Langsung ke konten utama

Gelang Emas Kaisar Persia

Ilustrasi Gelang Kaisar Kisra
Ilustrasi Gelang Kaisar Kisra



Dalam pelarian dari kejaran tokoh musyrikin Mekkah saat hijrah menuju Madinah, Nabi SAW  berhasil ditemukan oleh Suraqah.

Betapa bahagia Suroqoh membayangkan iming-iming hadiah yang dijanjikan Abu Sufyan. 100 ekor unta disayembarakan bagi siapa saja yang bisa menyeret Beliau SAW hidup atau mati.

Saya menghitung untuk ukuran zaman sekarang, misalnya harga unta 35 juta rupiah, dikalikan 100 ekor, berarti nilainya 3,5 M. Lumayan banget.

Dan seharusnya Nabi SAW selesai riwayatnya begitu ditemukan oleh Suroqoh. Padahal beliau sebelumnya sudah berhasil mengecoh Abu Jahal di Gua Tsour.

Namun disitulah letak kelihaian Nabi Muhammad SAW. Suroqoh ini meski dia kafir, sebenarnya dia oportunis saja. Dia cuma melihat peluang keuntungan kalau bisa menangkap Muhammad SAW dapat hadiah 100 ekor unta. Kebetulan Suroqoh pun bukan termasuk kelompok muslimin.

Nabi SAW rupanya bisa membaca alur berpikirnya Suroqoh ini. Orang macam ini sebenarnya oportunis sejati. Dan di titik itulah kemudian Nabi SAW memainkan kartu trufnya.

Kepada Suraqah, Nabi SAW lantas menawarkan alternatif peluang keuntungan yang jauh lebih besar, ketimbang hanya dapat 100 ekor unta.

Pertama, 100 ekor unta iming-iming hadiah itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan gelang emas Kaisar Persia, Kisra. Harga ratusan kali lipat di pasar emas. 

Kedua,  nilai historisnya buat Suroqoh tentu bisa bikin pengaruh besar 7 turunan, bila bisa memiliki gelang emas yang legendaris sang Kaisar.

Ketiga, cukup bersabar beberapa tahun saja, semua impian itu dipastikan segera jadi kenyataan. 

Dan Suroqoh nampaknya bisa membaca bahwa Nabi Muhammad SAW meski dia sendiri belum mengimaninya, namun dia yakin sekali masa depan dakwah Muhammad SAW sangat berpotensi untuk jadi penguasa dunia. 

Rupanya Suraqah pintar juga. Ditawarkan keuntungan lebih besar, ternyata dia mau. Ya iyalah, siapa yang tidak mau ditawarkan gelang emas Kisra. 

Padahal saat itu boro-boro bisa menaklukkan Kekaisaran Persia, lha wong menyelamatkan diri dari kejaran musyrikin Mekkah pun, Nabi SAW agak keteteran.

Pertanyaannya, kenapa Suroqoh mau saja? Apa dia tidak takut dikibuli atau dipecundangi oleh Nabi SAW?

Nah, ini dia yang kadang kita lupa. Rupanya gelar Al-Amin alias 'orang sangat dipercaya' itu tetap melekat di benak setiap orang, termasuk di benak orang kafir dan tentunya Suroqoh sendiri. 

Yang janji mau memberi gelang emas Kaisar Persia itu seorang Muhammad lho. Mana ada kata dusta dalam riwayat sang Nabi SAW?

Orang Mekkah yang kafir itu boleh saja ingkar  pada masalah ketuhanan, kenabian, kitab samawi dan hari akhir. Toh semua itu kan urusan ghaib.

Tapi mana pernah orang Mekkah tidak percaya kepada Nabi Muhammad SAW dalam urusan harta dan kekayaan? 

Bahkan kenapa Beliau SAW termasuk paling terakhir hijrah, justru karena masih sibuk mengembalikan titipan harta warga Mekkah yang mengusir Beliau.

Kalau saya yang berposisi kayak Nabi SAW saat itu, diusir oleh warga Mekkah, tapi di tangan saya masih teronggok harta kekayaan mereka, pastilah saya bawa kabur sekalian. Salah sendiri, kenapa saya kalian musuhi?

Tapi Muhammad SAW itu seorang jujur dan terpercaya. Diusir tapi masih mau kembalikan harta titipan pihak yang mengusir.

Keren banget, bukan?

Musyrikin Mekkah boleh saja ingkar dalam urusan yang ghaib, tapi dalam urusan harta benda, 100% mereka percaya kepada Nabi SAW yang mereka gelari sebagai : Al-Amin.

Maka wajar kalau Suroqoh pun percaya saja apa dijanjikan Nabi SAW terkait  gelang emas Kaisar Persia. Ya, kenapa pula harus tidak percaya. 

Dia pun pulang ke Mekkah tidak jadi menangkap Nabi SAW. Dia malah berpura-pura tidak pernah bertemu Nabi SAW. Dan kalau ada yang mencari Nabi SAW ke arah yang benar, Suroqoh justru mengecoh mereka.

Saya sudah cari sampai sana, percuma lah, kalian cuma buang-buang waktu saja, mending cari ke arah lain, gitu kata Suroqoh.

Maka selamat lah Nabi SAW beserta Abu Bakar dari kejaran orang musyrikin Mekkah.

oOo

Di masa Khalifah Umar bin Al-Khattab, umat Islam bisa menaklukkan Persia. Istana Putih pun jatuh. Salah satu ghanimahmya adalah gelang emas Kaisar. Kaisarnya melarikan diri.

Oleh panglima perang, Saad bin Abi Waqqash ra,  gelang itu pun diserahkan pada Suroqoh. Saat itu Suroqoh sudah memeluk Islam, bahkan ikut Perang Al-Qadisiyah. 

Akhirnya Suroqoh memiliki apa yang Nabi SAW janjikan. (FM)

Artikel Terkait

Komentar

Artikel Populer

Prahara Aleppo

French Foreign Minister Bernard Kouchner takes off a Jewish skull-cap, or Kippa, at the end of a visit to the Yad Vashem Holocaust Memorial in Jerusalem, Tuesday, Sept. 11, 2007. Kouchner is on an official visit to Israel and the Palestinian Territories. (AP Photo/Kevin Frayer) Eskalasi konflik di Aleppo beberapa hari terakhir diwarnai propaganda anti-rezim Suriah yang sangat masif, baik oleh media Barat, maupun oleh media-media “jihad” di Indonesia. Dan inilah mengapa kita (orang Indonesia) harus peduli: karena para propagandis Wahabi/takfiri seperti biasa, mengangkat isu “Syiah membantai Sunni” (lalu menyamakan saudara-saudara Syiah dengan PKI, karena itu harus dihancurkan, lalu diakhiri dengan “silahkan kirim sumbangan dana ke no rekening berikut ini”). Perilaku para propagandis perang itu sangat membahayakan kita (mereka berupaya mengimpor konflik Timteng ke Indonesia), dan untuk itulah penting bagi kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Suriah. Tulisan i

Mengelola Blog Wordpress dan Blogspot Melalui Ponsel

Di jaman gatget yang serba canggih ini, sekarang dasboard wordpress.com dan blogspot.com semakin mudah dikelola melalui ponsel. Namun pada settingan tertentu memang harus dilakukan melalui komputer seperti untuk mengedit themes atau template. Dan bagi kita yang sudah terbiasa "mobile" atau berada di lapangan maka kita bisa menerbitkan artikel kita ke blog wordpress.com melalui email yang ada di ponsel kita, so kita nggak usah kawatir.

Amalan Pada Malam Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Nabi Muhammad ﷺ bersabda: عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه أن رسول ﷺ قال: “من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم تموت القلوب” رواه الطبراني في الكبير والأوسط. Dari Ubadah Ibn Shomit r.a. Sungguh Rosulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa menghidupkan malam Idul Fitri dan malam Idul Adlha, hatinya tidak akan mati, di hari matinya hati." ( HR.Thobaroni ) عن أبي أمامه رضي الله عنه عن النبي ﷺ قال : “من قام ليلتي العيدين محتسباً لم يمت قلبه يوم تموت القلوب”. وفي رواية “من أحيا” رواه ابن ماجه Dari Abi Umamah r.a, dari Nabi ﷺ, bersabda: Barangsiapa beribadah di dua malam Hari Raya dengan hanya mengharap ALLAH, maka hatinya tidak akan mati pada hari matinya hati. ( HR. Ibnu Majah ) Bagaimana cara menghidupkan dua Hari Raya itu? Telah disebutkan oleh Syaikh Abdul Hamid Al Qudsi, dengan mengamalkan beberapa amalan: 1. Syaikh Al Hafni berkata: Ukuran minimal menghidupkan malam bisa dengan Sholat Isya’ berjama’ah dan meniatkan diri untuk jama’ah Sholat Shubuh pada besoknya. Atau mempe

3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup - Himayah atau Pemimpin Ulama di Tanah Banten

Forum Muslim - Banten merupakan provinsi Seribu Kyai Sejuta Santri. Tak heran jika nama Banten terkenal diseluruh Nusantara bahkan dunia Internasional. Sebab Ulama yang sangat masyhur bernama Syekh Nawawi AlBantani adalah asli kelahiran di Serang - Banten. Provinsi yang dikenal dengan seni debusnya ini disebut sebut memiliki paku atau penjaga yang sangat liar biasa. Berikut akan kami kupas 3 Ulama Paku Banten paling keramat yang masih hidup. 1. Abuya Syar'i Ciomas Banten Selain sebagai kyai terpandang, masyarakat ciomas juga meyakini Abuya Syar'i sebagai himayah atau penopang bumi banten. Ulama yang satu ini sangat jarang dikenali masyarakat Indonesia, bahkan orang banten sendiri masih banyak yang tak mengenalinya. Dikarnakan Beliau memang jarang sekali terlihat publik, kesehariannya hanya berdia di rumah dan menerima tamu yg datang sowan ke rumahnya untuk meminta doa dan barokah dari Beliau. Banyak santri - santrinya yang menyaksikan secara langsung karomah beliau. Beliau jug

Sholawat-Sholawat Pembuka Hijab

Dalam Islam sangat banyak para ulama-ulama sholihin yang bermimpi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dan mendapatkan petunjuk atau isyarat untuk melakukan atau mengucapkan kalimat-kalimat tertentu (seperti dzikir, sholawat, doa dll ). Bahkan sebagian di antara mereka menerima redaksi sholawat langsung dari Rasulullah dengan ditalqin kata demi kata oleh Beliau saw. Maka jadilah sebuah susunan dzikir atau sholawat yg memiliki fadhilah/asror yg tak terhingga.  Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa siapa pun yang bermimpi Nabi saw maka mimpi itu adalah sebuah kebenaran/kenyataan, dan sosok dalam mimpinya tersebut adalah benar-benar Nabi Muhammad saw. Karena setan tidak diizinkan oleh Alloh untuk menyerupai Nabi Muhammad saw. Beliau juga bersabda, "Barangsiapa yg melihatku dalam mimpi maka ia pasti melihatku dalam keadaan terjaga" ----------------------------- 1. SHOLAWAT JIBRIL ------------------------------ صَلَّى اللّٰهُ عَلٰى مُحَمَّدٍ SHOLLALLOOH 'ALAA MUHAMMA

Kisah Siti Ummu Ayman RA Meminum Air Kencing Nabi Muhammad SAW

Di kitab Asy Syifa disebutkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW punya pembantu rumah tangga perempuan bernama Siti Ummu Ayman RA. Dia biasanya membantu pekerjaan istri Kanjeng Nabi dan nginap di rumah Kanjeng Nabi. Dia bercerita satu pengalaman uniknya saat jadi pembantu Kanjeng Nabi. Kanjeng Nabi Muhammad itu punya kendi yang berfungsi sebagai pispot yang ditaruh di bawah ranjang. Saat di malam hari yang dingin, lalu ingin buang air kecil, Kanjeng Nabi buang air kecil di situ. Satu saat, kendi pispot tersebut hilang entah ke mana. Maka Kanjeng Nabi menanyakan kemana hilangnya kendi pispot itu pada Ummu Ayman. Ummu Ayman pun bercerita, satu malam, Ummu Ayman tiba-tiba terbangun karena kehausan. Dia mencari wadah air ke sana kemari. Lalu dia nemu satu kendi air di bawah ranjang Kanjeng Nabi SAW yang berisi air. Entah air apa itu, diminumlah isi kendi itu. Pokoknya minum dulu. Ternyata yang diambil adalah kendi pispot Kanjeng Nabi. Dan yang diminum adalah air seni Kanjeng Nabi yang ada dal

ALASAN ALI MENUNDA QISHASH PEMBUNUH UTSMAN

Oleh :  Ahmad Syahrin Thoriq   1. Sebenarnya sebagian besar shahabat yang terlibat konflik dengan Ali khususnya, Zubeir dan Thalhah telah meraih kesepakatan dengannya dan mengetahui bahwa Ali akan menegakkan hukum qishash atas para pemberontak yang telah membunuh Utsman.  Namun akhirnya para shahabat tersebut berselisih pada sikap yang harus diambil selanjutnya. Sebagian besar dari mereka menginginkan agar segera diambil tindakan secepatnya. Sedangkan Ali memilih menunda hingga waktu yang dianggap tepat dan sesuai prosedur. 2. Sebab Ali menunda keputusan untuk menegakkan Qishash adalah karena beberapa pertimbangan, diantaranya : Pertama, para pelaku pembunuh Ustman adalah sekelompok orang dalam jumlah yang besar. Mereka kemudian berlindung di suku masing-masing atau mencari pengaruh agar selamat dari hukuman. Memanggil mereka untuk diadili sangat tidak mungkin. Jalan satu-satunya adalah dengan kekuatan. Dan Ali menilai memerangi mereka dalam kondisi negara sedang tidak stabil sudah pas

Abuya Syar'i Ciomas Banten

''Abuya Syar'i Ciomas(banten)" Abuya Syar'i Adalah Seorang Ulama Yg Sangat Sepuh. Menurut beliau sekarang beliau telah berrusia lebih dari 140 tahun. Sungguh sangat sepuh untuk ukuran manusia pada umumnya. Abuya Sar'i adalah salah satu murid dari syekh. Nawawi al bantani yg masih hidup. Beliau satu angkatan dengan kyai Hasyim asy'ary pendiri Nahdatul ulama. Dan juga beliau adalah pemilik asli dari golok ciomas yg terkenal itu. Beliau adalah ulama yg sangat sederhana dan bersahaja. Tapi walaupun begitu tapi ada saja tamu yg berkunjung ke kediamannya di ciomas banten. Beliau juga di yakini salah satu paku banten zaman sekarang. Beliau adalah kyai yg mempunyai banyak karomah. Salah satunya adalah menginjak usia 140 tahun tapi beliau masih sehat dan kuat fisiknya. Itulah sepenggal kisah dari salah satu ulama banten yg sangat berpengaruh dan juga kharismatik. Semoga beliau senantiasa diberi umur panjang dan sehat selalu Aaamiiin... (FM/ FB )

Daun Pepaya Jepang, Aman Untuk Pakan Kambing di @kapurinjing

KH.MUNFASIR, Padarincang, Serang, Banten

Akhlaq seorang kyai yang takut memakai uang yang belum jelas  Kyai Laduni yang pantang meminta kepada makhluk Pesantren Beliau yang tanpa nama terletak di kaki bukit padarincang. Dulunya beliau seorang dosen IAIN di kota cirebon. Saat mendapatkan hidayah beliau hijrah kembali ke padarincang, beliau menjual seluruh harta bendanya untuk dibelikan sebidang sawah & membangun sepetak gubuk ijuk, dan sisa selebihnya beliau sumbangkan. Beliau pernah bercerita disaat krisis moneter, dimana keadaan sangatlah paceklik. Sampai sampai pada saat itu, -katanya- untuk makan satu biji telor saja harus dibagi 7. Pernah tiba tiba datanglah seseorang meminta doa padanya. Saat itu Beliau merasa tidak pantas mendoakan orang tersebut. Tapi orang tersebut tetap memaksa beliau yang pada akhirnya beliaupun mendoakan Alfatihah kepada orang tersebut. Saat berkehendak untuk pamit pulang, orang tersebut memberikan sebuah amplop yang berisi segepok uang. Sebulan kemudian orang tersebut kembali datang untuk memi