Ust. Ahmad Sarwat, Lc.MA |
Oleh : Ust. Ahmad Sarwat, Lc.MA
Kalau mengacu ke beberapa kitab tafsir klasik, banyak yang menyebutkan bahwa jilbab itu semacam pakaian besar dan lebar yang lega menutupi seluruh tubuh wanita.
Bahkan pernah Nabi SAW meminta seorang wanita yang belum punya jilbab untuk ditutupi pakai jilbab temannya, padahal jilbabnya lagi dipakai.
Gede banget berarti jilbab itu, sebab bisa muat 2 orang sekaligus.
Tapi anehnya penggunaan istilah jilbab di masyarakat kita berubah jauh sekali, sekedar dimaknai sebagai kerudung yang hanya menutup rambut.
Kalau pakaian yang besar dan menutup seluruh tubuh, sering disebut jilbab panjang. Padahal juga belum masuk kriteria, sebab jilbab itu kudu muat 2 orang.
Jadi jilbab tentu bukan kerudung. Sebab kerudung penutup rambut itu sudah ada istilahnya sendiri, yaitu khimar.
Dan khimar bukan jilbab. Jilbab juga bukan khimar.
Jadi mana nih yang wajib dipakai, jilbab atau khimar?
Bukan jilbab dan bukan khimar. Yang wajib adalah menutup aurat.
NB.
Asyik juga nampaknya menelisik berbagai macam istilah salah kaprah kayak gini. Kalau dikumpulkan, bisa jadi buku baru lagi nih hehe (FM)
Komentar
Posting Komentar