Orangnya sudah tua dan seringkali tidak memakai pakaian. Ia hanya menggunakan sarung saja. Kalau tidak mengenalinya, orang akan menganggapnya sebagai gelandangan atau orang tidak waras.
Namanya dimasturkan (tertutup), namun orang Nganjuk atau Gresik sering memanggilnya Habib Bakar Assegaf. Tidak ada yang tahu siapa nama aslinya. Habib Bakar merupakan putra dari Habib Abu Bakar Assegaf dari Gresik.
Warga Gresik banyak yang mencari dan merindukannya. Pria bertelanjang dada (mirip dengan penampilan Ra Lilur Bangkalan), berjenggot putih, dan berkopyah ini (kabarnya) memiliki air kencing yang berbau wangi. Ia pernah masuk sumur kemudian Iangsung hilang dan hanya tinggal sarungnya saja. Pernah ia ditemukan di makam kakeknya sedang memeluk nisan.
Wali Majdzub merupakan salah satu tingkatan wali yang memiliki sifat Jadzab. Istilah Jadzab ini mungkin bagi sebagian orang awam yang belum mengetahui dunia Tasawwuf atau ilmu Tasawwuf masihlah sangat asing terdengar. Sifat Jadzab dalam kehidupan sehari-hari boleh dikatakan sifat yang nyeleneh yang terkadang cenderung seperti orang yang kehilangan akal sehatnya.
Habib Bakar Assegaf tiba-tiba Berkunjung ke Martajasah bangkalan madura ketika tempat itu sekarang sudah sepi dari kunjungan peziarah. 😢
Wallaahu A'lam Bisshowab (FM)
Komentar
Posting Komentar