku,
Dan berkata lembut : Aku Cinta Padamu.
Kau,
Yang menanti kehadiranku di biru senjaku,
Tajam menerawang pada langit berhias Mega mendung,
Bejana cintamu bertumpah ruah,
Muara hati tempat biduk berlabuh,
Kaulah cinta
Kaulah rindu
Yang membalut luka-luka di hatiku.
Kau,
Berhias mawar sekuntum,
Rambut berderai anggun,
Doa suci mengalun merdu,
Kaulah cinta,
Kaulah rindu,
Mekar mewangi di pelaminan biru.
Kau,
Perkenankan aku lirih bersenandung,
Sudahi Lelah ini,
Ampuni malapetaka ini,
Tuntun aku dalam kesucian mu,
Karena Kaulah pengasih,
Kaulah pengampun...
======================
Tangerang, 28 Februari 2021
Komentar
Posting Komentar