Dari Balik Jendela,
Pagi itu ku lihat dirimu duduk termangu,
melamun seorang diri,
binar nanar bola matamu,
berkaca-kaca.
Ku hampiri dirimu,
menyapa meski basa-basi,
tapi kau melenguh
berdiri dan berpaling,
……aku protes kepadamu,
mengapa kau hukum aku seperti ini….
Aku,
yang tak mengerti kehendakmu,
maafkan,
yang tak memahami kekecewaanmu
Kekasihku
bukankah cinta itu suci ?,
tapi tak secuilpun hatimu kumiliki
Kekasihku,
tak sepantasnya aku duduk di sini,
menunggumu hingga akhir hayat nanti.
================
Muhammad Saroji, 14 Oktober 2011
Komentar
Posting Komentar